PDA

View Full Version : Obat Anti maboek



PERMANDYAN
07-05-2011, 01:11 PM
Adalah seorang pemoeda jang baharoe sahadja loeloes pendidikan di Akademi Kepolisian. Saking bahagianja, dimalam keloeloesannja itoe sang pemoeda mengadakan pesta dan minoem minoeman keras bersama rekan rekannja sampai maboek. Pagi harinja, tiba tiba ada panggilan dari kesatoeannja oentoek mengikoeti oepatjara bendera. Kerana masih ada pengaroeh dari minoeman di kepalanja, polisi remadja terseboet poen mampir diwaroeng oentoek membeli antimo. Namoen, ia masih merasakan maboek dan kepalanja terasa berat sekali. "Koerang adjar si pendjoeal di waroeng itoe, katanja obat anti maboek, lha.... kepalakoe masih poesing. Awas, nanti akoe sampirin sehebis oepatjara. Obat ini pasti palsoe!" goemannja.
Setelah mengikoeti oepatjara, dengan masih menggoenakan seragam lengkap pemoeda terseboet langsoeng ke waroeng tempat ia membeli antaimo sambil mengomel omel.
pemoeda, "Pak.... obatnja palsoe ja....?"
pemilik waroeng, "Emang kenapa pak?"
pemoda, "Sahaja soedah menoem doea boetir kok maboeknja tidak hilang hilang!"
pemilik waroeng, "Bapak dari kepolisian ya..?"
Pemoeda, "Ia, Emang kenapa kalaoe dari kepolisian?"
pemilik waroeng, "Pantes tidak mampan pak..... Lha wong antimo ini hanja oentoek Darat, Laoet, dan Oedara. Oentoek kepolisian tidak ada pak...!!!"