PDA

View Full Version : [santai] Wisata Indonesia



Alip
19-01-2014, 07:46 AM
Biasanya kalo sedang dalam penerbangan lebih dari empat jam, sebagian besarnya saya habiskan dengan mendengkur, secara sampai di tujuan biasanya sudah banyak urusan numpuk... tapi beberapa waktu lalu mata susah diajak tidur, jadilah saya cek inflight movie dan ketemu seri 100 hari keliling Indonesia bersama Ramon Tungka.

Pagi ini program itu sedikit diulas di Kompas, bikin saya jadi inget lagi...

Kenapa bukan di forum TV? Karena saya bukan ingin membahas acaranya... (gak dapat sinyal Kompas TV, jadi cuma ketonton satu seri kemarin itu ::elaugh::) tapi perjalanannya yang bersahaja... (tapi sekaligus mau nanya, di mana saya bisa dapat season 1 utuh? :mrgreen:)

Biasanya acara jalan-jalan di TV diisi oleh bintang-bintang cakep (nyebelin) yang menelusuri tempat-tempat wisata (standar) di Indonesia. Sudah bintangnya gak punya wawasan, tempat yang dikunjungi garing pula. Sekali saya pernah sekilas lihat Olga memandu semacam acara jalan-jalan, hampir aja TV saya belah pakai guan-dao :mad: (yea, I got one /:)).

Saya sendiri dan istri terbiasa kalau keluyuran mengunjungi tempat yang gak jamak. Obyek kesukaan istri adalah pasar becek, wisata alam yang sepi (trekking dan safari), hutan lindung, arsitektur kuno, dan peninggalan purba... sedangkan kesukaan saya adalah tempat angker seperti makam kuno, mausolem dan sejenisnya :-??. Makanya konsep jalan-jalan keliling Indonesia dengan media transportasi seadanya (bis, angkot, ojek) dan mengunjungi tempat apa adanya (pusat pelatihan angkat besi, pelatihan gajah, hutan lindung) betul-betul kena di hati...

Dalam beberapa kesempatan kami bawa anak-anak backpacking, untuk sementara cari obyek yang gampang dulu, misalnya pesawahan di Dramaga, basement Pasar Anyar ;)), atau paling jauh ke Sukabumi. Kami biarkan anak-anak yang tanya jalan, naik apa, dan bayar angkot ke pak supirnya... dan ketika beberapa foto saya unggah di Path (yea, I got that one too /:)... not sure now,after I smell Bakrie in it) banyak komentar dari teman-teman yang kayaknya heran... padahal apa susahnya anak diajak naik angkot atau nyebur ke sungai? Banyak pula yang minta diajarin backpacking... padahal apa susahnya cobak?

Pagi ini saya makin yakin untuk menjauhkan anak-anak dari Mall dan gadget... bukan karena apa-apa, tapi itu bukan sepenuhnya Indonesia. Sebagian besar Indonesia adanya di pasar becek dan lapangan badminton di kampung...

... dan tujuan wisata kami hari ini: bendungan katulampa... ::bye::

eve
19-01-2014, 08:50 AM
Foto foto foto....

Urzu 7
19-01-2014, 11:40 AM
Ga ada gadget ga isa foto2 donk

Alip
19-01-2014, 02:28 PM
Ga ada gadget ga isa foto2 donk

gadget bisa dipake motret ya? Saya udah siapin lensa sama lembaran perak dalam kotak kedap sinar kok ...
::hihi::

mbok jamu
19-01-2014, 03:07 PM
Sudah lama ingin ke Jawa Tengah dan tiba-tiba hari ini ada yang ngajak jalan ke Dieng. ::hohoho::


http://diengbackpacker.files.wordpress.com/2013/05/10059_505138166217258_1339719379_n.jpg?w=300&h=154

Berbagai macam perlengkapan yang harus anda persiapkan untuk berwisata backpacker ke pegunungan dieng jangan sampai hal sekecil apapun tertinggal sebelum melangkahkan kakinya di daratan dieng plateau jawa tengah.berikut perlengkapan outdoor yang perlu anda persiapkan selain informasi tentang alam pegunungan dieng meliputi akses atau jalur , peta wisata, dan akomodasi lainnya.

