PDA

View Full Version : Pengemis dapat 25 juta dalam 15 hari



serendipity
28-11-2013, 12:30 PM
Barusan nonton trans 7. Ada pengemis yang dapet 25 juta..ditaruh di gerobaknya.

Sebenernya dia mau ditangkep,.malah coba sogok petugas dinas sosial 2 juta.

Mengemis dari hasil berbohong, bilangnya sakit keras padahal sehat.

sheva
28-11-2013, 12:45 PM
semoga ga benar-benar kejadian tuh. kasian banget kalo beneran sakit keras ::doh::

makin skeptis aja sama pengemis jaman sekarang :ngopi:

itsreza
28-11-2013, 12:50 PM
http://i0.kym-cdn.com/photos/images/newsfeed/000/039/080/5008_9c00_420.gif?1318992465

Kingform
28-11-2013, 12:56 PM
Pengemis yang Raup Rp 25 Juta di Kampungnya Dikenal Sebagai Orang Kaya

Salah satu dari dua orang PMKS jutawan, yakni Walang bin Kilon (54) warga Subang, Jawa Barat adalah otak yang bertindak sebagai koordinator pengemis.

Salah satu orang yang menjadi korbannya adalah Sa'aran (60) lelaki tua yang satu kampung dengan Walang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasie Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.

Dikatakannya, berdasarkan wawancara dan pemeriksaan kepada kedua PMKS, diketahui kalau Walang yang sudah puluhan tahun melintang sebagai pengemis di wilayah Jakarta dan sekitarnya itu merekrut Sa'aran yang gagu dan lemas untuk menjadi rekannya menjadi pengemis.

"Jadi otak utamanya itu Walang, dia yang ngatur semuanya. Sedangkan Sa'aran cuma dijadikan alat untuk menarik perhatian dengan modus berpura-pura sakit dan didorong dengan menggunakan gerobak," jelasnya kepada Warta Kota, Rabu (27/11).

Karena tidak berdaya, lanjutnya, Sa'aran hanya mengikuti seluruh instruksi Walang. Kakek berbadan pendek dan kurus itu juga katanya hanya diberikan makan dan uang sekedarnya saja. Sedangkan, uang yang didapat seluruhnya disimpan dan dikuasai Walang seorang diri.

"Dari beberapa PMKS, katanya, Walang terkenal di kampungnya sebagai orang berada, dia juga dikenal sebagai Haji Walang. Sudah puluhan tahun dia jadi pengemis, makanya dia tahu betul seluk beluk jadi pengemis di Jakarta," jelasnya.

Sehingga, tambahnya, seringkali Walang bisa menghindari penjagaan dan upaya penertiban yang dilakukan oleh petugas Sudin Sosial Jakarta Selatan. "Dia tahu jam berapa petugas naik-turun jaga, hari apa saja ada penertiban dan lokasi-lokasi yang menghasilkan banyak uang. Untungnya ada laporan masuk dari warga soal kedua orang itu," ungkapnya.

Namun naas bagi Walang maupun Sa'aran, keduanya tertangkap tangan sedang melakukan operasi di Jalan Raya Gatot Subroto, tepatnya di kolong jembatan layang Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Dalam pemeriksaan petugas, diketahui keduanya mengaku baru datang dari Subang 15 hari lalu dan berhasil meraup uang hingga sebesar Rp 25 juta.

Tapi uang puluhan juta yang semula akan digunakan sebagai uang tambahan Ongkos Naik Haji (ONH) plus itu kini hanya bisa diraba dan dilihat saja, keduanya segera disalurkan dan direhabilitasi ke Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur.

saus (http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/11/28/pengemis-yang-raup-rp-25-juta-di-kampungnya-dikenal-sebagai-orang-kaya/)

serendipity
28-11-2013, 01:29 PM
Reja..Oh orang yang ga sependapat nyari nafkah dari mengemis dibilang haters ya? ;D

:)) banyak banget pasti haters di dinas sosial

---------- Post Merged at 12:29 PM ----------

Kingform, tengs ya. Artikelnya

BundaNa
28-11-2013, 03:39 PM
saya menunggu klarifikasi orang2 yang bilang gpp mengemis meski penghasilannya ajaib -_-

noodles maniac
28-11-2013, 03:54 PM
Iya gw udah baca-baca nih artikel tentang the dynamic duo, pengemis tajir si Walang sama Sa'aran, di twitter, gokil banget ::doh::

Dah kayak gaji manajer ajah :kesal:

serendipity
28-11-2013, 05:40 PM
Semakin banyak org yg bisa males dan meniru kelakuan mereka, abis mengemis sebulan tau tau bisa shoping ke luar negri deh. Semua org jadi susah bedain mana pengemis yg beneran miskin dan butuh uang

opera
28-11-2013, 05:45 PM
ada yang nggembel tapi sebenernya kaya

dan juga ada yang ekonomi pas pasan tapi gaya hidupnya tinggi

biar dunia seiimbang

ndableg
28-11-2013, 05:46 PM
Ahok: Beri Uang ke Pengemis Akan Ditilang (http://www.tempo.co/read/news/2013/11/28/083533171/Ahok-Beri-Uang-ke-Pengemis-Akan-Ditilang)

mbok jamu
28-11-2013, 06:05 PM
Mestinya pak Walang ditawarkan jadi pengajar di IKJ, bidang seni peran. :cengir:

porcupine
28-11-2013, 06:27 PM
Iya gw udah baca-baca nih artikel tentang the dynamic duo, pengemis tajir si Walang sama Sa'aran, di twitter, gokil banget ::doh::

Dah kayak gaji manajer ajah :kesal:

