PDA

View Full Version : Putri Herlina, Kisah Haru Gadis Tanpa Tangan yang Bertemu Jodo



cherryerichan
15-10-2013, 01:25 AM
Dari pagi tadi heboh sekali beritanya. mengharukan. menginspirasi.
seperti kisah dongeng yang berakhir bahagia. cekodot..eh cekidot.

oleh Aditya Eka Prawira
saptuari.blogspot.com
Liputan6.com, Yogyakarta : Peristiwa mengharukan
terjadi kemarin Minggu malam (13/10/2013) di
Yogyakarta. Seorang gadis cantik berambut panjang,
yang terlahir dan besar tanpa kedua tangan, Putri
Herlina, menerima suntingan sang pacar, bernama
Reza Hilyard Soemantri, yang diketahui adalah
seorang musisi. Reza adalah putra dari mantan
deputi gubernur Bank Indonesia Maman H
Soemantri.
Kini, keduanya pun hidup sebagai suami istri. Lalu,
bagaimana sebenarnya kisah masa lalu dari gadis
yang sanggup berjuang seorang diri ini?
Menurut cerita yang Health Liputan6.com dapatkan
di dalam blog milik Saptuari, Senin (14/10/2013),
sewaktu Putri lahir, orangtuanya tega
meninggalkannya di rumah sakit, dan membiarkan
anaknya itu hidup sebatang kara. Sampai pada
akhirnya, pihak rumah sakit menitipkan Putri di
sebuah panti bernama Yayasan Sayap Ibu, dan
dirawat dengan tulus oleh sang pemilik panti, Bu
Naryo.
Meskipun gadis berambut panjang itu bukan anak
kandungnya, Bu Naryo begitu sayang dengan Putri,
dan tak ingin Putri lepas dari genggamannya.
Suatu hari, ada seseorang yang datang ke panti itu,
dan menginginkan Putri menjadi anaknya. Sayang,
orang tersebut bukannya merawat Putri dengan
penuh kasih seperti yang dilakukan Bu Naryo, ia
malah meletakkan gadis mungil tanpa tangan itu di
dalam sebuah kardus, dan meletakkannya di pinggir
jalan untuk mengumpulkan uang hasil belas kasihan,
alias mengemis.
Di sepanjang hidupnya, Putri pernah tertidur
beralaskan kardus, berselimut debu, dan
bercahayakan panas sinar matahari. Dan belum
tentu, semua orang mampu bila dihadapkan dengan
hal seperti ini. Termasuk Anda!
Tuhan memang memiliki caranya sendiri untuk
menyelamatkan nyawa gadis berhati suci ini. Pihak
panti asuhan menemukan Putri di jalan, dan
menyelematkannya, lalu merawat Putri kembali.
Di tangan orangtua angkatnya, Bapak dan Ibu Naryo,
Putri tumbuh menjadi anak perempuan yang
berbeda dan memiliki kelebihannya sendiri. Ia lincah
dengan kedua kakinya, ia mampu menulis walaupun
tidak memiliki kedua tangan, memakai baju tanpa
bantuan siapa pun, dan melakukan semua
kegiatannya seorang diri.
Dengan kata lain, Putri Herlina cilik adalah sosok
anak perempuan yang mandiri dan tegas.
Ketika Putri Herlina duduk di bangku Sekolah Dasar
(SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), ia tidak
pernah mau disiapkan meja khusus, dan tidak ingin
pihak sekolah memperlakukannya terlalu istimewa.
Ia cukup duduk di sebuah kursi tambahan di
sampingnya, sebagai alas buku ketika ia mengangkat
kakinya, menorehkan tinta, dan goresan pensil
sebagai bukti perjuangan hidupnya.
Sebelum disunting Reza, Putri Herlina bekerja dan
menghabiskan waktunya masih di area panti, dan
memegang jabatan sebagai administrasi di panti itu.
Semua pekerjaan yang dilakukannya pun, dikerjakan
menggunakan kedua kakinya.
Di dalam tulisan Saptuari, sang penulis menuliskan,
Putri sempat bertandang ke rumahnya, dan
mengabari bahwa ia akan menikah dengan pria
pujaan hatinya dalam waktu dekat. Kepada Saptuari
dan ibunya yang sudah dianggap seperti keluarga
sendiri, Putri bercerita dirinya mantap untuk
dipersunting dengan kekasihnya, Reza.
Semua itu tanpa keraguan, tanpa kebimbangan, dan
memang semua ini sudah rencana indah yang
disiapkan Tuhan yang Maha Esa untuk keduanya.
Ketika Saptuari mempertanyakan siapa jodoh dari
Putri ke Bu Naryo, beliau mengatakan bahwa pria
yang berprofesi sebagai musisi itu adalah anak dari
keluarga terhormat, putra salah seorang petinggi
Bank negeri ini.
Yogyakarta, 13 Oktober 2013
Bertempat di Gedung Mandala Bakti Wanitama,
kedua sejoli ini mengikat janji sehidup semati di
hadapan penghulu, dan di hadapan kedua orangtua
masing-masing.
Suasana berubah haru, ketika sang mempelai pria
dengan tegas mengucapkan ijab kabul, sebagai
tanda menerima Putri Herlina menjadi pendamping
hidupnya yang sah.
Diceritakan Saptuari, para tamu yang hadir satu per
satu menitikkan air matanya sebagai tanda haru,
melihat keajaiban yang terjadi di hadapan
semuanya. Tak terkecuali para awak kamera dan
fotografer yang mendokumentasikan acara tersebut.
Hari itu, Tuhan membuktikan janji-Nya. Seperti yang
sering didengar, bahwa derajat semua mahluk di
mata-Nya adalah sama. Termasuk yang dialami Putri
Herlina dan Reza Hilyard Soemantri.
Momen mengharukan kembali terulang, ketika
prosesi sungkeman. Dalam keadaan terbata-bata,
dan dalam keadaan memeluk Reza, sang ibu
mengatakan, "Wahai anakku, engkaulah lelaki itu.
Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita
luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk,
berdiri, berjalan di sampingnya selamanya. Jadikan
ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan
hingga akhir hayatmu," kata sang ibu seperti ditulis
Saptuari.
Acara sungkeman selesai, adik-adik dari panti di
mana Putri selama ini dibesarkan hadir dan berdiri
berjejer menghadap ke pelaminan. Ketika Putri
menghampirinya, semua anak itu menyalami Putri,
dan memegang tangan mungil yang ada di pundak
Putri.
Hari itu, di malam yang penuh sakral dan keajaiban,
anak-anak itu melepaskan sang kakak yang selama
ini menemani hari-harinya di panti asuhan, yang
hidup selama belasan tahun secara bersama-sama.
Selepas itu, Reza yang tampak gagah dan tampan
dengan busana pengantin berwarna putih,
menuntun Putri kembali ke pelaminan. Keduanya
melangkah bersama, dan siap untuk membina
mahligai rumah tangga berdua.
Bila menyebut nama Reza Hilyard sebagai musisi,
masih banyak orang yang bertanya-tanya siapa dia
sebenarnya. Tapi, bila nama Soemantri disematkan
di belakang kedua namanya, mungkin sebagian
orang akan menebak kalau ia adalah putra dari
mantan Deputri Gubernur Bank Indonesia (BI),
Maman Husein Soemantri.
Kini, Reza telah sah menjadi suami dari perempuan
ayu, manis, soleha, tegar, serta mandiri, kelahiran 3
Oktober 1988. Semoga, pernikahan yang dilandaskan
karena cinta dan kepatuhan terhadap perintah-Nya,
senantiasa dilindungi oleh-Nya, dan semua yang
dilakukan secara bersama-sama selalu dipermudah
juga oleh-Nya.
Selamat berbahagia untuk Putri Herlina dan Reza.
Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah,
dan warahmah.

