PDA

View Full Version : SOEKARNO (Des 2013) -- Ario Bayu, Lukman Sardy, Maudy Koesnadi stdr: Hanung



kandalf
12-09-2013, 01:32 AM
http://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/s720x720/576676_10151832642514226_2096295089_n.jpg


http://www.youtube.com/watch?v=UuhB8EZhPxg

Akhirnya keluar juga trailernya Soekarno. Ario Bayu jauh lebih mirip Soekarno dibandingkan *ehem* Anjasmara. Bahkan adegan PDKT-nya ke Fatmawati lebih keren versi Ario Bayu. Versi Anjasmara malah bikin gue ngakak2 karena si aktor yang semestinya memerankan Soekarno yang 'romantis' malah tergagap2 dan kaku2 menjelaskan konsep peran wanita kepada Fatmawati.

Ibu Rachmawati Soekarno. Percayalah. Ario Bayu lebih tepat untuk memerankan ayah anda.

Aku merasa Lukman Sardi belum dapat sebagai H. Mohammad Hatta. Kecuali adegan Bung Hatta mengajar, di adegan lain masih kurang. Apa yang salah yah? Rambut terlalu tebal kah? Tapi setidaknya aku sudah tak melihat seorang 'Lukman Sardi' di situ.

Jujur, David Chalik (di versi Soekarno-nya Anjasmara dahulu) lebih mirip Mohammad Hatta walau tanpa dialog dibandingkan Lukman Sardi.

Di trailer tidak terlihat Inggit atau mungkin saya terlewat. Tapi di behind-the-scene, ditampilkan Maudy Koesnadi dengan make-upnya. Maudy tampak tua di situ dan benar-benar bikin pangling.

Sinopsis
Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya Nama Kusno diganti dengan Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak : Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak seperti Komunis. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yg sangat terkenal indonesia Menggugat menghantarkan dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.

Di kota itu Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih; Perempuan lebih tua dari Sukarno, yang selalu menjadi perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta jatuh cinta dengan gadis lain. Ditengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Berahi politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yg dulu dianggap Raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah diambang mata.

Sementara itu Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno dimasa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda.

'Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia' kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak. Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari Fasisme, musuh Amerika-Inggris-Australia. Sukarno tidak peduli. Dia yakin dengan pilihannya: bekerjasama dengan Jepang untuk Indonesia Merdeka. Bersama Hatta, Sukarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan Indonesia Merdeka. Anak-anak muda pengikut Sjahrir mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri ke tangan Fasis. Tapi Sukarno punya pandangan berbeda.

Kita semua tahu bahwa pada akhirnya Kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan Kemerdekaan itu semata-mata hadiah dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?

Diatas kereta kuda, haji Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: 'Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu'

Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya .... Indonesia Merdeka!

ndableg
12-09-2013, 03:18 AM
Wah.. ini harus bagus nih.. kalo nggak bisa keberatan nama...

kandalf
12-09-2013, 08:05 AM
ndableg:
ini trailer yang kumaksud. Agak patah2 karena memang direkam dari TV


http://www.youtube.com/watch?v=6VKdwlT8rQ4


Baru nyadar,
ada adegan mPok Koesnadi sebagai Bu Inggit yang ngamuk ama Bung Karno.
colek spears ah.


Behind the scene

http://www.youtube.com/watch?v=mJf7m_rwFp0

ndableg
12-09-2013, 04:02 PM
Kayaknya bagus nih ndalf. Jenis filem yg bs bikin gw nangis2 kangen..

kandalf
13-09-2013, 03:31 PM
Trailer versi HQ sudah dipasang di postingan pertama.

serendipity
20-09-2013, 06:26 PM
http://us.images.detik.com/content/2013/09/13/229/170142_soedlm.jpg

Kisruh Film "Soekarno": Rachmawati Kembalikan Rp 200 Juta ke Produser Tunai (Pecahan Rp 10 Ribu!) =))

SEIRING pengunduran dirinya dari tim penggagas film Soekarno: Indonesia Merdeka, Rachmawati Soekarnoputri mengembalikan uang senilai 200 juta rupiah kepada rumah produksi Multivision Pictures (MVP).

Uang tersebut sedianya merupakan fee atas penggarapan cerita Soekarno yang diberikan pihak MVP kepada Rachma melalui Yayasan Soekarno.

Pengembalian uang rencananya akan dilakukan oleh Didi Mahardika, putra Rachma, serta pengacaranya, Ramdhan Alamsyah.

"Jam 1 (siang) nanti kami berangkat ke kantor MVP," beritahu Ramdhan kepada Bintang Online, Jumat (20/9) siang.

Uniknya, uang 200 juta rupiah itu akan dikembalikan secara tunai, dengan pecahan 10 ribu rupiah. Terbayang betapa banyak fisik uang yang akan dibawa nanti. "Kami bawa pakai karung," tegas Ramdhan.

"Kenapa pakai pecahan 10 ribu? Kami mau berikan pendidikan kepada rakyat Indonesia. Sekaligus ini merupakan gerakan menolak penayangan film Soekarno," lanjutnya.


sumbernya kakak (http://www.tabloidbintang.com/berita/gosip/73422-kisruh-film-soekarno-rachmawati-kembalikan-rp-200-juta-ke-produser-tunai-pecahan-rp-10-ribu.html)

seru nih.... :beliz2:

noodles maniac
20-09-2013, 06:40 PM
Wohohohoho apa ini? kontroversi biar pilemnya laku? ::oops::

kandalf
20-09-2013, 07:49 PM
Nggak..
Ini kontroversi sudah lama kok.


Jadi Rachmawati dan MVP sepakat bikin film Soekarno setelah wakil dari MVP dan Hanung menonton sandiwara Dharma Gita Maha Guru produksi Rachmawati.


Pas casting, Rachmawati ingin yang memerankan Soekarno adalah Anjasmara yang memerankan Soekarno di teaternya.
Hanung gak mau.

Berantemlah mereka..
Hanung dan MVP jalan sendiri.

Nah, trus tambah lagi muncul gambar adegan film Soekarno di mana ada watermark logo YPS (Yayasan Pendidikan Soekarno - UBK).
Makin marah lah mereka.

Ario Bayu sendiri, besar di Indonesia dan tidak terlalu tahu sejarah Indonesia, jadi dinilai Rachmawati dan keluarga tidak layak memerankan ayah mereka.
Konon,
Ario Bayu pernah janji akan datang ke tempat Bu Rachmawati untuk belajar ideologi Soekarno seminggu dua kali. Janji itu tidak ditepati.

Akhirnya ketika trailer keluar,
Rachmawati dan putranya, Didi Mahardika, menuntut MVP.

Pihak MVP sendiri memberi kronologis versi mereka, termasuk menyatakan bahwa mereka sudah membayar uang DP untuk kerjasama membuat film Soekarno yang kemudian diingkari oleh Rachmawati --- hanya karena Rachmawati tidak setuju aktor utamanya.


Kalau lu ikutin TL gue baik di Twitter dan Facebook, gue pernah ngebahas ini beberapa minggu lalu kok.



Ngomong2,
film 9 Reasons: Great Leader Great Lover yang ditunggu oleh nona spears juga menghilang, trailernya pun lenyap. Isunya karena keluarga Soekarno juga gak setuju film itu.

BundaNa
20-09-2013, 08:21 PM
anjasmara itu bukannya anak tiri rahmawati ya?

kandalf
20-09-2013, 08:30 PM
Katanya iya.
Mesti nanya spear soal gini

BundaNa
20-09-2013, 08:35 PM
^jaman saya sekolah peristiwanya. Bapaknya anjas kabur lewat pager dari rumah rachmawati karena dipergoki menginap di sana oleh suami rachma terdahulu, lupa gwe, dicky suprayogo apa ya, pemain film udah almarhum yang juga mantan suami suzanna gitu deh. Terus dicky dan rachma cerai, bapaknya anjas dan rachma nikah *baca di nova waktu itu, pas anjas lagi tenar2nya

spears
20-09-2013, 09:29 PM
Nyonya spears dateeeeng...

Gw ga ikut2an ngikutin nih film , simply bcoz sutradaranya bukan manusia fave gw.
Eneg ama si Hanung.
Ga suka smenjak doi slingkuh ama zaskia.

Tp sbnrnya Anjasmara juga mirip sih ama Soekarno.

noodles maniac
20-09-2013, 11:09 PM
Nggak..
Ini kontroversi sudah lama kok.

Kalau lu ikutin TL gue baik di Twitter dan Facebook, gue pernah ngebahas ini beberapa minggu lalu kok.

Ngomong2,
film 9 Reasons: Great Leader Great Lover yang ditunggu oleh nona spears juga menghilang, trailernya pun lenyap. Isunya karena keluarga Soekarno juga gak setuju film itu.