Gaji manajer di Indo rata rata ngga segede itu Del ::doh::

25 juta 15 hari kan 50 Juta sebulan :D

jadi pengemis ngga ya...::cabul::

BundaNa
28-11-2013, 07:10 PM
^ bukannya di bali ada tuh kampung yang warganya jadi pengemis ya? dulu pernah diceritain sama temen

porcupine
28-11-2013, 07:21 PM
Iya ada. Lupa nama desanya. Daerah desanya sih memang agak sudah untuk pertanian jadi mereka dulu nya ngemis. Cuma dasar nya malas, dikasi kerjaan selain ngemis ngga mau ::doh::

sekarang malah banyak yang suka ngaku ngaku dari desa itu, padahal dari logatnya bukan orang Bali ::ngakak2::

Ronggolawe
28-11-2013, 07:25 PM
Dikira gampang jadi pengemis...

Coba dulu deh seminggu, dapat ngga 500rb? :)

BundaNa
28-11-2013, 07:37 PM
^nyatanya si walang kekek bisa -_-

porcupine
28-11-2013, 07:37 PM
^ sifat natural gw itu nyari kerjaan yang lebih gampang tapi penghasilan lebih tinggi :D itu namanya dream job..

Ibu gw sempat nyamperin pengemis muda yang ngemis di depan rumah. Ibu gw nawarin mau ngga jagain toko? nanti digaji dan dikasi tempat tinggal.

Jawabanya: ten bu, kanggiang kene lebih aluh (artinya : ngga usah bu, lebih gampang kaya gini)

nah loh.... :D

Ibu gw ngga mau kalah.

gampang kok kerjaan nya, cuma jagain toko aja. eh tetap ngga mau... udah dibilangin gaji standar UMR ngga mau ::doh::

gw ngga ngada ngada yah. Ibu gw punya perusahaan obat tradisional dan biasanya dapet pegawai mungut mungut dijalan :D

beberapa mau, beberapa lagi kaya gitu balasannya.

BundaNa
28-11-2013, 07:45 PM
^ya iya lah, nolaka...UMR berapa? dia dapetnya berkali2 lipatnya UMR, dalam hitungan hari, bukan bulan::hihi::

Ronggolawe
28-11-2013, 07:46 PM
coba dibaca lagi Bund, Pak Walang ini sudah ngemis
berapa puluh tahun? kalau di Cisco sudah CCNE tuh,

Kita kan cuma kebagian cerita dia dapat duit begitu
mudahnya... apa kita tahu cerita ketika dia memulai
nya? diludahi, dikejar trantib, kehujanan, kepanasan
.... mau nyobain?

mbok jamu
28-11-2013, 07:50 PM
Itu profesi sudah hina, ndak perlu dicemooh lagi.

Jangan salahkan yang ngemis, tapi salahkan yang ngasi. Hari gene masih memanjakan pengemis?

porcupine
28-11-2013, 08:00 PM
^ tapi kadang kadang gw kena acting oscar pengemis sih

tetep aja kadang kadang gw kasi ::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

::arg!::::arg!::::arg!::

Ronggolawe
28-11-2013, 08:02 PM
loe ngasih, pasti dapat "kelegaan" internal dalam
diri loe... bagi gw itu nilainya berkali lipat dari uang
yang gw berikan...

tuscany
28-11-2013, 08:04 PM
Mending jadi donatur panti asuhan ato nyumbang di mesjid dah daripada ngasi pengemis.
Saya cuman nggak tega sama yang bener2 cacat, itu masih saya kasi.

BundaNa
28-11-2013, 08:15 PM
jiahhh disangka profesi, ntar masuk ke dinas tenaga kerja...setiap pengemis harus pegang kartu kuning -_-

---------- Post Merged at 07:15 PM ----------

jiahhh disangka profesi, ntar masuk ke dinas tenaga kerja...setiap pengemis harus pegang kartu kuning -_-

noodles maniac
28-11-2013, 08:50 PM
^nyatanya si walang kekek bisa -_-\

Bwahahahahahah walang kekek :lololol:


Mestinya pak Walang ditawarkan jadi pengajar di IKJ, bidang seni peran. :cengir:

...and the oscar goes to...walang kekek ;D

http://m.ak.fbcdn.net/sphotos-c.ak/hphotos-ak-frc3/p320x320/996663_10151771628318499_1253712655_n.jpg

::hihi::


coba dibaca lagi Bund, Pak Walang ini sudah ngemis
berapa puluh tahun? kalau di Cisco sudah CCNE tuh,

Kita kan cuma kebagian cerita dia dapat duit begitu
mudahnya... apa kita tahu cerita ketika dia memulai
nya? diludahi, dikejar trantib, kehujanan, kepanasan
.... mau nyobain?

Practice make perfect :ngopi:

---------- Post Merged at 07:50 PM ----------


jiahhh disangka profesi, ntar masuk ke dinas tenaga kerja...setiap pengemis harus pegang kartu kuning -_-

Kalo dijadiin profesi dengan gaji segitu, pajaknya harusnya kenanya gede juga tuh :D

mbok jamu
28-11-2013, 09:00 PM
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

Coba deh ngemis tanpa latihan dan pengetahuan cara pengemis, ndak masuk paguyuban pengemis, ndak tahu kode etik sesama pengemis dan ndak punya ijin mangkal.

Pengemis kena pajak? Harus! Setiap penghasilan harus dikenai pajak.

BundaNa
28-11-2013, 09:09 PM
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

Coba deh ngemis tanpa latihan dan pengetahuan cara pengemis, ndak masuk paguyuban pengemis, ndak tahu kode etik sesama pengemis dan ndak punya ijin mangkal.

