thin.king
02-12-2013, 07:57 PM
BALIKPAPAN - Tiga siswi kasus penjebakan sabu di dalam tas kini resmi ditahan. Pelajar kelas XII SMK swasta di Balikpapan ini juga terus menjalani pemeriksaan di Polsek Balikpapan Utara, Jalan Soekarno Hatta Muara Rapak, sejak Sabtu (30/11) lalu.
Tiga siswi tadi adalah berinisial IR (16) EI (17) dan DF (17). Mereka ditahan karena sengaja menjebak rekan satu kelasnya, inisial AS (16). AS yang awalnya disangka sebagai pemilik sabu, ternyata tak terbukti.
“Sabu itu sengaja ditaruh dalam tas AS. Setelah kami periksa secara maraton, ada 6 siswi mengarah pada ketiga tersangka tadi. Sehingga AS dan dua rekannya hanya sebagai saksi,” ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Suharno, Minggu (1/12) kemarin.
Selain itu, polisi juga mengamankan 1 tersangka lain. Tersangka tersebut, tempat ketiga tersangka ini membeli sabu paket hemat. Menurut mantan Kapolsek kawasan Pelabuhan Semayang itu, ketiganya patungan mengumpulkan uang untuk beli sabu untuk menjebak AS.
Ketiga tersangka menjebak AS dengan tujuan dikeluarkan dari sekolah. Namun niat buruk tiga siswi ini gagal. AS tidak terbukti sebagai pemilik barang haram tersebut.
Dari keterangan tersangka, Suharno mengatakan, rencana menjebak ini bermula dari tersangka EI yang dendam dan sakit hati pada AS. Masalahnya sepele karena pernah diolok AS. “Motifnya sakit hati pernah diolok. Sampai-sampai mereka merencanakan menjebak menaruh sabu dalam tas,” ujarnya.
Dari tiga tersangka, hanya EI yang satu kelas dengan AS di sekolah. Sedangkan IR dan DF beda kelas. “Mereka patungan Rp 100 ribu, kemudian EI yang bertugas menaruh sabu tadi ke dalam tas AS. Untuk berat sabu, nanti kami timbang dahulu,” imbuhnya.
Kasus jebakan ini terungkap, saat polisi mendapat laporan ada siswi membawa narkoba ke sekolah pada Jumat (29/11) lalu. Saat itu pula sejumlah anggota polisi Polsek Balikpapan Utara berseragam dan berpakaian sipil mendatangi sekolah tersebut.
Mereka berkoordinasi dengan guru setempat untuk menggelar razia. Nah, informasi tersebut benar. Saat dilakukan penggeledahan, di dalam tas AS ditemukan plastik berisi sabu paket hemat.
AS pun panik bukan kepalang. Sebab, ia mengaku tak tahu dari mana asal barang tersebut. AS pun dibawa ke Polsek Utara bersama sejumlah siswa lain untuk dimintai keterangan.
“Dari pemeriksaan satu-persatu, ternyata ada keganjilan. Kami pun mengembangkan dan memeriksa saksi lain dan akhirnya mengarah pada tiga tersangka ini,” jelas Suharno. (aim/one/k7)
sumber : http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/43669/sakit-hati-tiga-siswi-dibui.html
Tiga siswi tadi adalah berinisial IR (16) EI (17) dan DF (17). Mereka ditahan karena sengaja menjebak rekan satu kelasnya, inisial AS (16). AS yang awalnya disangka sebagai pemilik sabu, ternyata tak terbukti.
“Sabu itu sengaja ditaruh dalam tas AS. Setelah kami periksa secara maraton, ada 6 siswi mengarah pada ketiga tersangka tadi. Sehingga AS dan dua rekannya hanya sebagai saksi,” ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Suharno, Minggu (1/12) kemarin.
Selain itu, polisi juga mengamankan 1 tersangka lain. Tersangka tersebut, tempat ketiga tersangka ini membeli sabu paket hemat. Menurut mantan Kapolsek kawasan Pelabuhan Semayang itu, ketiganya patungan mengumpulkan uang untuk beli sabu untuk menjebak AS.
Ketiga tersangka menjebak AS dengan tujuan dikeluarkan dari sekolah. Namun niat buruk tiga siswi ini gagal. AS tidak terbukti sebagai pemilik barang haram tersebut.
Dari keterangan tersangka, Suharno mengatakan, rencana menjebak ini bermula dari tersangka EI yang dendam dan sakit hati pada AS. Masalahnya sepele karena pernah diolok AS. “Motifnya sakit hati pernah diolok. Sampai-sampai mereka merencanakan menjebak menaruh sabu dalam tas,” ujarnya.
Dari tiga tersangka, hanya EI yang satu kelas dengan AS di sekolah. Sedangkan IR dan DF beda kelas. “Mereka patungan Rp 100 ribu, kemudian EI yang bertugas menaruh sabu tadi ke dalam tas AS. Untuk berat sabu, nanti kami timbang dahulu,” imbuhnya.
Kasus jebakan ini terungkap, saat polisi mendapat laporan ada siswi membawa narkoba ke sekolah pada Jumat (29/11) lalu. Saat itu pula sejumlah anggota polisi Polsek Balikpapan Utara berseragam dan berpakaian sipil mendatangi sekolah tersebut.
Mereka berkoordinasi dengan guru setempat untuk menggelar razia. Nah, informasi tersebut benar. Saat dilakukan penggeledahan, di dalam tas AS ditemukan plastik berisi sabu paket hemat.
AS pun panik bukan kepalang. Sebab, ia mengaku tak tahu dari mana asal barang tersebut. AS pun dibawa ke Polsek Utara bersama sejumlah siswa lain untuk dimintai keterangan.
“Dari pemeriksaan satu-persatu, ternyata ada keganjilan. Kami pun mengembangkan dan memeriksa saksi lain dan akhirnya mengarah pada tiga tersangka ini,” jelas Suharno. (aim/one/k7)
sumber : http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/43669/sakit-hati-tiga-siswi-dibui.html