Gw emang sempet baca linimasa lu sih, tapi gak tertarik untuk baca lebih lanjut, kecuali yang tentang... Azrax :D

9 Reasons emang pilem garapannya siapa? :-/

serendipity
21-09-2013, 08:54 AM
dari hasil pengamatan KM detectip series.... tante Rachma ini sorry dorry morry ya, agak lebay deh
Masa dia mau pemeran Soekarno itu bukan Ario Bayu, Tante Rachma maunya seorang nasionalis yang sama kaya Soekarno jiwanya (kurang lebih)
Aneh banget kan ;D Mana ada nasionalis yang sempet2nya shooting pelem
Dede Yusup, atau Rano Karno yg bisa dibilang Nasionalis... mereka kan jelas udah punya jabatan. Mana bisa lagi main pilem

Btw anak-anaknya Soekarno kan banyak banget, kenapa coba cuma ama tante Rachma minta ijinnya?

spears
21-09-2013, 09:04 AM
^yg lainnya punya kesibukan..jd ga sempet ngurus ginian... ;D

serendipity
21-09-2013, 09:14 AM
kan cuma minta ijin doank spears, bukan mau nuntut balik.. :cengir:
::ungg::... kalo masalah nuntut kaya gini kayanya cuma Tante Rachma doank yg kerajinan ngurusin siapa Ario Bayu itu ;D

ancuur
21-09-2013, 10:18 AM
dari hasil pengamatan KM detectip series.... tante Rachma ini sorry dorry morry ya, agak lebay deh
Masa dia mau pemeran Soekarno itu bukan Ario Bayu, Tante Rachma maunya seorang nasionalis yang sama kaya Soekarno jiwanya (kurang lebih)
Aneh banget kan ;D Mana ada nasionalis yang sempet2nya shooting pelem
Dede Yusup, atau Rano Karno yg bisa dibilang Nasionalis... mereka kan jelas udah punya jabatan. Mana bisa lagi main pilem

Btw anak-anaknya Soekarno kan banyak banget, kenapa coba cuma ama tante Rachma minta ijinnya?

https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc1/577334_584284078279602_1005793761_n.jpg

aku yoo nangsionalis tho... :ngopi:

serendipity
21-09-2013, 11:53 AM
dokter RSJ lepassss.... sus Ale mana yaaah ::hihi::

om ancuuur... Jokowi kan dah jadi gubernur... mana mau maen pelem ;D

BundaNa
21-09-2013, 02:30 PM
kan cuma minta ijin doank spears, bukan mau nuntut balik.. :cengir:
::ungg::... kalo masalah nuntut kaya gini kayanya cuma Tante Rachma doank yg kerajinan ngurusin siapa Ario Bayu itu ;D

Posisinya Rachma di pilem itu adalah tim penggagas. Terlibat produksi itu pilem, sebagai wakil yayasan sukarno. Lagipula versinya Rachma, tawaran bikin pilem datang karena pihak produser melihat penampilan teater kreasinya, dimana anjas berperan sbg bung karno di sana. Gwe ga tau sebagus apa anjas, tapi Rachma menganggap anjas lebih layak dibanding ario bayu.

Versi si hanung, ada bentrokan gagasan film. Hanung maunya bikin sukarno masa menjelang kemerdekaan. Rachma maunya bikin pilem masa bung karno menjelang ajalnya. Yah gitulah...beda kepentingan.

kandalf
21-09-2013, 06:02 PM
BundaNa:
kalau ingin tahu seperti apa kualitas Anjas:
http://www.youtube.com/watch?v=fnF7Nq9nHmY

http://www.youtube.com/watch?v=fnF7Nq9nHmY

Jujur nih,
Ario Bayu mungkin bukan sosok sempurna untuk Bung Karno. Tapi buatku, jelas dia lebih baik dibandingkan Anjasmara.

Saya sudah pernah dikecewakan oleh Bung Karno versi Anjasmara di dokudrama tipi swasta dahulu. Bayangkan, semua adegan pertemuan antara Bung Karno dan Pak Marhaen, adegan Bung Karno merayu Fatmawati, adegan Bung Karno diculik oleh para pemuda 16 Agustus, semua itu hancur gara-gara kakunya akting Anjasmara.

Waktu Rachmawati ngritik Ario Bayu sebagai "kalau dia gak konsultasi ama keluarga, bagaimana cara dia tahu gestur Bung Karno?", aku sampai mencari video dokudrama tadi dan gak dapat. Tapi waktu tahu Anjasmara bermain di produksi Rachmawati, aku cari video di youtube yang di atas tadi.

Komentarku tetap sama, Anjasmara sangat tidak cocok jadi Soekarno.
Dan omong kosong kalau bilang harus konsultasi pada keluarga Rachmawati untuk tahu gestur Bung Karno. Video-video Bung Karno banyak bertebaran di youtube.

Kita juga sering dengar cerita-cerita tentang kharisma beliau.
Jadi biarpun keturunan Bung Karno sekalipun, kalau ketika memerankan beliau tidak ada satupun nuansa kharisma muncul, maka dia sudah gagal jadi aktor.

Jadi gue dukung Hanung dan MVP untuk jalan sendiri.


Tapi buat gue pribadi, yang jadi Soekarno paling cocok adalah yang di iklan 16 Agustus dahulu.

http://www.youtube.com/watch?v=1SBzm34QChU

---------- Post Merged at 07:02 PM ----------

Eh, baru nyadar..
lihat di TL-nya Hanung,
ternyata yang bikin dokudrama Soekarno yang diperankan Anjasmara itu juga dia.

*sumpah.. aku masih trauma banget*

BundaNa
21-09-2013, 08:27 PM
ough gitu...kenapa rachmawati milih anjas? padahal kualitas aktingnya blum pas memerankan bung karno? dapet ga karismanya?

noodles maniac
21-09-2013, 10:32 PM
Anjasmara mah udah kelamaan jadi aktor shitnetron, jadi gw gak bisa lepas dari image itu. Apalagi kalo inget si cecep ;D udah deh, buyar sudah...sebagus apapun akting si Anjas :P

TheCursed
22-09-2013, 07:33 AM
Biar lebih seru, seharusnya 200 juta dalam bentuk pecahan koin 500 perak.
Bawanya pake gerobak... ::ngakak2::

serendipity
23-09-2013, 06:44 PM
makin ketara deh pilm ini mau nyari sensasi kalo tante Rahma jadi tim penggagas, seharusnya dia udah tau dari awal kalo Ario bayu yg jadi Soekarno.
Kenapa setelah dia liat pilemnya jadi baru marah-marah di inpotemen? pake ngasih duit pake pecahan 10 ribu segala ;D
Gak mungkin kan Hanung atau Produsernya gak ngasih tau dulu ke tante Rahma
Gw gak ngerti siapa nih yg nyari sensasi antara Hanung atau Rahma ::managuetahu::

mbok jamu
23-09-2013, 06:53 PM
Ario Bayu juga ndak apa-apa, ngganteng. :D

kandalf
23-09-2013, 06:53 PM
makin ketara deh pilm ini mau nyari sensasi kalo tante Rahma jadi tim penggagas, seharusnya dia udah tau dari awal kalo Ario bayu yg jadi Soekarno.
Kenapa setelah dia liat pilemnya jadi baru marah-marah di inpotemen? pake ngasih duit pake pecahan 10 ribu segala ;D
Gak mungkin kan Hanung atau Produsernya gak ngasih tau dulu ke tante Rahma
Gw gak ngerti siapa nih yg nyari sensasi antara Hanung atau Rahma ::managuetahu::

Bu Rahmawati bukan penggagas.
Tapi inspirasinya Hanung dan MVP memang muncul setelah melihat drama Dharma Gita Maha Guru.

Kemudian Hanung dan MVP mengadakan perjanjian kerjasama. Ada perjanjian pembagian hasil antara MVP dan Rahmawati. Uang 200 juta itu adalah uang muka dari pembagian hasil. Artinya untung atau tidak untung, MVP sudah membayar ke Rahmawati.

Kemudian ada proses pengolahan plot di antara mereka berdua.
Nah, pas casting itu, Bu Rahmawati mengajukan Anjasmara.
Hanung dan MVP menolak.

Hanung meng-casting Ario Bayu.
Rahmawati menolak.

Kedua-duanya ngotot dan akhirnya Hanung dan MVP memutuskan jalan sendiri.

Ketika Hanung dan MVP rilis foto-foto, Rahmawati menggugat.. diabaikan.
Ketika Hanung dan MVP rilis teaser, Rahmawati menggugat.. diabaikan.
Ketika Hanung dan MVP rilis trailer, Rahmawati menggugat lewat infotainment.. diabaikan.

Kemudian Rahmawati melakukan somasi lewat jalur hukum.
MVP melakukan rilis resmi kronologi kerjasama mereka, termasuk pembayaran uang muka 200 juta.

Barulah kemudian Rahmawati mengembalikan uang muka 200 juta tadi.

serendipity
23-09-2013, 06:58 PM
^ ooow thank u pencerahannya kandalf :mrgreen:

... berarti ini ada hubungannya dengan "siapa si Ario Bayu?" ::ungg::

kandalf
23-09-2013, 07:04 PM
Yup. Ada.
Ario Bayu dianggap tidak nasionalis.
Selain itu, ini salah satu versi yang kudengar, Ario Bayu mengingkari janji untuk belajar ideologi Soekarno di tempat mereka.