Pengemis kena pajak? Harus! Setiap penghasilan harus dikenai pajak.

ujian sertifikasinya dimana, mbok?::hihi::

porcupine
28-11-2013, 09:43 PM
loe ngasih, pasti dapat "kelegaan" internal dalam
diri loe... bagi gw itu nilainya berkali lipat dari uang
yang gw berikan...

ngga juga sih bro...malah merasa bersalah karena menurut gw ini hal yang salah
soalnya kalo lagi nyetir, gw selalu ingetin istri untuk ngga ngasi pengemis

yang terakhir kasus nya gw lagi beli sate kambing. Tiba tiba muncul nenek nenek dengan muka memelas duduk di samping gw sambil misuh misuh dan menggumam kalo dia ngga bisa nyari kerjaan padahal cucu nya lagi sakit. Nah ini kan taktik paling tua dari pengemis nih ::doh::

meski gw tau ini cuma pura pura, gw bilang ke nenek nya. Nek, makan dulu aja. Biar kuat, nanti saya bayarin

eh si nenek mesen sate kambing ama fanta ::ngakak2::

abis makan misuh misuh lagi, akting mau nangis, balik lagi cerita soal cucu nya yang lagi sakit. ya udah gw kasi 50 ribu ::doh::

yang bikin gw merasa bersalah : Mendingan gw kasi itu 50 ribu ke tukang sate yang bener bener kerja. ::grrr::

cuma masalah nya yang akting nenek nenek...gw jadi inget nenek gw

hufh susah deh....

Ronggolawe
28-11-2013, 09:46 PM
cuma masalah nya yang akting nenek nenek...gw jadi inget nenek gw
makanya "kelegaan" nya gw kasih tanda petik :)

tiap kali gw lihat pengemis, tiap kali pula gw kena
Obsessive Compulsive Disorder, yang kalau gw ngga
turutin nge-ganggu konsentrasi gw... jadi gw kasih
saja... lega deh... bodo amat pemberian gw yang
cuma seceng-noceng itu mau dipake apa :)

porcupine
28-11-2013, 09:55 PM
jadi kaya koreng..

udah dibilangin jangan digaruk biar cepet sembuh

tapi karena nikmat, tetep aja gw garuk :D

itsreza
28-11-2013, 10:48 PM
pasang gambar, ditinggal, ternyata benar thread ini langsung laris

balik halaman dulu yuk ;D

noodles maniac
29-11-2013, 08:11 AM
Pasang gambar apaan za? :-/

serendipity
29-11-2013, 09:45 AM
Bener ditinggal semalem udah banyak aja yg posting ;D
Di tipi one,.si pengemis ini di wawancara dan dia nyantai aja tuh. Ga merasa bersalah.
Ternyata di indramayu ada desa pengemis, desa grinting. Modusnya macem2.
silahkan buat yg mau mengemis minta training dulu kesana. Supaya expert ;D

itsreza
29-11-2013, 10:04 AM
bisa dapat sertifikat profesi pengemis juga kakak?

serendipity
29-11-2013, 10:07 AM
Ga kak reja. Paling entar di make upin jadi lebih jelek. Item dekil kumel, giginya kuning. Biar meyakinkan para dermawan di pinggir jalan. :cengir:
Eh ini bukan mencemooh loh, cuma ngajari gimana meyakinkan org supaya dikasih duit. ;D

noodles maniac
29-11-2013, 12:20 PM
Aktor kawakan emang harus menjiwai perannya lho ::oops::

Kingform
29-11-2013, 05:14 PM
Itu profesi sudah hina, ndak perlu dicemooh lagi.

Jangan salahkan yang ngemis, tapi salahkan yang ngasi. Hari gene masih memanjakan pengemis?
betuul...setuju ama mbok jamu
makanya udah beberapa tahun terakhir gw ga pernah ngasi ke pengemis

Alethia
29-11-2013, 05:49 PM
di bandung pengemis banyak beud...segala topeng monyet jg keluar
orang2nya masih seger dan kuat, waitting for your pity
yg kasian yg emang ga berdaya sama sekali, orang jd ga mau kasih krn ntr dikira dia malas.

itsreza
29-11-2013, 07:09 PM
bukankah ini sesuai dengan pasal 34? fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.
kalau kita pelihara ayam, kan ayamnya jadi banyak. kalau pengemis dipelihara?…

River
29-11-2013, 10:20 PM
^ bukannya di bali ada tuh kampung yang warganya jadi pengemis ya? dulu pernah diceritain sama temen
Desa Munti Gunung, Bun
Desa yang terkenal karena warganya sering jadi gepeng

Alethia
29-11-2013, 10:25 PM
kadang terlintas di benak gw, kalau karena pemberian ini mereka jadi kaya raya, lbh kaya dari gw...ya gpp..ikhlas

danalingga
30-11-2013, 10:31 AM
kadang terlintas di benak gw, kalau karena pemberian ini mereka jadi kaya raya, lbh kaya dari gw...ya gpp..ikhlas

Pernah kepikiran nggak kalo tindakan tersebut akan memperbanyak pengemis?

Shaka_RDR
30-11-2013, 10:39 AM
pengemis mau diakui sebagai profesi? boleh, lakukan seperti di singapore. perlu ada surat izin mengemis terlebih dahulu. klo ga ada itu = penjara.

jadi kita bisa bersedekah pada pengemis bersurat izin dimasa depan, dengan dapat "kelegaan" sejati, bukan kelegaan yang galau.