Dataran tinggi dieng yang berhawa dingin semestinya jaket sebagai pelindung utama selama berwisata, membawa oksigen bagi yang mengalami gangguan pernapasan ( tipisnya kadar oksigen di pagi hari ) dan obat-obatan , memakai sepatu gunung karena , dataran tinggi dieng lebih dominan dengan wisata alamnya, membawa pelembat atau sunblock untuk menghindari sengatan sinar matahari ( udara kering ) biasnya di musim kemarau, sediakan masker atau sapu tangan ketika mengunjungi objek wisata alam kawah sikidang dieng ( menghindari bau belerang yang menyengat ), rain coat atau payung mini di musim penghujan, disarankan menyediakan uang tunai untuk memudahkan pembayaran selama berwisata, dan perlengkapan lainnya seperti kaos tangan, topi gunung, dan pakaian yang serba tebal di musim kemarau ( embun upas ) suhu bisa mencapai 3 derajat di pagi hari.

Itulah sedikit berbagi tips backpacking untuk anda yang suka dengan wisata yang satu ini. beberapa objek wisata yang di sarankan selama berwisata di pegunungan dieng seperti objek wisata alam bukit sikunir ( sunrise ), bukit teletubbies ( prau sunrise ), sidengkeng warna lake, kawah sikidang , komplek candi arjuna dieng , air terjun sikarim dan curug sirawe, dan wisata alam lainnya . jika ingin membutuhkan seorang pemandu wisata khusus backpacker di dieng sekarang sudah banyak dari guide trekk yang siap membantu perjalanan wisata ala backpacker dieng tersebut selamat datang di pegunungan seribu keanehan “

Sumber: http://diengbackpacker.wordpress.com/2013/05/02/tips-backpacking-ke-dieng/

itsreza
19-01-2014, 04:21 PM
baca thread ini jadi pengen naik ke gunung.. sayang wisata gunung terdekat lagi tutup 3 bulan



... dan tujuan wisata kami hari ini: bendungan katulampa... ::bye::
beberapa kali lari pagi ke sini sendirian.. enak sepanjang jalur terdengar suara air sungai..

tuscany
19-01-2014, 05:00 PM
wisata mestinya bisa di mana aja, nggak harus di tempat wisata. selama itu barang baru, belom pernah saya tau dan jelajahi, maka itu udah termasuk wisata buat saya. keliling-keliling sekitar tempat tinggal aja udah termasuk wisata ruhani alias perjalanan menghalau galau ::elaugh::

paling asyik itu waktu saya dan bapak naik kapal motor menyusuri sungai. sepanjang tepi sungai hutan bakau dan sesekali ketemu perkampungan kecil.

rumah nenek di kampung sana dulu juga tempat wisata yang asyik dan tak akan terlupakan. isinya kebon semua, sungai kecil di depan rumah, mau ke mana-mana jauh kudu jalan kaki dan tv cuma idup kalau aki diisi. ikut nenek memanen ubi. seru itu nyabut ubi berentetan dari dalam tanah. saya juga masi sempat ngerasa loh buang hajat di kebon ::elaugh::.
what a calming life.

kami tidak akan pernah bisa ke sana lagi karena setelah kakek meninggal tanah mereka di kampung dijual dan nenek ikut pindah bersama kami :(

Porcelain Doll
19-01-2014, 09:20 PM
dulu waktu di sumatra masih punya ladang sendiri
jadi kadang pas wiken maen ke sana, ladangnya sih ada yg ngurus
nyabut tanaman, piknik di rumah kayu..trus maen2 di ladang :D
tinggal toilet yg agak susah...::hihi::

dieng tuh tujuan liburan g dan hubby selanjutnya
cuma...g kalo ke sana mesti prepare komplit kayanya...berhubung udaranya dingin banget kan pasti
sedangkan g...anti banget sama dingin2

noodles maniac
20-01-2014, 08:41 AM
Gw baca thread ini kayak baca diary journey nya Indiana jones :cengir:

Kalo boleh request...kalo ada waktu share ceritanya disini dong om Alip :luck:

Btw so far gimana tuh reaksi anak-anaknya om alip, seneng? ngeluh? kapok ato gimana? :-/

Gw juga kalo wisata Indonesia paling suka yang ada aktivitas jalan-jalannya sih, makanya gw lebih suka Gunung daripada Pantai. Banyak yang bisa dijelajahi, apalagi kalo mpe kesasar, bakal berkesan banget ;D

Tiba-tiba jadi keinget thread Gunung vs Pantai (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/10851-Pantai-atau-gunung?highlight=gunung+pantai) ;))

Nemu makam di hutan ato tempat-tempat kuno? jangan sampe deh ;D

Power mistisnya pasti gede banget, kalo setan-setan kota masih berani deh gw ;))

Gw ngomong apa sih? *ngelantur :kesal:

cherryerichan
20-01-2014, 09:31 AM
well mirip ama petualangan tiap minggu. jalan ke dusun tempat ngajar tuh melewati hutan karet. dingin..teduh. malah kalo lagi istirahat ngajar asyik foto2 di bawah pohon. yg belum kesampean moto2 selfie disebelah sapi. pernah nyoba,tp langsung diseruduk .