Btw,
perkembangan kasusnya sudah sampai pengaduan ke polisi atas pencemaran nama baik.
http://hot.detik.com/movie/read/2013/09/23/174342/2367041/229/rachmawati-akhirnya-polisikan-hanung-bramantyo

BundaNa
23-09-2013, 08:24 PM
^memang anjas nasionalis? gwe pegang pemain darah garuda deh kalau gitu::hihi::

noodles maniac
24-09-2013, 06:23 AM
Ario Bayu juga ndak apa-apa, ngganteng. :D

Yup, gw suka Ario Bayu waktu main di "Kala". Cool abiz :-bd

kandalf
24-09-2013, 08:59 AM
^memang anjas nasionalis? gwe pegang pemain darah garuda deh kalau gitu::hihi::

Lukman Sardi? Dia main juga kok di film Soekarno.
Sebagai Bung Hatta.

BundaNa
24-09-2013, 01:14 PM
ah ya dia...tapi kalau cari face yg mendekati emang Ario Bayu ya? *ga mau bahas anjas

serendipity
24-09-2013, 01:27 PM
http://img.antaranews.com/new/2013/07/ori/20130727Film-Soekarno-001x.jpg

mirip banget ama Soekarno :)

Aktor Ario Bayu yang ditampuk sebagai pemeran utama di film "Soekarno: Indonesia Merdeka" dinilai memiliki postur tubuh dan prestasi yang mendukung sosok sang proklamator.

"Ario Bayu itu pemain terbaik internasional se-Asia selain Iko Uwais dan Joe Taslim. Selain itu, postur tubuhnya juga tidak jauh beda dengan Bung Karno," kata sutradara Hanung Bramantyo di Jakarta, Jumat.

Menurut Hanung, lewat akting di "The Raid", Ario Bayu, Joe Taslim dan Iko Uwais dikenal di kancah internasional. Dengan demikian, ia memiliki gambaran kemampuan yang sudah diketahui oleh perfilman internasional kelak jika film itu mendunia.

Selain itu, tinggi Ario yang 175 centimeter juga hampir sama dengan tinggi badan Soekarno yang 172 centimeter.

"Bung Karno itu kan kerap dibilang bukan orang Indonesia karena tinggi badannya. Saat berhadapan dengan Jepang pun (badan) dia lebih tinggi, sehingga saya anggap ia (Bayu) merepresentasikan sosoknya," ujarnya.

Sejak dipilih sebagai Soekarno dalam film yang akan tayang Desember itu, ada banyak opini tentang sosok yang dinilai sesuai untuk memerankan Presiden pertama RI.

Namun, Hanung menegaskan sosok Ario yang memerankan Soekarno dalam film itu adalah representasi yang ia hadirkan untuk mengingatkan masyarakat atas jasa-jasanya.

"Hanya ada satu Soekarno, dan saya coba merepresentasikan dan menghadirkannya dalam bentuk A. Harapannya sosok ini bisa diterima oleh publik," katanya.(*)

Fere
24-09-2013, 01:40 PM
http://img.antaranews.com/new/2013/07/ori/20130727Film-Soekarno-001x.jpg
Nggak ngerti soal aktingnya, tapi kalo ngeliat foto ini sama yang di awal thread,
kayaknya dia emang lebih cocok jadi Soekarno ketimbang Anjas. Mukanya Anjas
cenderung cemberut, gak cocok dengan profil Bung Karno..

choodee
24-09-2013, 02:35 PM
Gw malah ngerasa mukanya yg jadi hatta miriiiiiippp banget...

Emang klo antara anjas dan ario bayu sih, lebih mending ke ario bayu dr segi muka dan perawakan, anjas mah putih gitu, kalo ario bayu kulitnya coklat, lebih mengindonesia mukanya.

Tp sekali lg ini sih pinter2an tim make upnya aja, tp yaaa kalo maw hemat dana ya mending cari aktor yg mirip2 sekalian.

Sama kek spirs sih gw ga terlalu respect sama hanung yaaaa, pilem2nya suka byk kontro gitu, gw sih ngerasa si hanung sengaja ngeexploit kontro nya gitu -_-

Tp gw suka ario bayu sama lukman sardi, ini aktor2 bagus lah, niat akting. Mmmmmm kalo anjasmara itu gw masi trauma sama karakter keterbelakangan mentalnya yang insulting banget dulu.

mbok jamu
24-09-2013, 05:45 PM
Yup, gw suka Ario Bayu waktu main di "Kala". Cool abiz :-bd

Mbok belum nonton. :sad:

noodles maniac
24-09-2013, 07:42 PM
Mbok belum nonton. :sad:

Nonton mbok, eike aja donlot dari indowebster ;))


Lukman Sardi? Dia main juga kok di film Soekarno.
Sebagai Bung Hatta.

Hehehe Lukman Sardi mah aktor serba bisa menurut gw :)

tuscany
24-09-2013, 07:53 PM
Emang Anjasmara tingginya berapa?
Bu Rahma ngotot Anjas karena katanya Anjas ada darah trah Soekarno kan, padahal Anjas juga udah pernah jadi Soekarno. Gantian yang laen lah. Jangan 4L. Bu Rahma kalo alasan pilih aktor karena trah si sekalian yang ganteng dunks...itu tuh yang pemain sinetron Gita Cinta Dari SMA.

Ario Bayu kayaknya memang punya akting yang bagus, meski sayah tidak ngefans. Dalam film kualitas lebih penting, regardless Hanung rada doyan sensasi.

BundaNa
24-09-2013, 08:19 PM
eh koreksi, Anjas itu CUMA anak tiri Rachmawati, emaknya anjas BUKAN rachmawati. Darimana dapet darah eh salah, trah SUkarno? *yaaaaaaaaaaah gwe bahas anjas deh jadinya

serendipity
24-09-2013, 08:44 PM
ternyata Ario Bayu pernah main Java heat

http://ia.media-imdb.com/images/M/MV5BMTczNzU3MTA3Nl5BMl5BanBnXkFtZTcwOTc1OTYzOQ@@._ V1_SX214_.jpg

terakhir dia main Dead mine, dan menurut gw sih 8/10 aktingnya. Keren, dan menjiwai sekali ;D

http://ia.media-imdb.com/images/M/MV5BMTQ4ODU5MTU4MF5BMl5BanBnXkFtZTcwNzE0OTgxOQ@@._ V1_SY317_CR4,0,214,317_.jpg

choodee
24-09-2013, 09:00 PM
gw baru liat futu2 ario-lukman sebagai soekarno-hatta, i think i'm gonna ship them hard :malumalu:

kandalf
24-09-2013, 09:33 PM
Ario Bayu tidak pernah bermain buruk di semua film yang pernah kutonton.
Memang tidak menonjol, tetapi dia selalu bermain pas sesuai dengan karakter yang harus diperankannya.
Dan ketika dia berperan sebagai figur otoritas (polisi di Kala dan Java Heat), dia punya kharisma sebagai sosok yang keras, teguh, punya prinsip dan itu semua dilakukannya dengan pas tanpa over-acting. Kalau ada yang bilang aktingnya buruk, maka saya tak setuju.


Salah satu penyebab Ario Bayu ditolak oleh Rahmawati adalah dianggap sebagai tidak nasionalis (walau aku masih penasaran, pernyataan Ario Bayu mana yang gak nasionalis).
Sementara Hanung memilih Ario Bayu karena wajah Ario Bayu, selain tinggi badan pas, juga karena sudah dikenal oleh publik internasional. MVP punya rencana untuk mengekspor film ini ke luar negeri.

Salah satu produksi asing yang menggunakan Ario Bayu:

http://www.youtube.com/watch?v=Wrk2RbnJfX0


http://celebrity.okezone.com/read/2013/09/13/206/865842/ngaku-tak-nasionalis-keluarga-soekarno-tolak-ario-bayu

"Tapi Hanung tetap untuk coba Ario dulu. Saya wawancara Ario Bayu, tetap enggak cocok. Dia bilang, 'Saya bukan nasionalis. Saya hidup di luar negeri 11 tahun'. Dia juga bilang, 'Saya enggak kenal sosok Soekarno'. So? Ngapain kamu coba casting. Dia bilang profesional. Saya bilang tidak cukup hanya profesional," kata Rachmawati Soekarno Putri, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2013).

Ario yang saat itu tetap ingin belajar meminta arahan untuk mengetahui sosok Soekarno kepada pihak keluarga.

"Lantas, Ario bilang ke saya, dia minta tolong cari tahu soal Soekarno. Saya kasih ajaran Soekarno. Dia setuju dua kali seminggu. Tapi dia enggak datang," katanya.



Di iklan Soekarno sendiri,
saya terkesan dengan aksen yang dipakai saat adegan Bung Karno mengajar di sekolah Muhammadiyah Bengkulu
"Sebelum dinamakan Indonesia, Patih Gajah Mada menyebutnya NU-SAN-TA-RA"

http://www.youtube.com/watch?v=UuhB8EZhPxg

Adegan itu saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa Ario Bayu jauh lebih cocok dibandingkan Anjasmara.

kandalf
24-09-2013, 09:59 PM
Pemeran Sjahrir-nya kurang pendek.
Dan interpretasinya Hanung, berdasarkan bocoran wawancara sana-sini, Sutan Sjahrir di film Soekarno digambarkan sebagai pemarah (http://www.merdeka.com/artis/dalami-peran-di-soekarno-tanta-ginting-kerap-ajak-tengkar.html).