*gw ngomong apaan sih ::doh::

etca
30-11-2013, 10:42 AM
Trus d sg, setelah dpt sertifikasi juga musti bayar pajak ga pengemisnya itu?

serendipity
30-11-2013, 10:45 AM
gw setuju kaya yg shaka bilang ;D

Sebenernya kita kebanyakan gak nyadar dengaan banyaknya pengemis, menunjukkan pada dunia luar bahwa negara kita masih miskin. Padahal kenyataannya kemiskinan udah sangat berkurang. Kalo kemiskinan yg dibuat buat itu disorot terus menerus sama media, yg rugi ya negara juga. Bikin pemerintah bingung mau bantu kaya gimana. Giliran di kategorikan desanya miskin gak mau, tapi kalo ada bantuan dana langsung ngaku miskin. apa coba maunya ;))

Dan kalo ada surat ijin mengemis, semua org jd ngerti bahwa itu org emang miskin. Gak pake merasa bersalah.
selama masih ada yg miskin emang kita harus bantu, tapi ya emang harus miskin. Gak lucu kan membantu orang yg penghasilannya justru lebih besar dari yg ngebantu

Alethia
30-11-2013, 10:54 AM
dik seren, tapi dunia ini emang lucu. di bawah kolong jembatan grogol yg hmpr tiap hr gw lewatin..ada anak bayi digendong oleh org yg gw percaya bukan related as family krn cara gendongnya yg kasar, duduk berpanas2an tengah hari bawa tuh bayi, waktuitu temen gw mau kasih..tapi gw larang. gw bilang : ntr pengemis tambah banyak, nanti jd malas..blablabla.

Tapi keesokan harinya, gw lewat lg disitu, si anak bayi masih digendong remaja yg sama , panas2..jongkok di pinggir jalan dgn muka kesal, si bayinya nangis kenceng banget. Lebaynya gw ampir mau nangis, sedih..lalu gw jadi ga peduli dgn angka-angka kemiskinan, jumlah pengemis yg bertambah banyak di jkt, dampak ekonomi dll dll..dalem hati gw " setidaknya dgn duit kecil gw, bisa beli apa gitu buat si bayi.." pikiran gw adlah si bayi. gw ga mikirin "MANA PEMERINTAH, apa PERENCANAAN PEMKOT BUAT ILANGIN GEMBEL INI. gw cuma mikir, betapa panasnya ..mgkn dgn duit gw yg ga seberapa, bisa beli minum atau apa..untuk saat itu.

jadi sebaikanya pemerintah dan orang2 pinter dimanapun berpikir ulang sebelum bilang bahwa manusia2 cheesy kayak gw lah yg sdh memelihara pengemis ini dan membuat mereka bertambah banyak (setidaknya gw ikut memelihara dgn uang receh - lu gapain selain berceloteh ttg angka2?)

begitulah, komentar cheesy dari gw. dont mind me.

serendipity
30-11-2013, 11:01 AM
^ kak Ale. I've been there. ;D

pada prakteknya gw mirip ama lo juga kali. Liat anak bayi kasian, liat orang tua yg udah ompong dekil, kasian. Tapi sampe kapan rasa kasian gw membuat mereka malas.
gw diajarin ama bokap yg emang keliatan sadis, tapi bener. Kalo mau bantu ya udah ada jalurnya. Gak usah ngerasa kasian ama anak-anak itu. Keliatan kasian sekarang, udah gede yg ada jadi preman. Di karet contohnya, ada ibu2 bawa anak yg jadi preman dan minta jatah ama kenek bus. gw gak mau ngeliat banyak orang kaya gitu. Realistis aja kak. Kasian boleh, tapi pada tempatnya juga.

Alethia
30-11-2013, 11:09 AM
ya, cara berpikir orang kan beda2. gw sih mikirnya, ini kemiskinan struktural. bukan karena salah si pemberi semata jumlahnya jadi besar. gw ga bilang gw orang yg kaya royal dan naive, tp at some point, hati gw belum baal liat anak2 nangis dipinggir jalan kepanasan. kalau pemerintah dan orang2 pinter itu mau bergerak dan aktuliasasi pemikiran briliannya, ayo donk..turun ke jalan dgn duit lu yg banyak itu, rangkul semua pengemis...sekolahin, awasin, supply duit.

ini pas natal doank, pake baju sinterklas, bagi2 kado di mall...jiah...makanya omongan orang2 pinter dan kaya, suka ga mempan ke gw. karena kesehariannya ga sesuai sama perkataannya

itsreza
30-11-2013, 11:16 AM
macam street performer sih wajar pake izin, tapi pengemis pake izin?
mau dijadiin profesi tetap? selain perihal izin lebih baik bila pengemis
itu diatur, misal tidak boleh meminta:
(1) secara memaksa
(2) secara berkeliaran
(3) secara berkelompok
(4) di jalan raya dan mengganggu lalu lintas
(5) di malam hari

izin bisa juga sih jadi pengendali jumlah pengemis, bila izin akan
diberlakukan ada baiknya diverifikasi oleh petugas dinsos tentang
kelayakan hidup dan kemampuan mereka, bila dapat dibina dan
diberi keterampilan berkarya akan lebih baik.

soal penghasilan, selama mengemis sesuai aturan yang berlaku
(bila ada) ga masalah, hoki si pengemis bila dia bisa mendapat
penghasilan besar. kalau keberatan ga perlu ngasih.

Alethia
30-11-2013, 11:21 AM
waktu gw liat tayangan dan si bapak yg dapet duit 25 jt bilang mau dipake buat naik haji, im shaking, i wish i could add some off my koin receh biar dia tambah banyak duit. ..atau kalaupun ga buat naek haji, buat beli apa kek....ga sama sekali jeles. bener jg, klo ga mau liat mereka kaya dr ngemis..ya wes ga usah ngasi.

lily
30-11-2013, 11:24 AM
Saya baca di Jawa Pos kemaren , katanya Pak Walang dan Pak Saaran ini hasilnya dibagi rata lo.