---------- Post Merged at 08:31 AM ----------

well mirip ama petualangan tiap minggu. jalan ke dusun tempat ngajar tuh melewati hutan karet. dingin..teduh. malah kalo lagi istirahat ngajar asyik foto2 di bawah pohon. yg belum kesampean moto2 selfie disebelah sapi. pernah nyoba,tp langsung diseruduk .

ga_genah
21-01-2014, 03:52 PM
wisata alam emang mantab....
beberapa waktu yg lalu sempat nyusurin sungai kayan di kaltara
asyik sekali, ga bisa naik boat, harus naik sampan yg gede dengan mesin minimal 4 utk ngelawan arus

silverjade
22-01-2014, 09:03 AM
Tempat favorit buat didatengin kalo pas mudik ke Semarang adalah pasar gang baru (kayaknya sealiran ama istrinya om Alip neh ;D)
Seneng liat sayurannya bagus-bagus
Sayang sekarang hobi ini harus ditunda dulu untuk sementara

Alip
22-01-2014, 01:49 PM
Btw so far gimana tuh reaksi anak-anaknya om alip, seneng? ngeluh? kapok ato gimana? :-/
Seru kok...
yang kecil memang baru 4 tahun sehingga dia yang paling dulu capek dan harus dimaklumi. Tapi secara umum mereka gak rewel, sejauh kita teteup bisa bikin mereka excited. Begitu sampe di rumah dijamin makannya banyak dan langsung pules...

Kemarin sempet nengok makam Belanda di kebon raya... seru foto-foto di sana. Membiasakan anak-anak gak ngeri sama yang namanya makam.

Nanti kalau si kecil sudah tujuh tahun, kami mau mulai jurit malam. Dulu saya sendiri umur tujuh tahun suka jurit malam rute Bogor-Depok.

noodles maniac
22-01-2014, 05:24 PM
Gokil, umur 7 tahun udah diajak jurit malam ;D

Ngaruh ya om Alip? gedenya gak jadi penakut :cengir:

Alip
22-01-2014, 09:18 PM
Sebenernya lebih ke kesempatan ngobrol, Del...

Dulu jalan kaki Bogor-Depok lewat jalur Cilebut, Bojonggede, Citayam makan waktu sekitar enam sampai delapan jam, tergantung berapa lama istirahatnya. Sepanjang itu kesempatan buat Bapak untuk cerita ke kami bersaudara tentang banyak hal. Jadi interaksinya yang penting. Berangkat dari Bogor sekitar jam sebelas malam, sampai ke rumah menjelang pagi, habis itu acaranya tidur seharian...
::hihi::

Kalau jalurnya dibalik, Depok-Bogor, kami mampir di Pasar Merdeka untuk cari jajanan dan sarapan, terus naik kereta pulang ke Depok. Waktu itu belum ada kereta listrik dan kereta ke Jakarta cuma dua kali sehari...

Kalau sekarang 'mah gak berani ngajak anak-anak lewat rute itu... bisa ketabrak motor... ::doh::

thin.king
22-01-2014, 10:49 PM
wow, untuk pejalan kaki tengah malam ke atas, ga takut 'orang iseng' om?
klo sendiri mungkin ga masalah ya, bisa jaga diri, kalo bawa anak"? ::ungg::

Alip
23-01-2014, 06:08 AM
Kalo dulu nggak... secara Depok - Bogor dulu dipenuhi orang Sunda dan Betawi elit... bahasa yang digunakan juga tergolong halus. Jaman itu saya dan anak-anak lain masih banyak yang tidur di musholla kampung habis ngaji. Biarpun gelap jalan relatif aman.

Tapi sekarang sih iya... sejak Depok dan pinggirannya kebanjiran korban gusuran dari Jakarta di pertengahan 80-an, mulailah kita bertemu dengan sebangsanya 'Betawi Mandra' yang bahasanya kasar, termasuk preman-preman bersuku ambon atau bugis yang tadinya bermarkas di Jakarta. Bapak saya dulu lumayan sering terlibat perkelahian dengan mereka.