Padahal Sutan Sjahrir bukan pemarah.
Dia memang sangat kesal dengan masyarakat di sekitarnya.
Dia sangat kesal dengan Bung Karno.

Tapi dia jauh dari pemarah.
Hanya sekali digambarkan dia marah besar, ketika membentak Bung Karno di pembuangan pasca Agresi Militer Belanda II.

Jacques De Kadt menggambarkan Sjahrir menunjukkan wajah kekecewaan.
IJ Kasimo menggambarkan Sjahrir penyabar ketika dia dipukul oleh tentara Belanda, malah ada yang menunjukkan sisi humorisnya.
Tulisan-tulisan Sutan Sjahrir sendiri, Indonesische Overpeinzingen, menunjukkan dia orang yang gampang bergaul. Dan ini dikonfirmasi oleh IJ Kasimo, Sastra, dan Solomon Tas.


Aku agak kecewa dengan Lukman Sardi sebagai Hatta di trailer film walaupun pemeran Bung Hatta sebelumnya, Verdy Solaiman bilang untuk tetap nonton dan saksikan Bung Hatta versi Lukman Sardi. Sekarang aku gak yakin dengan Sutan Sjahrir versinya.

Tapi aku bersedia menunggu.

Hanung mengatakan, dia sebenarnya lebih menggemari Sjahrir daripada Soekarno. Kita lihat saja nanti. (http://www.thejakartapost.com/news/2013/08/04/hanung-bramantyo-interpreting-independence.html)

---------- Post Merged at 10:59 PM ----------

Kutipan dari http://www.merdeka.com/peristiwa/film-soekarno-proyek-besar-hanung-bramantyo.html :
Soal gambar, Hanung mengatakan sangat meminimalisir adegan Soekarno berpidato. Hanung lebih memilih adegan-adegan Soekarno sebagai negosiator dalam memperjuangkan kemerdekaan, demi meminimalisir pertumpahan darah.

" Soekarno tahu benar, Jepang haus darah, dan akan jadi terjadi pembantaian besar-besaran kalau tidak berkolaborasi," ujar Hanung.

noodles maniac
24-09-2013, 09:59 PM
Merinding... setelah nonton trailer nya "Soekarno" itu :dingin:

sorry yah serendipity dan spears gw termasup salah satu yang suka dengan kelugasan Hanung dalam membuat pilem ::maap::

kita masih temenan kan? :D *sodorin kelingking

serendipity
24-09-2013, 10:08 PM
^ hihi ngapain minta maap nudel, coba deh baca dari awal.. gw sama sekali gak anti dengan Hanung ;D

gw fair kok kalo nilai film, kalo gak suka... ya karna emang artisnya yg aneh.

Sometimes sih, ada juga sutradara yg gak gw suka kaya Monty Tiwa ;D dan itu karna emang pelem2nya yg kaku abis. Gak asik & garing ::hihi::

Kembali ke topik awal .... ya gw menciyum ada yg gak beres dengan perijinan pelem ini. dan kembali deh pertanyaannya, kenapa minta ijin cuma ama Rachmawati?

anak-anaknya Soekarno banyak banget kan ::hihi::

kandalf
24-09-2013, 10:17 PM
Karena ide itu muncul setelah menonton pertunjukan teaternya Rahmawati Soekarno.
Selain itu Rahmawati Soekarno juga ketuanya Yayasan Pendidikan Soekarno dan Universitas Bung Karno yang punya banyak referensi tentang Bung Karno.


Salah satu adegan dalam film Soekarno nanti.


http://www.filmsukarno.com/images/galeri/IS7C6585-web%20(Copy).jpg

kandalf
24-09-2013, 10:18 PM
http://www.filmsukarno.com/images/galeri/IS7C6585-web%20(Copy).jpg

http://www.filmsukarno.com/images/galeri/film-soekarno-5.jpg

http://www.filmsukarno.com/images/galeri/IS7C0664-web%20(Copy).jpg

BundaNa
25-09-2013, 01:11 AM
shahrir yang mana? yang di belakangnya sukarno? ga isa liat youtube::nangis::

kandalf
25-09-2013, 01:19 AM
Nah itu. Aku gak bisa mengenali Sjahrir di trailer maupun di foto-fotonya. Kalau Hatta, aku masih bisa mengenali lah walau rambut Lukman Sardi terlalu tebal.

mbok jamu
25-09-2013, 06:22 AM
Jidadnya beda. ;D

Kalau lihat dari trailernya, this is a boring movie karena (lagi-lagi) menunjukkan kehebatan Soekarno dan hubungannya dengan perempuan-perempuannya. Sorry, I never find that part of of his life interesting. Katanya film ini tentang misi Soekarno - Hatta - Sjahrir berjuang untuk kemerdekaan Indonesia?

Lagi-lagi ada Fatmawati dengan bendera pusaka, anak SD juga tahu.

Banyak sisi Soekarno yang lebih menarik, misalnya bromance Soekarno dan Hatta lalu bagaimana hubungan persahabatan itu kemudian retak. Atau kekagumannya pada tokoh-tokoh perjuangan lain and having them around him but in the end dia sendirian, mati dalam pengasingan. Itu lebih real and we can learn from that.

spears
25-09-2013, 08:44 AM
Soekarno itu tokoh paling fenomenal dlm sejarah Indonesia.

Baguslah klo ada yg bikin film Soekarno.
Biar anak2 skrg tau sejarah juga.

Tapi, bisa nggak siiih yg bikin bukan Hanung?????? ::hihi::

Smoga dikemudian hari ada sineas2 lain yg bikin film Soekarno.
Klo bs sih sineas Hollywood :p
Tp kek nya ga mungkin. Ga bagus buat pencitraan negara mereka. Kakakaaakkkk.

spears
25-09-2013, 09:15 AM
Merinding... setelah nonton trailer nya "Soekarno" itu :dingin:

sorry yah serendipity dan spears gw termasup salah satu yang suka dengan kelugasan Hanung dalam membuat pilem ::maap::

kita masih temenan kan? :D *sodorin kelingking

:))
Santai aja...kyk apaan aja sih.
Kan gw ud blg..gw ga suka Hanung ya itu subjektif gw aja..ya nggak harus lo semua ikutan ga suka dia juga.
Trailernya okelahh...yg bikin merinding krn emg ada lagu perjuangan yg selalu berhasil menyayat hati gw...judulnya apa ya? Yg "indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya...dst"
Sumpah deh..tuh lagu bener2 seddihhh..nyaredet hate.

Gw liat tim make up artistnya bagus.
Ario bayu mang mirip ama asoekarno.
Tp akan lebih bagus lagi klo Ario nya ikutan usaha juga..such as ikut ngegedein badan.
Soekarno kan kekar2 tegap gitu.


Tapiii..gw stuj bgt ama chodee!
Klo ario di plot jd Hatta bakal miriiiiiiiipppppp bgt. Dr segi bodi, wajah..tinggal dikasih kaca mata bulet..jadi deh!

choodee
25-09-2013, 09:33 AM
^ iya spirs gw jg dr dulu pengen bgt ada pilem sejarah kita yg digarap dgn serius, atau pilem2 jaman kerajaan macam ken arok ken dedes (ngarep jadinya kek crouching tiger hidden dragon %heh ) tp jangan si hanung yg bikin ;D gw jg punya sentimen sama hanung

Tp sineas muda berbakat kita emang super dikit bgt sih, belum lg soal sponsor -_-

Dan gw suka bgt liat gambar teaser nya, cowo2 rambut klimis pake baju seragam ::cabul:: kalo pilem ini bs dibikin selevel der untergang gw cabut sentimen gw sama hanung ;D

kandalf
25-09-2013, 10:40 AM
spears
Yang satu lagi, 9 Reasons: Great Leader Great Lovers, yang Soekarno diperankan oleh Tio Pakusadewo, tiba-tiba menghilang. Iklannya pun menghilang. Kayaknya udah disomasi duluan ama keluarga Bung Karno.


mbok jamu
Aku beda pendapat.
Cuma ada dua istri Bung Karno yang ada di film ini, Inggit dan Fatmawati.
Plus, noni Belanda di masa kecil Bung Karno di mana Bung Karno dibentak ayah si noni nanti. :P

Setting cerita dari penangkapan Bung Karno hingga Proklamasi.
Jadi kalau kuperkirakan, peristiwa yang bakal ada di film:

Soekarno di penjara Sukamiskin.
Nanti kemungkinan drama antara Soekarno dengan Inggit.

Kemudian Soekarno di pembuangan Bengkulu
Sebenarnya banyak cerita menarik di sini seperti bagaimana Soekarno menulis naskah drama tonil.
Atau Soekarno berdebat tentang Islam melalui artikel-artikelnya.
Tapi kayaknya lebih fokus ke bagaimana Soekarno tertarik pada Fatmawati.

Ada kemungkinan juga di masa ini, akan ada tampilan Hatta dan Sjahrir pulang ke Hindia Belanda,
berselisih dengan pengikut-pengikut Bung Karno.