Terus uang 25 juta itu katanya bukan hasil ngemis , tapi hasil jual ternak yang dibawa ke Jakarta , karena takut diambil anak tiri di kampungnya.

Pas ditangkap , mereka mau nyogok petugas dinsos 600 rb , tapi petugasnya ga mau.

Sekarang mereka ditahan di tempat dinsos , dan uangnya akan dikembalikan dengan syarat mereka dapat surat dari (lupa) dan berjanji ga mengulangi perbuatannya.

Alethia
30-11-2013, 11:29 AM
ngemis dijalanan itu bukan pekerjaan enak juga....rawan kejahatan man, rawan perkosaan, drug, penculikan dsb..tapi itupun tetep dilakukan orang2 ini. knp? karena miskin (malesnya karena lose hope aja bahwa dgn sekolah...udha susah sekolah, tp ga dapet duit buat makan siang harinya) sekolah kan hasilnya dipetik beberapa tahun kedepan. nah, ini perut udah laper...ya terjunlah ke jalan. Jadi sebelum menghina mereka - walaupun ada yg hina dlm arti msh sehat, kuat, malah jadi tukang palak- coba renungi ulang lah tentang karya perjuangan bung karno dan pangeran hasanuddin..hahaha..*udah mulai ngaco gw::hihi::

serendipity
30-11-2013, 11:38 AM
ya, cara berpikir orang kan beda2. gw sih mikirnya, ini kemiskinan struktural. bukan karena salah si pemberi semata jumlahnya jadi besar. gw ga bilang gw orang yg kaya royal dan naive, tp at some point, hati gw belum baal liat anak2 nangis dipinggir jalan kepanasan. kalau pemerintah dan orang2 pinter itu mau bergerak dan aktuliasasi pemikiran briliannya, ayo donk..turun ke jalan dgn duit lu yg banyak itu, rangkul semua pengemis...sekolahin, awasin, supply duit.

ini pas natal doank, pake baju sinterklas, bagi2 kado di mall...jiah...makanya omongan orang2 pinter dan kaya, suka ga mempan ke gw. karena kesehariannya ga sesuai sama perkataannya

maksudnya mau nyindir orang2 yg katanya kaya dan natalan ya? hihi lucu loh. Tapi gak apa-apa. Gw gak merasa disindir.
Gw juga punya pikiran yg berbeda. Gak masalah disindir dengan gaya kaya gitu.
Mau semua orang nyindir dan menganggap gw sadis atau apalah... gw gak bakalan ngasih dengan embel2 kasian.
Cukup deh kasian ama orang di jalanan itu yg bahkan gak kasian ama dirinya sendiri.

Gw bukan orang yg baik kaya malaikat di surga, gak lah jauh dari itu. Gw cuma mau membantu orang yg berniat membantu dirinya sendiri juga.

Kita kasian ama mereka karna mereka panas-panasan di bawah terika matahari? Lah mereka aja gak mikirin dirinya sendiri, bakalan kepanasan di bawah matahari

Alethia
30-11-2013, 11:44 AM
ga ush merasa terseindir dek seren...semua orang punya tempatnya masing2....itu perumpamaan aja buat sifat-sifat orang (sifat ya, bukan orangnya) yg udah gambnatu apa-apa, nghina iya, egois dll dll yg negatip2 lah. akyu jg bukan malaikat. kalau kita malaikat mah udah ga beredar lagi di dunia indang bow

---------- Post Merged at 10:44 AM ----------

soal yg kepanasan itu, yg akyu tuju adalah bayi-bayi itu..mereka kan belum bisa mikir. ngono loh::hihi::

serendipity
30-11-2013, 11:48 AM
ga ush merasa terseindir dek seren...semua orang punya tempatnya masing2....itu perumpamaan aja buat sifat-sifat orang (sifat ya, bukan orangnya) yg udah gambnatu apa-apa, nghina iya, egois dll dll yg negatip2 lah. akyu jg bukan malaikat. kalau kita malaikat mah udah ga beredar lagi di dunia indang bow

soal yg kepanasan itu, yg akyu tuju adalah bayi-bayi itu..mereka kan belum bisa mikir. ngono loh::hihi::

hahaha masalahnya di inet lagi musim orang menyindir sana sini berdasarkan agama mereka. dan IMO ketika orang memberi gak usah mengkaitikan dengan agama deh ;D
orang atheis nyindir orang beragama karna pelit ngasih uang ke pengemis. tapi giliran ada fakta beginian, orang atheis ngotot orang beragama yg ngajarin supaya saling memberi. ;D
Kaya lingkaran setan aja nyalahin orang ketika memberi. Kalo gak memberi juga nyalahin orang karna gak mau memberi. Gak ada abisnya booooow

etca
30-11-2013, 11:50 AM
Lah mereka aja gak mikirin dirinya sendiri, bakalan kepanasan di bawah matahari
nah ini bener banget!
terutama yang anak kecilkecil umur 5 tahun dipekerjakan.
Mana paham mereka ttg keselamatan, ga punya rasa takut,
asik aja duduk di pinggir deket pintu sambil nyanyi + bagi2 amplop.