Bi4rain
15-10-2013, 05:43 AM
saya ga nonton tv, tapi membaca kisahnya jadi merasa turut berbahagia buat kedua pihak.
benar2 tanpa menghakimi fisik maupun materi, bravo.

itsreza
15-10-2013, 09:38 AM
kemarin baca di kaskus, selamat semoga berbahagia.

noodles maniac
15-10-2013, 10:43 AM
...speechless

Semoga kelak menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah, kisah bahagia ini akan terus berlanjut * cheers :minum2:

surjadi05
15-10-2013, 10:46 AM
Udah baca dari 2 hari yg lalu beritanya,semoga tetap happy ending sampai dipisahkan maut, jadi ingat quote kesukaan saya, kalo kamu ingin cerita berakhir dengan ujung baahagia, kamu harus tahu di chapter mana kamu harus berhenti membaca

porcupine
15-10-2013, 10:51 AM
kalo kamu ingin cerita berakhir dengan ujung baahagia, kamu harus tahu di chapter mana kamu harus berhenti membaca

ngga nyangka Kong Sur ternyata romantis :matabesar::matabesar:

surjadi05
15-10-2013, 11:41 AM
ngga nyangka Kong Sur ternyata romantis :matabesar::matabesar:

Pengalaman pribadi om,soalnya gw udah berhenti membaca ketika gw merit sama lily :kesal:::hihi::

tuscany
15-10-2013, 04:21 PM
waktu itu itu baca apaan om sur?
*kepo

Alip
15-10-2013, 06:28 PM
Selamat buat kedua mempelai... lanjutkan dengan usaha keras membina keluarga yang bahagia...

I am cursed... tapi jujur saya gak lihat cerita ini mengharukannya di mana... apalagi disebut romantis...
::maap::

#bebal... ::pletak::

noodles maniac
15-10-2013, 07:49 PM
waktu itu itu baca apaan om sur?
*kepo

Kayaknya sih kitab BDSM ::ungg::

*Sama kepo nya :luck:

surjadi05
15-10-2013, 08:03 PM
waktu itu itu baca apaan om sur?
*kepo

How to live happy for a thousand year ::nangislari::

---------- Post Merged at 07:03 PM ----------


Selamat buat kedua mempelai... lanjutkan dengan usaha keras membina keluarga yang bahagia...

I am cursed... tapi jujur saya gak lihat cerita ini mengharukannya di mana... apalagi disebut romantis...
::maap::

#bebal... ::pletak::
Bukan mengharukan/romantis kali om, tapi kayak cerita dongeng,si ce yg ga punya apa2 dapat menikah dengan pangeran pujaannya ::matabesar::