Ini cuma dugaan aja, karena kalau mau menampilkan dwitunggal, mau gak mau harus ditampilkan bahwa Bung Karno dan Bung Hatta itu sebenarnya berbeda dari sudut pandang politik.

Kemudian masa Jepang.
Bung Karno kembali ke Jakarta. Di sini kemungkinan Bung Karno akan bertengkar dengan Inggit (ada di trailer di mana bantal dilempar ke cermin).

Tapi fokus cerita tampaknya akan menceritakan pertempuran batin Bung Karno ketika dia harus menjadi corong propaganda Jepang, termasuk pengumpulan kerja paksa romusha (PUTERA). Ada beberapa adegan di trailer yang menunjukkan hal ini:

1. adegan Bung Karno dan Bung Hatta menerima militer Jepang;
2. adegan Bung Karno bersulang dengan militer Jepang dan tampak Bung Karno agak gak suka dengan keadaan itu;
3. adegan Bung Karno di antara Romusha dan disyuting untuk propaganda dan Bung Karno tampak tidak nyaman;

Dari segi wawancara,
tampaknya nanti antara Bung Karno dan Bung Hatta, juga bakal ada konflik dengan Sutan Sjahrir di masa Jepang.


Kemudian nanti akan ada adegan 16 Agustus.
Di trailer ada adegan Bung Karno yang gak percaya Jepang sudah kalah. Ini kemungkinan dialog antara Chaerul Saleh, Wikana, dan kawan-kawan saat berdebat dengan Bung Karno dan Bung Hatta.

Ada foto antara Bung Karno, Hatta, Chaerul Saleh, Wikana dan lupa-siapa-lagi-yang-satu-itu versi film Soekarno ada di bawah ini.

http://www.filmsukarno.com/images/galeri/film-soekarno-5.jpg



Cerita cuma sampai tahun 1945.
Jadi gak akan menampilkan istri2 Bung Karno setelah itu (Hartini, Yurike, Naoko Nemoto, err.. sapa lagi ya?)

kandalf
25-09-2013, 11:20 AM
Baru menyadari.

Subjudul filmnya adalah Indonesia Merdeka.

Indonesia Merdeka adalah nama asrama di Kebon Sirih tempat Kaigun (Angkatan Laut Jepang) memperbolehkan para tokoh-tokoh bangsa untuk mendidik generasi muda agar siap sebagai bangsa.

Trailer filmnya dibuka dengan adegan Mohammad Hatta mengajar para pemuda tentang konsep kebhinekaan Indonesia. Jangan-jangan adegan ini bersetting di Asrama Indonesia Merdeka? Jadi justru fokus cerita pada asrama ini di dua pertiga akhir film?

Generasi tua yang mengajar di asrama tersebut: Soekarno, Hatta, Sjahrir
Generasi muda yang belajar di asrama tersebut: Wikana, Chaerul Saleh, Adam Malik, Soebandrio, AM Hanafi, Ahmad Subardjo, Sukarni, BM Diah

Koreksi kalau aku salah memetakan generasi tua dan generasi muda di situ.

mbok jamu
25-09-2013, 05:58 PM
@mbok jamu (http://www.kopimaya.com/forum/member.php?u=1220)
Aku beda pendapat.
Cuma ada dua istri Bung Karno yang ada di film ini, Inggit dan Fatmawati.
Plus, noni Belanda di masa kecil Bung Karno di mana Bung Karno dibentak ayah si noni nanti. :P

Setting cerita dari penangkapan Bung Karno hingga Proklamasi.
Jadi kalau kuperkirakan, peristiwa yang bakal ada di film:

Soekarno di penjara Sukamiskin.
Nanti kemungkinan drama antara Soekarno dengan Inggit.

Kemudian Soekarno di pembuangan Bengkulu
Sebenarnya banyak cerita menarik di sini seperti bagaimana Soekarno menulis naskah drama tonil.
Atau Soekarno berdebat tentang Islam melalui artikel-artikelnya.
Tapi kayaknya lebih fokus ke bagaimana Soekarno tertarik pada Fatmawati.

Ada kemungkinan juga di masa ini, akan ada tampilan Hatta dan Sjahrir pulang ke Hindia Belanda,
berselisih dengan pengikut-pengikut Bung Karno.

Ini cuma dugaan aja, karena kalau mau menampilkan dwitunggal, mau gak mau harus ditampilkan bahwa Bung Karno dan Bung Hatta itu sebenarnya berbeda dari sudut pandang politik.

Kemudian masa Jepang.
Bung Karno kembali ke Jakarta. Di sini kemungkinan Bung Karno akan bertengkar dengan Inggit (ada di trailer di mana bantal dilempar ke cermin).

Tapi fokus cerita tampaknya akan menceritakan pertempuran batin Bung Karno ketika dia harus menjadi corong propaganda Jepang, termasuk pengumpulan kerja paksa romusha (PUTERA). Ada beberapa adegan di trailer yang menunjukkan hal ini:

1. adegan Bung Karno dan Bung Hatta menerima militer Jepang;
2. adegan Bung Karno bersulang dengan militer Jepang dan tampak Bung Karno agak gak suka dengan keadaan itu;
3. adegan Bung Karno di antara Romusha dan disyuting untuk propaganda dan Bung Karno tampak tidak nyaman;

Dari segi wawancara,
tampaknya nanti antara Bung Karno dan Bung Hatta, juga bakal ada konflik dengan Sutan Sjahrir di masa Jepang.

Kemudian nanti akan ada adegan 16 Agustus.
Di trailer ada adegan Bung Karno yang gak percaya Jepang sudah kalah. Ini kemungkinan dialog antara Chaerul Saleh, Wikana, dan kawan-kawan saat berdebat dengan Bung Karno dan Bung Hatta.

Ada foto antara Bung Karno, Hatta, Chaerul Saleh, Wikana dan lupa-siapa-lagi-yang-satu-itu versi film Soekarno ada di bawah ini.

Cerita cuma sampai tahun 1945.
Jadi gak akan menampilkan istri2 Bung Karno setelah itu (Hartini, Yurike, Naoko Nemoto, err.. sapa lagi ya?)

Thank God for that!

Jadi yang dibold, apakah sekedar bumbu buat ibu-ibu? ;D Sepertinya ini memang bukan tipe film yang mbok suka. Kalau memang film sejarah mbok maunya yang benar-benar sejarah, ndak pakai bumbu, sekelam apapun.

Mbok berharap ada film tentang Soekarno yang menceritakan sisi-sisi Soekarno yang ndak diketahui banyak orang, bukan yang sekedar memindahkan buku pelajaran sejarah di sekolah ke layar lebar.

Kesimpulannya, simbok salah pelem. ;D

choodee
25-09-2013, 06:56 PM
^
True, gw siy ngarep di pilemnya ngeliatin sisi manusianya soekarno, sisi sehari2nya yg ga bs diliat pas dia lg jadi pemimpin. Makanya waktu dulu ada wawancara madame de syuga, terus pengasuh anaknya dan si guruh, suka banget, soalnya mreka cerita sisi keluarga soekarno.

Makanya gw ngarep bakal selevel der untergang, gw kagum sampai jd agak kasian liat sisi manusia hitler

kandalf
27-09-2013, 01:10 AM
Ratna Sarumpaet mendukung keberadaan film Soekarno.

http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/166301/kisruh-film-soekarno-ratna-sarumpaet-bela-hanung

Seniman Ratna Sarumpaet angkat bicara soal kisruh Film 'Soekarno: Indonesia Merdeka!' garapan sutradara Hanung Bramantyo. Kisruh terjadi lantaran kesalahpahaman antara Hanung dengan putri Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, terkait pemilihan pemeran Soekarno.

Rachmawati memilih aktor Anjasmara. Sedangkan Hanung dan timnya memilih aktor Ario Bayu. Akibat cekcok itu, Rachmawati melayangkan somasi kepada Hanung dan MPP. Bahkan, dia pun mempolisikan Hanung dengan tudingan pencemaran nama baik.

Menurut Ratna, pemilihan aktor dan penentuan siapa memainkan apa dalam produksi sebuah film merupakan hak penuh sutradara. "Penentuan siapa memerankan siapa, itu merupakan hak prerogatif sutradara. Mau nanya jungkir balik ke republik manapun, tetap itu merupakan hak sutradara," kata Ratna, Kamis (26/9/2013).

Penentuan aktor adalah hak prerogatif sutradara. Karena itu, kata aktivis perempuan tersebut, seharusnya keluarga Soekarno setuju dengan pilihan Hanung. Pasalnya, sutradara sangat paham dan tahu kualitas akting aktor yang dipilihnya.

"Soekarno diangkat ke film bukan ingin mempertontonkan keluarga, tapi film itu ingin mengangkat Soekrano sebagai bapak pendiri bangsa. Soekarno ini jadi milik seluruh rakyat Indonesia, milik publik," cetusnya.

Dilanjutkan Ratna, film 'Soekarno: Indonesia Merdeka!' harus tetap digarap dan tayang meski berpolemik dengan ahli waris Soekarno. Pasalnya, tidak semua rakyat Indonesia, khususnya kaum muda mengetahui sejarah panjang Soekarno dalam mendirikan negara ini.