misal tidak boleh meminta:
(1) secara memaksa
(2) secara berkeliaran
(3) secara berkelompok
(4) di jalan raya dan mengganggu lalu lintas
(5) di malam hari

huehuehuehue ini mah kondisi ideal banget.
hampir nemuin yg beginian tiap hari. dan yg bikin sebel adalah main paksa.
hadeeeuuh.. itu yang main paksa adalah mereka cowo2 yg masih usia produktif badan sehat kekar.

pernah tuh pas di halte bis, emang uda malam sih.. jam 19.00an. dan halte itu rame banyak sesama calon penumpang angkot juga.
eh disamperin ama mas2 yg jualan sepatu, tangan satunya pegang karung isi sepatu.
dia berdiri deket2 sambil maksa minta uang dngan alasan belum makan bbrp hari.
gw lihat ada kawannya yg didekat situ sesama penjual sepatu dalam karung, merhatiin dia.
dan langsung ngacir pindah... untungnya koasi yg mau gw tumpangi pas lewat.

say no to pengemis deh.
beda banget pengemis jaman sekarang ama jaman gw masih SD dulu.
kalau yng dulu itu emang kakek nenek renta yg jalan aja uda bungkuk.

Alethia
30-11-2013, 11:50 AM
iyalah dek..kalau udah abis mah..ga beredar lagi di dunia maya booowww::hihi::

danalingga
30-11-2013, 12:13 PM
Yang pasti sih, belon pernah denger negara yang semakin banyak pengemisnya
berarti negara semakin makmur. Jadi silahkan memperbanyak pengemis,
mana tahu bisa jadi Indonesia negara pertama yang membuktikan bahwa
banyak pengemis berarti makin maju. ::hihi::

ancuur
30-11-2013, 12:52 PM
http://i0.kym-cdn.com/photos/images/newsfeed/000/039/080/5008_9c00_420.gif?1318992465

reza seneng banget dapet setoran 25 juta ::oops::

serendipity
30-11-2013, 01:18 PM
hadeeeuuh.. itu yang main paksa adalah mereka cowo2 yg masih usia produktif badan sehat kekar.

pernah tuh pas di halte bis, emang uda malam sih.. jam 19.00an. dan halte itu rame banyak sesama calon penumpang angkot juga.
eh disamperin ama mas2 yg jualan sepatu, tangan satunya pegang karung isi sepatu.
dia berdiri deket2 sambil maksa minta uang dngan alasan belum makan bbrp hari.
gw lihat ada kawannya yg didekat situ sesama penjual sepatu dalam karung, merhatiin dia.

Yang mengemis sambil maksa itu, gw ampe hapal kata-katanya dia :))

' pak, bu, kakak, saya belom makan dari kemaaren. perut saya laper banget, kasianilah saya. Saya punya anak istri di rumah'
kata-kata itu diulangi 3 kali. sambil pasang muka memelas, pasang badan lemas lunglai.
Lalu kalo gak ada yg ngasih uang, ngancem dengan nyoel2 cewek supaya cewek itu ketakutan.
Sorry, gw gak bakalan ngasih sampe kapanpun juga deh.

Alethia
30-11-2013, 01:44 PM
pernah jg tuh daku dicolek adek2 pengamen cewe sih, gegara gw asik ngobrol sama temen dan ga kasih uang. gw noleh, dan liatin dia dgn tatapan sedingin es, ga berkedip selama 5 detikan. lsg kabur dia

opera
30-11-2013, 01:47 PM
takut dia klo diculik ma sus ale

Alethia
30-11-2013, 01:54 PM
hahaha..ya, jadi gw ga berhati malaikat juga lah. cuman memang kalau liat bayi2..nah itu yg suka ga nahan. maafkan gw jakarta, maafkan gw indonesia..maafkan gw dunia. karena kelemahan hati gw yg cheesy alay akut ini, jumlah pengemis di alam semesta ini bertambha banyak:iamdead:

---------- Post Merged at 12:54 PM ----------

oiya..walaupun ga da yg nanya, adek cewe pengamen itu adalah orang yg gw ceritain di dari gw (sekalian promosi diary kisah kupret) yang balikin koin gopek dari gw pas dia ngamen di sevel grogol. Gw udah menandai wajahnya. jadi tiap gw nongkie disitu dan dia minta duit. beuh, jgn harap gw kasi lg. tp klo maz-maz yg suaranya agak keemasan dan nyanyinya sampe intro lagu, itu suka gw kasih cepek. (pelit ya?)sebagai gerakan apresiasi aja..

etca
30-11-2013, 02:03 PM
serendipity
bener bangettt ..
ini kayak lagunya pengamen seakan2 ada standarisasi/default kata2 melas/lagu mereka ::grrr::
sebagai orang yang sering naik angkuta umum, kalau malam selalu milih depan duduknya.
alasannya juga karena banyak yg maen colek2 minta paksa. ::arg!::

mbok jamu
30-11-2013, 04:17 PM
Ngasih atau ndak ngasih itu hak tiap orang. Kalau hari gene masih ngasih, silahkan. Kalau ndak mau ngasih juga silahkan, banyak cara untuk berbuat kebaikan.