Makanya acara jurit malam nantinya tidak akan seperti dulu. Saya akan ubah jadi acara 'laku melek' jalan-jalan di wilayah yang saya yakini aman, misalnya di sekitar komplek, atau berangkatnya ramai-ramai. Soalnya dari pengalaman pribadi, bangun malam hari itu ternyata baik bagi perkembangan rohani... pantesan di Jawa kita tidak disarankan tidur sore.

noodles maniac
23-01-2014, 07:07 AM
Agak bingung nih om Alip jadi anak-anak om itu tidurnya jam berapa? kan katanya gak boleh tidur sore.. trus dibangunin jam berapa? tujuan dari jurit malam ini sebenernya untuk apa? lebih ke arah stamina/kesehatan atau melatih keberanian anak? maap kalo banyak nanya, soalnya metode om alip 'gak biasa' ;))

Alip
23-01-2014, 08:18 AM
Jurit malem tentunya gak tiap hari... yang namanya anak-anak harus cukup tidur... tapi sesekali keluar dari kebiasaan gak papa juga. Waktu saya kecil dulu jurit malam dilakukan kira-kira sebulan sekali kalo malam minggu. Kalau rute Depok-Bogor saya tidur dulu jam 7 sore dan dibangunin sekitar jam 11. Kalau rute Bogor-Depok, ya nggak tidur... dari sore kita sudah stand-by di Bogor.

Tapi waktu itu memang yang namanya jurit malam suatu hal yang umum, lebih sering iya daripada nggak kami jadinya barengan sama anak-anak SMA atau pecinta alam yang juga ambil rute Bogor-Depok. Pada saat itu kegiatan remaja ya begitu itu... tiap malem minggu pasti ada kelompok yang jurit malam. Rata-rata titik ketemunya di daerah simpang Air Mancur, agak ke utara dari Istana Bogor.

Saya sendiri setelah umur SMP dan SMA ikut jurit malam sama teman-teman...

Dibilang tujuan khusus ya nggak tau juga ::elaugh:: mungkin semua yang disebut nudel di atas.

Metoda ini sebenernya bukan gak biasa, karena di kalangan tertentu justru banyak dilakukan. Masalahnya 'kalangan' itu di jaman sekarang sudah banyak yang punah. Dulu di kampung anak-anak biasa pergi ngaji ke langgar yang jaraknya sekitar tiga kilometer lewat kebun dan kuburan dengan modal obor, lalu selesai ngaji semua latihan silat sampai jam 10. Yang sudah remaja ikut ronda sampai sekitar jam 3 pagi... samasekali bukan hal yang istimewa.

Bangun pada malam hari sangat berguna untuk mengenali diri sendiri... karena tidak banyak yang mengganggu pikiran kita. Tentunya jangan nyalain TV, buka internet, atau maen henpon (yang dulu semuanya belum ada) ::elaugh::

mbok jamu
26-01-2014, 08:02 AM
BTW, kalau mau ke Semarang bagusnya bulan apa ya? Maksudnya ndak lagi musim hujan dan ndak ramai dengan turis atau yang pulkam.

noodles maniac
26-01-2014, 06:46 PM
mbok jamu menurut gw Semarang sekalinya gak musim hujan, puanashnya poll ngelebihin Jakarta http://emoticoner.com/files/emoticons/onion-head/hot2-onion-head-emoticon.gif?1292862509

Kalo soal bulan ya mungkin setelah bulan April kali ya, udah gak hujan lagi ::ungg::

silverjade
27-01-2014, 09:30 AM
Iya, semarang tu enaknya justru pas musim ujan
Betewe kemarin pas abis mudik. Pembangunannya Semarang bikin sebel malah. Dimana-mana toko dan ruko. Lebih suka liat dulu, banyak ijo2nya

mbok jamu
28-01-2014, 11:02 AM
Tengkyu, Nudel :luck:

Kalau wisata alam lebih suka panas daripada hujan, bisa berlama-lama memandang alam, peralatan ndak basah dan cucian juga cepat kering.

noodles maniac
28-01-2014, 12:36 PM
Iya, semarang tu enaknya justru pas musim ujan
Betewe kemarin pas abis mudik. Pembangunannya Semarang bikin sebel malah. Dimana-mana toko dan ruko. Lebih suka liat dulu, banyak ijo2nya

Semarang banyak pohon-pohon gede yang ditebangin, kayak jalan menuju Tugu Muda tuh...dulu rindang banget :)

Makam Bergoto aja udah rapet petttt, gak ada celah sedikit buat nanem pohon ::doh::