"Saya sebagai seniman, sangat mengapresiasi orang yang ingin mengangkat seorang pahlawan ke film, karena banyak generasi muda saat ini yang tidak paham bagaimana perjuangan Soekarno, sehingga film ini harus didukung demi kepentingan bangsa," lanjutnya.

Menurutnya, film 'Soekarno: Indonesia Merdeka!' merupakan konstribusi dunia perfilman Indonesia terhadap sejarah negeri. Pasalnya, media film sangat mudah dimengerti dan diingat daripada membaca teks sejarah.

"Saya sangat mengapresiasi ada yang mau angkat Soekarno. Karena saya tahu, untuk membuat film itu butuh dana yang besar, sehingga ketika ada orang yang mau mengeluarkan uang cukup besar, seharusnya semua pihak turut mendukung," harapnya.

---------- Post Merged at 02:10 AM ----------

Piet "Mamang" Pagau mendukung keberadaan film Soekarno
http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/166074/Piet-Pagau-Prihatin-Kisruh-Film-Soekarno

Aktor senior Piet Pagau mengaku prihatin dengan kisruh seputar penggarapan film Soekarno : Indonesia Merdeka. Menurut Piet Pagau, melihat kasus tersebut sebenarnya hanya miss-comunication saja.

Padahal jika Rachmawati Soekarnoputri, Hanung dan Multivision Plus (MVP) sebagai tiga pihak yang menjalin kerja sama memposisikan diri pada porsi masing-masing, tidak bakalan terjadi kisruh seperti sekarang.

"Saya mendukung langkah Hanung sebagai sutradara. Karena dia yang bakal menggarap mulai dari proses pembuatan naskah atau skenario hingga syuting di lapangan, sudah seharusnya diberi kepercayaan penuh di dalam memilih pemain," kata Piet Pagau ditemui di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2013).

Pria yang langganan peran antagonis tersebut menuturkan, hak prerogatif atau otoritas sutradara jauh lebih besar, jika sudah bicara soal pembuatan karya film. "Itu mutlak meski perlu mendengar juga masukan dari pihak produser atau pihak yang melakukan kerja sama,” tegas pria asal Dusun Batu Raya, Landak, Kalimantan Barat.

Dalam sebuah produksi film, menurut pria kelahiran 23 Pebruari 1951 tersebut, hendaknya memang sutradara diberi peran atau kebebasan mutlak untuk menentukan siapa yang terlibat. Mulai dari pemilihan serta penentuan pemeran utama, pemeran pembantu, kameramen sampai akhir proses editing nanti.

“Yang terpenting, karya filmnya itu kelak bisa dipertanggungjawabkan. Sah-sah saja jika Hanung kemudian menolak intervensi, sekalipun dari pihak produser atau pemilik kerja sama lain," katanya.

Lebih lanjut, pemain film Mandau & Asmara itu melihat bahwa sutradara Hanung pasti tidak akan main-main atau mempertaruhkan nama besarnya, karena harus menggarap film yang mengangkat nama presiden RI pertama itu.

seperti diberitakan sebelumnya, Rachmawati menuding MVP telah menyalahi aturan dengan cara tetap menggarap film tersebut. Padahal sebelumnya, perjanjian kerja sama produksi film itu telah dibatalkan.

Inti dari keberatan Rachmawati dan akhirnya membatalkan kerja sama tersebut, karena dia tidak setuju tokoh Soekarno diperankan oleh Ario Bayu. Selain itu, skenario film tersebut dianggap aneh-aneh dan cenderung komersil.

Kasus ini akhirnya juga melebar ke ranah hukum, Hanung dilaporkan ke polisi oleh Rachmawati, karena bicara ke media Rachmawati mencari popularitas dalam kisruh ini.

tuscany
28-09-2013, 03:31 PM
Mau nangis rasanya liat trailer2 film ini. Rindu banget film sejarah Indonesia yang berkualitas.

Fere
28-09-2013, 03:54 PM
Baru menyadari.

Subjudul filmnya adalah Indonesia Merdeka.
Sekitar akhir tahun kemarin pernah baca di salah satu tabloid, rencananya film ini
mau dibikin 2 seri. Yang pertama Indonesia Merdeka, menceritakan tentang masa2
menjelang kemerdekaan. Satu lagi bakal menceritakan masa2 setelah kemerdekaan.

Bener nggak..?

noodles maniac
28-09-2013, 07:26 PM
Thank God for that!

Jadi yang dibold, apakah sekedar bumbu buat ibu-ibu? ;D Sepertinya ini memang bukan tipe film yang mbok suka. Kalau memang film sejarah mbok maunya yang benar-benar sejarah, ndak pakai bumbu, sekelam apapun.

Mbok berharap ada film tentang Soekarno yang menceritakan sisi-sisi Soekarno yang ndak diketahui banyak orang, bukan yang sekedar memindahkan buku pelajaran sejarah di sekolah ke layar lebar.

Kesimpulannya, simbok salah pelem. ;D

Errrrr pilem buatannya National Geographic kali ya mbok ;D

serendipity
28-09-2013, 09:53 PM
benernya kalo udah dibuat ya udahlah, tinggal tayang aja... http://eemoticons.net/Upload/Cute Sheep/Cute Sheep Emoticon 004.gif (http://eemoticons.net/D/Cute-Sheep/Cute Sheep Emoticon 004)

MVP jadi salah juga ya... udah bikin pilem tanpa persetujuan...
kenapa ya gak kepikiran si Hanung bikin Petra Sihombing jadi Soekarno http://eemoticons.net/Upload/Big Onion/th_104.gif (http://eemoticons.net/D/Big-Onion/th_104)
adem mata gw kalo ngeliat Petra

danalingga
29-09-2013, 11:24 AM
Kok ya yang aku lihat, yang diributi cuma pepesan kosong.

Tapi mayanlah, ribut2 berarti makin banyak yang penasaran ama filmnya.

kandalf
29-09-2013, 12:25 PM
serendipity
lebih mirip aktor Soekarno versi Kemendikbud dong...
Dengan biaya pembuatan film 6 Milyar (lebih besar daripada pembuatan film Azrax)


Baim Wong

http://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/548431_10151716886779226_1323943851_n.jpg

tuscany
29-09-2013, 01:27 PM
muka baim wong kok nepsong gitu

serendipity
29-09-2013, 09:30 PM
Kok ya yang aku lihat, yang diributi cuma pepesan kosong.

Tapi mayanlah, ribut2 berarti makin banyak yang penasaran ama filmnya.

tanyakanlah ama tante Rachma... kenapose dese seneng banget ngeributin Ario Bayu -_-


serendipity
lebih mirip aktor Soekarno versi Kemendikbud dong...
Dengan biaya pembuatan film 6 Milyar (lebih besar daripada pembuatan film Azrax)


Hahahaha no wonder lah ndalf.... Kemendikbud gituh... terkenal "kreatifnya" ::erm::

muka baim wong kok nepsong gitu

:lololol:

noodles maniac
05-10-2013, 09:02 PM
muka baim wong kok nepsong gitu

:lololol:

Bener.. @l4Y banget... ;D

kandalf
17-10-2013, 03:27 PM
Rilis DapurFilm tanggal 10 Oktober di Twitter

https://twitter.com/DapurFilm

Semalam, di Multivision tower diselenggarakan preview #filmSukarno bersama pak Guntur Sukarnoputro

Preview #filmSukarno dihadiri cucu, menantu, cicit BK. Juga dihadiri pak Ilham Bintang ketua PWI dan Pak Wahyu dari tempo

Menurut pak Guntur dan keluarga #filmSukarno tidak ada sejarah yg diselewengkan. Film yg bagus buat generasi muda

Bahkan cucu Pak Guntur, sangat menyukai @bayu_ario di #filmSukarno. Ganteng dan gagah seperti eyangnya

Thd pihak2 yg tdk setuju dg #filmSukarno, pak Guntur bilang: siapapun yg bikin Film BK harus siap hadapi kontroversial

Sejak dulu, BK adalah sosok yg dipuja sekaligus dihujat. Jadi apapun karya ttg BK pasti akan kontroversial, begitu kata pak Guntur

Pak Ilham bintang mnambahkan bhw sjk th 92 film ind sdh mereformasi dirinya. Tak ada siapapun yg berhak menghakimi film selain PENONTON

Jika Filmnya tdk bermutu, tdk sesuai norma ataupun sejarah, penonton pasti akan mengkritik. Begitu kata Pak Ilham Bintang

Jika tdk setuju dg #filmSukarno, bikin tandingannya. Smakin byk tafsir ttg Sukarno, smakin Bagus. begitu kata pak Ilham

Sampai saat ini #filmSukarno sudah masuk tahap mixing, grading dan scoring. Semoga desember bisa tayang

Sikap pak Guntur thd #filmSukarno sangat mencerminkan sosok BK. Menghargai kebebasan Individu dalam berkarya

Dalam sejarahnya, BK telah membebaskan 2 karya Film yg saat itu dicekal pemerintah karena dianggap menghasut

Kedua film yg dicekal pemerintah saat itu adlah Tamu Agung karya Usmar Ismail dan Pagar Kawat Berduri.

Film Tamu Agung dianggap mlecehkan BK. Setelah ditonton BK di Istana, Bliau justru bilang: yg CEKAL film ini berarti KontraRevolusioner!