Ada yang percaya memberi ikan, ada yang percaya memberi kail. Ndak perlu saling ngejudge. Kalau merasa sudah memberi yang lebih baik, yasud, ndak perlu menilai yang orang lain beri. Apalagi sampai menjudge orang lain yang kebaikannya belum atau ndak pernah terlihat olehmu. How dare you.

cha_n
30-11-2013, 04:37 PM
cuma berhadap perda dijalankan aja, ga muluk2, yaitu pelarangan memberi ke pengemis, dan juga perda dimana pemerintah juga punya tanggung jawab memelihara orang miskin

ndableg
30-11-2013, 04:47 PM
Mulai kapan sih pengemis2 jakarta hanya mau uang? Waktu gw kecil, rumah itu hampir tiap hari didatangi pengemis. Biasanya ud otomatis mbok di rumah kasih beras, dan mereka selalu terima.
Gw rasa emang orang indonesia semakin kaya dan berduit, sampe terjadi revolusi pengemis tidak mau beras/nasi padahal ngakunya lapar.

serendipity
30-11-2013, 04:58 PM
serendipity
bener bangettt ..
ini kayak lagunya pengamen seakan2 ada standarisasi/default kata2 melas/lagu mereka ::grrr::
sebagai orang yang sering naik angkuta umum, kalau malam selalu milih depan duduknya.
alasannya juga karena banyak yg maen colek2 minta paksa. ::arg!::

kalo duduk di depan gak dikasih amplop kan ya ca? ::ungg::
gw inget pas kita naik angkot ada banyak anak kecil ngasih amplop.
Set dah...... niat banget. ;D

itsreza
30-11-2013, 05:28 PM
cuma berhadap perda dijalankan aja, ga muluk2, yaitu pelarangan memberi ke pengemis, dan juga perda dimana pemerintah juga punya tanggung jawab memelihara orang miskin
jadi tugas pemerintah itu memelihara atau mengurangi kemiskinan? ::ungg::

noodles maniac
30-11-2013, 05:41 PM
hahaha masalahnya di inet lagi musim orang menyindir sana sini berdasarkan agama mereka. dan IMO ketika orang memberi gak usah mengkaitikan dengan agama deh ;D
orang atheis nyindir orang beragama karna pelit ngasih uang ke pengemis. tapi giliran ada fakta beginian, orang atheis ngotot orang beragama yg ngajarin supaya saling memberi. ;D
Kaya lingkaran setan aja nyalahin orang ketika memberi. Kalo gak memberi juga nyalahin orang karna gak mau memberi. Gak ada abisnya booooow

Nyenggol bahasan agama dikit, di agama gw ngemis itu gak dianjurkan, nabi ngelarang malah. nabi ngajarin tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (menerima). Menurut gw pengemis-pengemis itu niatnya aja udah gak bener, nipu. Pura-pura sakit lah, pura-pura miskin lah dll. Ini kebetulan ketemu pengemis tajir si dynamic duo yang bisa ngumpulin duit sampe 25 jeti, rekor tuh. Rata-rata pengemis lainnya gimana? bisa jadi tetep gede kan? buat gw perkara ngasih duit dari seceng sampe goban sih sanggup aja ke pengemis itu, tapi yang gw gak suka dan gw gak terima adalah jelas-jelas dia melakukannya dengan cara nipu. Cari nafkah dengan jalan ngemis itu gak bagus -_-


soal yg kepanasan itu, yg akyu tuju adalah bayi-bayi itu..mereka kan belum bisa mikir. ngono loh::hihi::

Baca tulisan-tulisannya sus ale gw cenderung ngeliat sisi simpati plus empati ke bayi-bayi mungil inosen lemah tak berdaya yang menjadi collateral damage dari para penyewanya/yang ngebawanya, dilema sih emang, tapi setelah gw baca artikel-artikel yang ngupas tentang adanya kampung pengemis, trus si dynamic duo pengemis tajir si Walang sama Sa'aran itu, trus pengemis sekarang yang udah jadi profesi gak murni pengemis jadul yang dibilang etca. Si ibu yang nyewain itu bayi ato bisa dibilang ibunya sendiri aja udah masa bodo banget bayinya dipanas-panasin ato diujan-ujanin yang penting dapet duit banyak. Kalo sakit bisa beli obat, malah gak perlu beli obat kali ya karena udah punya KJS? :ngopi:



Yang mengemis sambil maksa itu, gw ampe hapal kata-katanya dia :))

' pak, bu, kakak, saya belom makan dari kemaaren. perut saya laper banget, kasianilah saya. Saya punya anak istri di rumah'
kata-kata itu diulangi 3 kali. sambil pasang muka memelas, pasang badan lemas lunglai.
Lalu kalo gak ada yg ngasih uang, ngancem dengan nyoel2 cewek supaya cewek itu ketakutan.
Sorry, gw gak bakalan ngasih sampe kapanpun juga deh.

Ah para ******* ini ya? pingin deh sekali-kali gw pingin ribut sama orang-orang macem begini, beneran preman ato cuman omdo, tapi mesti ngajak kandalf, aslan sama om alip, biar menang dan mereka tau rasa :luck:

Gw juga punya cerita gw sendiri ketika gw sholat di masjid pondok Indah, di tempat wudhu ada seorang orang muda yang membawa surat dokter, surat keterangan gak mampu, rontgen-an dll berkas lengkap pemeriksaan RS. Dia bilang keluarganya ada yang sakit dan kehabisan ongkos. Inget ya kehabisan ongkos! ok awalnya gw kasian sama ini orang, tapi setelah gw ngobrol sebentar untuk nguji kebenarannya. Gw tanya aja siapa yang sakit, rumahnya dimana, dia butuh uang untuk apa. Dia bilang rumahnya jauh di Bekasi ato di Cikarang. Oke gw tegasin aja langsung, gw akan kasih duit dia 10ribu buat balik ke rumah dia. Toh katanya dia butuh ongkos kan? masa uang 10ribu gak cukup? dari situ bisa naik metromini ke Blok M trus ke Bekasi/Cikarang. Kalo ini orang jujur, dikasih duit segitu aja pasti akan diterima, yang penting dapet duit. Perkara nanti dia sampe Bekasi/Cikarang mesti jalan lagi itu urusan dia. Ternyata dia gak mau terima. Jihhh...padahal kalo seandainya dia emang jujur, jangankan 10 ribu gw kasih 100ribu gw juga gak ragu. Gak cuman sampe disitu ternyata aksinya. gw ngeloyor wudhu. Si orang itu menggunakan modus yang sama persis -bodohnya- ke orang yang lain, dan begitulah seterusnya. Heck! -_-

