cherryerichan
22-12-2013, 10:38 AM
BANDUNG - Petenis asal Diklat Ragunan
Jakarta, Prayoga Akbar Ahmadi
menghembuskan napas terakhir saat berlaga di
babak 8 besar kelompok usia 16 (KU-16),
menghadapi Bryan Husin pada turnamen tenis
Telkom Fiks di lapangan 2 kompleks tenis
Taman Maluku, Bandung, Kamis 19 Desember.
Dalam keterangan yang disampaikan pihak
panitia penyelenggara turnamen, Prayoga
meninggal dunia pukul 09.45 WIB setelah
sebelumnya mendapatkan penanganan medis
dari pihak RS Halmahera.
"Yang bersangkutan sesuai waktu pertandingan
dipanggil untuk bertanding pada pukul 08.00
WIB. Setelah melakukan sesi pemanasan,
pertandingan dimulai sekira pukul 08.15 WIB.
Pada kedudukan 2-2 di set kedua, Prayoga
jatuh di lapangan dan sempat mencoba berdiri,
tapi kemudian mengalami kejang-kejang serta
muntah," tutur Direktur Turnamen, Ganjar
Nugraha, dalam keterangannya kepada media.
"Begitu jatuh, langsung mendapatkan
pertolongan dari paramedis dan langsung
diberikan oksigen. Kemudian dibawa ke RS
Halmahera menggunakan ambulans yang
jaraknya memang sangat berdekatan dengan
lapang tenis Taman Maluku, sekitar 150 meter,"
tambahnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab
meninggalnya Prayoga karena dibutuhkan
observasi dari pihak rumah sakit. Namun,
diduga Prayoga meninggal dunia karena
serangan jantung.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa
ke Jakarta dan diantar oleh seluruh ofisial,
pelatih dan petenis asal klub Ragunan yang
tampil di turnamen tersebut.
Pihak panitia penyelenggara sendiri
menghentikan seluruh jadwal pertandingan
tenis yang kemarin seharusnya digelar.
Rencananya turnamen ini akan tetap
dilanjutkan Jumat 20 Desember.
(Mohamad Taufik/Koran SI) (fit)
Jakarta, Prayoga Akbar Ahmadi
menghembuskan napas terakhir saat berlaga di
babak 8 besar kelompok usia 16 (KU-16),
menghadapi Bryan Husin pada turnamen tenis
Telkom Fiks di lapangan 2 kompleks tenis
Taman Maluku, Bandung, Kamis 19 Desember.
Dalam keterangan yang disampaikan pihak
panitia penyelenggara turnamen, Prayoga
meninggal dunia pukul 09.45 WIB setelah
sebelumnya mendapatkan penanganan medis
dari pihak RS Halmahera.
"Yang bersangkutan sesuai waktu pertandingan
dipanggil untuk bertanding pada pukul 08.00
WIB. Setelah melakukan sesi pemanasan,
pertandingan dimulai sekira pukul 08.15 WIB.
Pada kedudukan 2-2 di set kedua, Prayoga
jatuh di lapangan dan sempat mencoba berdiri,
tapi kemudian mengalami kejang-kejang serta
muntah," tutur Direktur Turnamen, Ganjar
Nugraha, dalam keterangannya kepada media.
"Begitu jatuh, langsung mendapatkan
pertolongan dari paramedis dan langsung
diberikan oksigen. Kemudian dibawa ke RS
Halmahera menggunakan ambulans yang
jaraknya memang sangat berdekatan dengan
lapang tenis Taman Maluku, sekitar 150 meter,"
tambahnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab
meninggalnya Prayoga karena dibutuhkan
observasi dari pihak rumah sakit. Namun,
diduga Prayoga meninggal dunia karena
serangan jantung.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa
ke Jakarta dan diantar oleh seluruh ofisial,
pelatih dan petenis asal klub Ragunan yang
tampil di turnamen tersebut.
Pihak panitia penyelenggara sendiri
menghentikan seluruh jadwal pertandingan
tenis yang kemarin seharusnya digelar.
Rencananya turnamen ini akan tetap
dilanjutkan Jumat 20 Desember.
(Mohamad Taufik/Koran SI) (fit)