Terima kasih pak Guntur atas waktu dan energinya untuk menonton dan mengkoreksi #filmSukarno. Salam sineas Indonesia

BundaNa
18-10-2013, 12:07 AM
keliatan motifnya rachmawati

kandalf
25-11-2013, 03:28 PM
Poster:
http://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/s720x720/576676_10151832642514226_2096295089_n.jpg


Sinopsis
Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya Nama Kusno diganti dengan Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak : Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak seperti Komunis. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yg sangat terkenal indonesia Menggugat menghantarkan dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.

Di kota itu Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih; Perempuan lebih tua dari Sukarno, yang selalu menjadi perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta jatuh cinta dengan gadis lain. Ditengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Berahi politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yg dulu dianggap Raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah diambang mata.

Sementara itu Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno dimasa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda.

'Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia' kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak. Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari Fasisme, musuh Amerika-Inggris-Australia. Sukarno tidak peduli. Dia yakin dengan pilihannya: bekerjasama dengan Jepang untuk Indonesia Merdeka. Bersama Hatta, Sukarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan Indonesia Merdeka. Anak-anak muda pengikut Sjahrir mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri ke tangan Fasis. Tapi Sukarno punya pandangan berbeda.

Kita semua tahu bahwa pada akhirnya Kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan Kemerdekaan itu semata-mata hadiah dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?

Diatas kereta kuda, haji Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: 'Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu'

Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya .... Indonesia Merdeka!

noodles maniac
26-11-2013, 06:12 AM
keliatan motifnya rachmawati

Justru gw gak ngerti BundaNa please explain... cuma cari sensasi kah? :-/

BundaNa
26-11-2013, 09:50 AM
^motifnya, pokoknya anjasmara yang jadi sukarno, titik

kandalf
09-12-2013, 10:24 AM
Sutan Sjahrir, diperankan oleh Tanta J. Ginting.

http://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/q74/s720x720/1472812_10153544330410123_541275048_n.jpg

noodles maniac
10-12-2013, 12:04 AM
Gara-gara elu kandalf dan buku-buku yang lu kasih, gw justru pingin liat tokoh Sutan Sjahrir nya di pilem ini ::doh:: :kesal:

Lu bener-bener ngeracunin gw deh, hahaha ::ngakak2::


'Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia' kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak. Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari Fasisme, musuh Amerika-Inggris-Australia. Sukarno tidak peduli. Dia yakin dengan pilihannya: bekerjasama dengan Jepang untuk Indonesia Merdeka. Bersama Hatta, Sukarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan Indonesia Merdeka. Anak-anak muda pengikut Sjahrir mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri ke tangan Fasis. Tapi Sukarno punya pandangan berbeda.

Baca ini gw jadi inget Sjahrir yang tipikal manuver politiknya tidak agresif seperti Soekarno, lebih ke persuasif. Sehingga banyak yang mengira dia antek tiga negara itu ya? :)

tuscany
10-12-2013, 05:03 AM
Saya termasuk simpatisan ideologinya Sjahrir. Tapi Soekarno memang punya kharisma. Beruntung sekali Indonesia punya trio Soekarno Hatta Sjahrir di waktu yang bersamaan. Eh Tan Malaka ada di mana posisinya ya di masa itu? Orang satu ini agak misterius, belom sempat mengulik2 lebih jauh.

nb: ternyata memang saya pernah menyatakan baim wong muka nepsong, akhirnya ketemu lagi di trit ini :lololol:

kandalf
10-12-2013, 10:58 AM
Gara-gara elu kandalf dan buku-buku yang lu kasih, gw justru pingin liat tokoh Sutan Sjahrir nya di pilem ini ::doh:: :kesal:

Lu bener-bener ngeracunin gw deh, hahaha ::ngakak2::



Baca ini gw jadi inget Sjahrir yang tipikal manuver politiknya tidak agresif seperti Soekarno, lebih ke persuasif. Sehingga banyak yang mengira dia antek tiga negara itu ya? :)

Bukan persuasif sebenarnya. Tapi dia percaya politik sebuah negara tidak boleh dilandasi oleh kebencian.
Dan, iya, karena dia ramah terhadap Belanda dan orang asing, apalagi dengan perjanjian Linggarjati, dia dicap sebagai antek-antek Belanda.

Padahal nantinya, pada pasal perjanjian Linggarjati ini yang akan membawa urusan Belanda bukan sekedar urusan domestik Belanda tetapi urusan internasional.
Selain itu, dia lebih menekankan pada diplomasi. Paling terkenal ya, diplomasi beras di mana Indonesia yang masih negara baru, sukses menjual beras dengan harga murah pada India yang sedang kelaparan.

Tapi cerita2 itu kurasa gak ada di filmnya karena terjadi setelah 1945.


Saya termasuk simpatisan ideologinya Sjahrir. Tapi Soekarno memang punya kharisma. Beruntung sekali Indonesia punya trio Soekarno Hatta Sjahrir di waktu yang bersamaan. Eh Tan Malaka ada di mana posisinya ya di masa itu? Orang satu ini agak misterius, belom sempat mengulik2 lebih jauh.


Tan Malaka itu seperti bayang-bayang.
Dia memang jauh lebih senior jadi agak kurang dekat dengan mereka bertiga. Tetapi gerak-geriknya membayangi mereka.
Ketika masa Jepang, dia pernah, sambil menyamar, mengritik Bung Karno tentang Romusha.
Pasca proklamasi pun, dia menantang Bung Karno untuk menyelenggarakan rapat besar di Lapangan Ikada, untuk menguji popularitas Bung Karno.
Begitu juga masa Sjahrir sebagai perdana menteri, kelompoknya Tan Malaka adalah penentang besar kebijakan2 Sutan Sjahrir.

Tapi akhirnya cukup tragis sih. Dia salah memilih teman ketika agresi militer II. Bahkan Jendral Soedirman, salah satu pengagum beratnya, gagal menyelamatkannya.

noodles maniac
11-12-2013, 11:56 AM
Saya termasuk simpatisan ideologinya Sjahrir. Tapi Soekarno memang punya kharisma. Beruntung sekali Indonesia punya trio Soekarno Hatta Sjahrir di waktu yang bersamaan. Eh Tan Malaka ada di mana posisinya ya di masa itu? Orang satu ini agak misterius, belom sempat mengulik2 lebih jauh.

Jadi suka sama Sutan Sjahrir yak, toss dulu ah :minum2:

Kalo Tan Malaka gw sempet baca sekilas doang sih, yang gw tau dia itu emang berkiblat sama komunis dan RRC. Kalo gak salah dia termasup salah satu tokoh penting yang membuat Komunis berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara. Suaminya cha_n si cak DF seinget gw penggemar Tan Malaka deh :D



Bukan persuasif sebenarnya. Tapi dia percaya politik sebuah negara tidak boleh dilandasi oleh kebencian.
Dan, iya, karena dia ramah terhadap Belanda dan orang asing, apalagi dengan perjanjian Linggarjati, dia dicap sebagai antek-antek Belanda.

Padahal nantinya, pada pasal perjanjian Linggarjati ini yang akan membawa urusan Belanda bukan sekedar urusan domestik Belanda tetapi urusan internasional.
Selain itu, dia lebih menekankan pada diplomasi. Paling terkenal ya, diplomasi beras di mana Indonesia yang masih negara baru, sukses menjual beras dengan harga murah pada India yang sedang kelaparan.

Tapi cerita2 itu kurasa gak ada di filmnya karena terjadi setelah 1945.

Yup, setuju. Tidak boleh dilandasi kebencian. Kata-kata yang gw inget dari buku yang lu kasih itu kandalf Sjahrir pernah bilang bahwa apa bedanya bangsa kita dengan bangsa Amerika atau pun Jepang ketika kita berlaku kejam dan semena-mena dengan mereka. Ini bertolak belakang dengan style Soekarno yang gak segan-segan ngomong "Inggris kita linggis! Amerika kita seterika!" :ngopi:

cha_n
11-12-2013, 02:05 PM
Jadi suka sama Sutan Sjahrir yak, toss dulu ah :minum2:

Kalo Tan Malaka gw sempet baca sekilas doang sih, yang gw tau dia itu emang berkiblat sama komunis dan RRC. Kalo gak salah dia termasup salah satu tokoh penting yang membuat Komunis berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara. Suaminya cha_n si cak DF seinget gw penggemar Tan Malaka deh :D




Yup, setuju. Tidak boleh dilandasi kebencian. Kata-kata yang gw inget dari buku yang lu kasih itu kandalf Sjahrir pernah bilang bahwa apa bedanya bangsa kita dengan bangsa Amerika atau pun Jepang ketika kita berlaku kejam dan semena-mena dengan mereka. Ini bertolak belakang dengan style Soekarno yang gak segan-segan ngomong "Inggris kita linggis! Amerika kita seterika!" :ngopi:
iya, buku2nya ada beberapa.
kemaren sempet diceritain tan malaka itu ngapain ngapain, tapi sekarang lupa lagi ::arg!::

oh iya inget dikit, tan malaka gaya pidatonya itu bagus, setara lah sama soekarno. cuman soekarno lebih kompromistis, kalau tan malaka lebih fatalistik (kalo ga salah, maap gw cuman ngerti sekilas2 doang)

tuscany
11-12-2013, 07:54 PM
nb: ternyata memang saya pernah menyatakan baim wong muka nepsong, akhirnya ketemu lagi di trit ini :lololol:

dan nudel juga kasi thanks ya kayanya di post yg itu :lololol:


