AsLan
03-05-2011, 07:59 PM
Seorang kawan datang dan cerita bahwa dia baru saja mendapat seorang murid baru (dia adalah seorang guru bela diri), murid ini mau membayar Rp 500rb untuk 1 kali pertemuan.
Selama ini dia hanya pasang tarif 200-300rb untuk satu bulan, namun karena murid yang satu ini memang dari keluarga yg sangat kaya maka dia pasang tarif lebih tinggi, dan orang tuanya setuju membayar tarif itu.
Mendengar ceritanya, saya jadi ingat nasihat seseorang bahwa untuk menjadi besar kita harus berani berpikir besar.
Kalau kita terus menerus berkutat dengan pikiran2 kecil maka selamanya kita akan tetap kecil.
Sewaktu Colombus akan berangkat mencari dunia baru, dia datang menghadap Ratu.
Dengan gaya yang sangat percaya diri, dia minta 3 buah kapal besar, minta anak buah, minta status bangsawan, minta bagian dari semua tanah yg berhasil dia kuasai juga minta modal besar untuk perjalanannya.
Colombus bukan siapa2, selama ini dia hidup dengan gaya bangsawan tanpa darah bangsawan sama sekali, dia berani berhadapan dengan para pembesar dan berani minta hal-hal besar.
Ratu terkesan dengan keberanian Colombus dan menyetujui semua permintaannya, yang sebetulnya agak absurd.
Colombus tidak punya modal besar, dia hanya punya keberanian besar dan pikiran besar... maka akhirnya dia menjadi besar.
Saya tidak bicara mengenai kesombongan atau kecongkakkan karena hal itu adalah awal dari kehancuran.
Yang saya bicarakan adalah pikiran yang besar dan keberanian untuk memegang tanggung jawab besar.
Selama ini dia hanya pasang tarif 200-300rb untuk satu bulan, namun karena murid yang satu ini memang dari keluarga yg sangat kaya maka dia pasang tarif lebih tinggi, dan orang tuanya setuju membayar tarif itu.
Mendengar ceritanya, saya jadi ingat nasihat seseorang bahwa untuk menjadi besar kita harus berani berpikir besar.
Kalau kita terus menerus berkutat dengan pikiran2 kecil maka selamanya kita akan tetap kecil.
Sewaktu Colombus akan berangkat mencari dunia baru, dia datang menghadap Ratu.
Dengan gaya yang sangat percaya diri, dia minta 3 buah kapal besar, minta anak buah, minta status bangsawan, minta bagian dari semua tanah yg berhasil dia kuasai juga minta modal besar untuk perjalanannya.
Colombus bukan siapa2, selama ini dia hidup dengan gaya bangsawan tanpa darah bangsawan sama sekali, dia berani berhadapan dengan para pembesar dan berani minta hal-hal besar.
Ratu terkesan dengan keberanian Colombus dan menyetujui semua permintaannya, yang sebetulnya agak absurd.
Colombus tidak punya modal besar, dia hanya punya keberanian besar dan pikiran besar... maka akhirnya dia menjadi besar.
Saya tidak bicara mengenai kesombongan atau kecongkakkan karena hal itu adalah awal dari kehancuran.
Yang saya bicarakan adalah pikiran yang besar dan keberanian untuk memegang tanggung jawab besar.