ndableg
30-11-2013, 05:59 PM
Nyenggol bahasan agama dikit, di agama gw ngemis itu gak dianjurkan, nabi ngelarang malah. nabi ngajarin tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (menerima). Menurut gw pengemis-pengemis itu niatnya aja udah gak bener, nipu. Pura-pura sakit lah, pura-pura miskin lah dll. Ini kebetulan ketemu pengemis tajir si dynamic duo yang bisa ngumpulin duit sampe 25 jeti, rekor tuh. Rata-rata pengemis lainnya gimana? bisa jadi tetep gede kan? buat gw perkara ngasih duit dari seceng sampe goban sih sanggup aja ke pengemis itu, tapi yang gw gak suka dan gw gak terima adalah jelas-jelas dia melakukannya dengan cara nipu. Cari nafkah dengan jalan ngemis itu gak bagus -_-

Betul. Mengemis itu baru dilakukan karena terpaksa. Seharusnya mereka malu, tapi karena terpaksa mereka hanya bisa mengharapkan pemberian orang lain. Nggak ada pengemis maksa, karena pengemis seharusnya adalah orang yg tidak berdaya.

Yg jadi masalah di negara ini adalah rasa malu. Semakin banyak tukang minta2 diatas, ya semakin banyak tukang minta2 di jalan. Kalo pemimpinnya ga punya rasa malu, kenapa rakyatnya musti punya rasa malu? (untuk urusan fulus)

Di hina malaysia gengsi, tapi kenyataannya ga punya gengsi.

BundaNa
30-11-2013, 06:49 PM
pengemis itu, awalnya mungkin malu, setelah itu...biasa aja...jadi nyandu mungkin ya?

ndableg
30-11-2013, 07:04 PM
Kalo kondisi normal sih malu. Ini karena kondisi baik yg ngemis maupun yg memberi ga normal, ya hilang sudah malu. Mosok ada orang kasih duit ke pengemis biar cepet pegi. apa bedanya pengemis dgn preman?

TheCursed
30-11-2013, 07:23 PM
.... ibunya sendiri aja udah masa bodo banget bayinya dipanas-panasin ato diujan-ujanin yang penting dapet duit banyak. Kalo sakit bisa beli obat, malah gak perlu beli obat kali ya karena udah punya KJS? :ngopi:

Nggak ada KJS juga nggak papa 'Del(kan sebagian mereka nggak pegang KTP Jakarta ? Bukannya KJS cuma uat orang Jakarta ?). Kalo mati, ya, bikin lagi...

itsreza
30-11-2013, 07:36 PM
KJS bukankah sama aja dengan Jamkesda/Jamkesmas mekanismenya?

hundreddaya
02-12-2013, 05:13 PM
^beda prasarana mungkin

say somethinglah ::facepalm::

http://img138.imageshack.us/img138/9796/wp9r.jpg (http://imageshack.us/photo/my-images/138/wp9r.jpg/)

serendipity
02-12-2013, 09:36 PM
^ pantesan hari ini jarang banget pengamen dan pengemis keliatan di jalan raya... ;D

hundreddaya
03-12-2013, 06:46 AM
Kmaren liat berita taun 2014 mau di bikin uu kalo ngasih uang ke pengemis di kenai sanksi
entahlah ini bakal di terapkan ato sekedar wacana semata

noodles maniac
03-12-2013, 08:08 AM
^ pantesan hari ini jarang banget pengamen dan pengemis keliatan di jalan raya... ;D

Berarti si bangsa.t -katanya- residivis najis itu pun ikut terjerat harusnya :-?

serendipity
03-12-2013, 05:52 PM
Dari hari ini pengamen dan pengemis udah banyak lagi. Pengemis yg dpt 25 juta kemaren udah dipulangin.. Eh tumbuh pengemis lain :tanya:

noodles maniac
03-12-2013, 06:06 PM
Pada kepingin mengikuti jejak sang maestro, dik seren ;))

Nowitzki
04-12-2013, 11:05 AM
Kayaknya boleh nih jadi kerjaan sampingan. Tempatnya persis depan kantor gue lagi.

danalingga
04-12-2013, 11:11 AM
Dari hari ini pengamen dan pengemis udah banyak lagi. Pengemis yg dpt 25 juta kemaren udah dipulangin.. Eh tumbuh pengemis lain :tanya:

Ya iyalah, kan yang lain juga pengen dapet 25 juta. ::hihi::

serendipity
04-12-2013, 11:22 AM
Gw ampe hapal loh muka pengemis dan.pengamen di jakpus n jaksel. Bener bener deh dipulangin yg satu, dateng yg lebih banyak lagi.. Hebring :))

lily
04-12-2013, 11:30 AM
kayak ayat di Bible ya hahahaha...

yang lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ.

lattungtatturrus
04-12-2013, 12:16 PM
Gw ampe hapal loh muka pengemis dan.pengamen di jakpus n jaksel. Bener bener deh dipulangin yg satu, dateng yg lebih banyak lagi.. Hebring :))

Nah...sekarang ketauan kan siapa kordinator yg ngumpulin mereka...ampe hapal gitu...!!!

BundaNa
04-12-2013, 02:41 PM
gunanya dinas sosial itu apa sih? sampe masalah begini jadi membesar