PDA

View Full Version : [Berita] Tak Tahan Bius , Pasien Meninggal



freak_and_geek
03-12-2013, 02:21 PM
Belum hilang benar hiruk pikuk vonis dr Dewa Ayu Sasiary Prawan, 38 tahun, beserta dua koleganya yang dituding menjadi penyebab matinya Julia Fransiska Maketey, kini di Jombang sebuah keluarga menggelar protes di RSD dr Soebandi Jembar. Salah satu dokternya dituding melakukan malapraktik sehingga menyebabkan Wagiman Riyanto, 60, warga Jalan Manggis di Dusun Pondok Jeruk, Desa Wringin Agung, Jombang meninggal dunia.

Keluarga Riyanto meminta pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit.

Namun, pihak RSD dr Soebandi Jember menegaskan, tindakan medis yang dilakukan dokter sudah sesuai dengan prosedur. Jadi, tidak ada malapraktik dalam penanganan medis terhadap Wagiman. Pihak RSD dr Soebandi mengungkapkan, Wagiman meninggal karena tidak tahan dengan bius yang diberikan dokter.

Keluarga korban yang Senin (2/12) datang ke rumah sakit adalah Asmani, adik Wagiman; serta Taufik Hidayat dan Indra Yustanti yang merupakan anak Wagiman. Mereka bermaksud untuk menemui pihak RSD dr Soebandi.

Namun, karena hampir seluruh direktur dan dokter sibuk, mereka harus datang lagi pada Rabu (4/12). Kepada para wartawan, keluarga Wagiman menerangkan kejadian yang terjadi pada 29 Oktober, tepatnya saat Wagiman datang ke rumah sakit.

''Saat datang, Ayah masih sehat. Bahkan, sempat naik sepeda motor ke Jember,'' ujar Indra. Dia menyatakan bahwa ayahnya didiagnosis menderita prostat dan harus menjalani rawat inap. Sebab, keesokannya, ayahnya akan menjalani operasi.

Sebelum operasi, Wagiman menjalani berbagai pemeriksaan medis dan dinyatakan sehat. Wagiman naik ke meja operasi pada Senin 30 Oktober. Tidak berselang lama setelah naik ke meja operasi, Wagiman malah dilaporkan mengalami kejang-kejang. ''Saya kaget, padahal belum 15 menit masuk ruang operasi,'' tuturnya.

Setelah mendapat perawatan dokter, Wagiman tampak lebih tenang, namun tetap tidak stabil. Saat itu dokter me*mutuskan untuk tidak melanjutkan operasi. Kondisi Wagiman yang mengkhawatirkan tersebut ternyata berlanjut hingga harus menjalani perawatan intensif di ICU.

Namun, takdir berkata lain. Setelah dirawat selama tujuh hari di ICU, Wagiman meninggal. Hal itulah yang membuat keluarga Wagiman tidak bisa menerima masalah itu dan meminta pertanggungjawaban rumah sakit. ''Padahal, saat datang, dia sehat-sehat saja. Tapi, dia memang memiliki penyakit prostat,'' ungkap Asmani, adik Wagiman.

Humas RSD dr Soebandi Jember dr Justina Evy membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga almarhum Wagiman Riyanto. ''Iya, sejak awal mereka komplain. Tapi, kami sudah memberikan penjelasan,'' tegasnya.

Yang dilakukan dokter di rumah sakit saat operasi, tambah dia, juga sudah sesuai dengan prosedur. Yaitu, diawali dengan pemberian bius kepada pasien. Bius dilakukan secara lokal dari pusar ke bawah karena yang dioperasi adalah bagian prostat. ''Tapi, pasien itu tidak tahan dengan obat bius,'' ucapnya.

Dia menuturkan, semestinya pasien mengalami mati rasa. Tapi, dia malah mengalami reaksi berlebihan hingga terjadi kedutan di pantat. Reaksi tersebut kemudian menjalar ke seluruh tubuh. Hal itulah yang dianggap Evy di luar kendali manusia.



Sumber : Jawa Pos

yanwok
03-12-2013, 02:25 PM
Paling dokter biusnya salah itung dosis............ atau memang salah pake obat bius, karena hanya di Indonesia alergi itu tidak di catat dengan baik dan benar.....

freak_and_geek
03-12-2013, 02:28 PM
tapi waktu saya di RS , suster dengan teliti tanya saya alergi obat apa saja. lengkap sampai alergi makanan juga di data.

yanwok
03-12-2013, 02:56 PM
Tapi belum ada yang terpusat kan datanya? Histori medis di RS sebelumnya ada dibawa?

Apalagi kebanyakan pasien ditanya begitu jarang yang nginget-nginget, meremehkan efek alergi...

Suster / Dokter: "Ada alergi obat? Alergi makanan?"
Pasien: "Ga tau dok..."

AsLan
03-12-2013, 03:21 PM
Wah kalo sampe dokter dipenjara lagi, bener2 bakal defensif medicine nih...

Orang mau operasi musti cek kesehatan dari ujung kaki sampe ujung rambut.

cherryerichan
03-12-2013, 03:46 PM
lha bukannya ada cek anastesi sebelum operasi? ato dokter anastesi nya kemana ini?

Kingform
03-12-2013, 06:07 PM
gw juga kalo ditanya ada alergi obat ato makanan juga selalu jawab ga tau
soalnya emang beneran ga tau...belom pernah ngalamin alergi

yanwok
03-12-2013, 06:14 PM
gw juga kalo ditanya ada alergi obat ato makanan juga selalu jawab ga tau
soalnya emang beneran ga tau...belom pernah ngalamin alergi

Sama kok.... ::ngakak2::

Tapi setau saya kalau soal yang berat kayak anestesi tetep ada tes dulu...
*kebanyakan ntn Greys n House MD

ancuur
03-12-2013, 06:17 PM
di Jepang, dokter gak bakal sembarang nyuntik... dimintain pasien juga pasti di tolaK :jempol:

lily
04-12-2013, 11:23 AM
hiii serem ya... ampun...

jangan sampe deh saya mengalami begini...

BundaNa
04-12-2013, 03:00 PM
baru nemu istilah alergi atau ga tahan sama obat bius

yanwok
04-12-2013, 03:13 PM
Banyak kok bun kasusnya... Malpraktik itu kebanyakan juga salah obat aja jdnya efeknya.........

Makanya dokter juga males disalahin tp gegara alergi obat....

BundaNa
04-12-2013, 04:59 PM
ya emang bukan salah dokter sih kalau udah kasus alergi, pasien yang harus tau history kesehatan dia. Emang sayangnya di Indonesia ga ada pendataan yang jelas mengenai riwayat kesehatan.

Yang kasus ini, gwe pikir bukan salah dokter 100%. Mungkin sistem pelayanan kesehatan Indonesia harus dibenahi ya? Nah IDI tuh jangan kayak pasukan elit aja, yang kayak begini dipikirin, biar kematian karena tindakan medis bisa diminimalisir

Ronggolawe
04-12-2013, 08:41 PM
Tahun 1992, adik dari kakek gw meninggal dunia ju
ga karena alergi obat bius :)

yanwok
04-12-2013, 09:21 PM
Emang harus berkaca sama standarisasi luar negri.... menkes mang ga daprt jatah keluar negri ya?

Klo pasien belum tau harus allergy test
http://www.allergy-ireland.net/testing_clip_image014.jpg