Jadi suka sama Sutan Sjahrir yak, toss dulu ah :minum2:

Kalo Tan Malaka gw sempet baca sekilas doang sih, yang gw tau dia itu emang berkiblat sama komunis dan RRC. Kalo gak salah dia termasup salah satu tokoh penting yang membuat Komunis berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara. Suaminya cha_n si cak DF seinget gw penggemar Tan Malaka deh :D


:minum2: bareng nudel.
di FB profile bagian political view saya ambil aja pokok2 pemikiran sjahrir *sangking ngefansnya

democracy, humanity and social welfare


Pengen baca lebih jauh tentang Tan Malaka kapan2. Kalo nggak salah baru2 ini ketemu jasadnya ya...

noodles maniac
11-12-2013, 09:44 PM
Lah gimana enggak? statement lu bener kok.. si Baim Wong keliatan nepsong di poto ituh ::ngakak2::

Beda lah sama Ario Bayu yang gw selalu merinding ngeliat totalitas dia memerankan Soekarno :-bd

Btw tuscany cek PM, gw minta alamat FB :D

kandalf
12-12-2013, 03:16 PM
Kemudian Soekarno di pembuangan Bengkulu
Sebenarnya banyak cerita menarik di sini seperti bagaimana Soekarno menulis naskah drama tonil.

Ini tidak ada di film versi Hanung.
Tapi ada di versi Viva Westi 'Ketika Bung di Ende'.



Atau Soekarno berdebat tentang Islam melalui artikel-artikelnya.

Ini gak ada.
Tapi dijelaskan bagaimana pandangan Sukarno tentang Islam dan Marxisme.



Tapi kayaknya lebih fokus ke bagaimana Soekarno tertarik pada Fatmawati.

Yup



Ada kemungkinan juga di masa ini, akan ada tampilan Hatta dan Sjahrir pulang ke Hindia Belanda,
berselisih dengan pengikut-pengikut Bung Karno.

Ini cuma dugaan aja, karena kalau mau menampilkan dwitunggal, mau gak mau harus ditampilkan bahwa Bung Karno dan Bung Hatta itu sebenarnya berbeda dari sudut pandang politik.


Tidak ditampilkan. Tapi ditampilkan koran di mana Sjahrir dan Hatta mengritik keras. Dan Bung Karno di pembuangannya membahas tentang dua saingannya itu sambil menunjuk ke koran. Inggit yang menenangkannya.




Kemudian masa Jepang.
Bung Karno kembali ke Jakarta. Di sini kemungkinan Bung Karno akan bertengkar dengan Inggit (ada di trailer di mana bantal dilempar ke cermin).
Itu sebelum sampai di Jakarta. Jalannya cukup panjang sebelum memutuskan bercerai.



Tapi fokus cerita tampaknya akan menceritakan pertempuran batin Bung Karno ketika dia harus menjadi corong propaganda Jepang, termasuk pengumpulan kerja paksa romusha (PUTERA). Ada beberapa adegan di trailer yang menunjukkan hal ini:

1. adegan Bung Karno dan Bung Hatta menerima militer Jepang;
2. adegan Bung Karno bersulang dengan militer Jepang dan tampak Bung Karno agak gak suka dengan keadaan itu;
3. adegan Bung Karno di antara Romusha dan disyuting untuk propaganda dan Bung Karno tampak tidak nyaman;

Ini dapat banget.
Beneran sangat dapat adegannya.
Oh ya, yang mendampingi Bung Karno menerima militer Jepang di trailer ternyata bukang Bung Hata.



Dari segi wawancara,
tampaknya nanti antara Bung Karno dan Bung Hatta, juga bakal ada konflik dengan Sutan Sjahrir di masa Jepang.

Bromance! Bromance! Bromance!



Kemudian nanti akan ada adegan 16 Agustus.
Di trailer ada adegan Bung Karno yang gak percaya Jepang sudah kalah. Ini kemungkinan dialog antara Chaerul Saleh, Wikana, dan kawan-kawan saat berdebat dengan Bung Karno dan Bung Hatta.
ADA!!!!

Bahkan ada adegan "ini leher saya, silakan gorok!".
Tapi adegannya diperhalus oleh Hanung.



Ada foto antara Bung Karno, Hatta, Chaerul Saleh, Wikana dan lupa-siapa-lagi-yang-satu-itu versi film Soekarno ada di bawah ini.

http://www.filmsukarno.com/images/galeri/film-soekarno-5.jpg


Itu ternyata bukan Bung Karno melainkan Sutan Sjahrir marah-marah kepada para pemuda karena menculik Bung Karno.



Banyak sisi Soekarno yang lebih menarik, misalnya bromance Soekarno dan Hatta lalu bagaimana hubungan persahabatan itu kemudian retak. Atau kekagumannya pada tokoh-tokoh perjuangan lain and having them around him but in the end dia sendirian, mati dalam pengasingan. Itu lebih real and we can learn from that.
Percayalah.

Bromance-nya dapat banget!
Cinta segitiga antara Soekarno - Hatta - Sjahrir.

noodles maniac
12-12-2013, 08:22 PM
Serius? :sembur: waduh pingin nonton tapi.........kaki gw masih sakit ::doh:: :kesal:

::nangis::

kandalf
17-12-2013, 12:41 PM
Prayudi Setiadharma @japra97
13 Desember 2013

Aneh kalau Rachma mengklaim punya #HakCipta atas #FilmSukarno atas dasar bahwa dia yg punya ide awal karena #HakCipta tdk melindungi ide

Prinsip paling dasar: #HakCipta hanya melindungi ekspresi dari suatu ide/gagasan, bukan ide atau gagasannya sendiri. Itu prinsip universal

1. Aneh kalau Rachma mengklaim punya #HakCipta atas #FilmSukarno atas dasar dia yg punya ide awal; karena #HakCipta tdk melindungi ide

2. Prinsip paling dasar: #HakCipta hanya melindungi ekspresi dari suatu ide/gagasan, bukan ide atau gagasannya sendiri. #FilmSukarno

3. Prinsip tersebut universal sesuai dengan #BernConvention dan dianut pula oleh #UUHC2003; tiap lawyer yg jg konsultan hki mestinya paham

4. Dalam sebuah karya film, setidaknya ada dua objek #HakCipta: untuk Skenario dan untuk Filmnya sendiri. #FilmSukarno

5. #HakCipta Film biasanya dimiliki Produser. Skenario bisa milik penulis/produser, tergantung perjanjian kerjanya. #FilmSukarno

6. Kalau film diangkat dari novel/medium ekspresi lain, termasuk remake, harus ada ijin dari pemegang #HakCipta medium tsb. #FilmSukarno

7. Tapi kalau ide/gagasan/terinspirasi, tdk wajib minta ijin dalam konteks #HakCipta, meski secara etika ttp perlu permisi. #FilmSukarno

8. Lain cerita kalau ada kontrak untuk membuat skenario/film benar2 sesuai dgn ide/gagasan yg diberikan oleh si pemilik ide. #FilmSukarno

9. #HakCipta berfungsi melindungi pencipta/pemilik karya dari pengumuman&perbanyakan karyanya oleh org lain scr tdk bertgjwb. #FilmSukarno

10. Tidak pd tempatnya #HakCipta digunakan sbg alat sensor thdp ekspresi& interpretasi seni yg tdk disukai/tdk sesuai harapan. #FilmSukarno

11. Apalagi utk tokoh publik yg sdh milik masyarakat, e.g.Bung Karno, Hatta, Habibie, dst. Soal interpretasi itu hak masing2. #FilmSukarno

12. Suka tdk suka, mereka sdh jd milik bangsa, dan interpretasi seni thdp sosok dan kiprah mereka seharusnya diapresiasi. #FilmSukarno

13. Kecuali kalau memang ada penghinaan/kebohongan/fitnah yg bisa mencemarkan nama baik ybs., itu lain perkara, bukan urusan #HakCipta

13. Idealnya ide lawan dgn ide, ekspresi dgn ekspresi, interpretasi dgn interpretasi, bukan dgn pengacara dan gugatan. #FilmSukarno

@VikaMumpuni kalau memang benar beliau yg nulis naskah yg kemudian difilmkan atau naskah ditulis dgn arahan penuh dari beliau, it's okay

@VikaMumpuni tapi kalau penulis naskah bisa buktikan punya creative freedom meski Rachma jd narasumber, penciptanya ya si penulis naskah

@VikaMumpuni ibarat orang masak, dlm #HakCipta kalau saya masak nasi goreng, saya penciptanya, meskipun resep dan bumbu full tanya orang

@VikaMumpuni kecuali head chef yg memerintah dan mengawasi sekelompok koki untuk masak persis sesuai arahannya, head chef itu penciptanya

@VikaMumpuni itu sekedar analogi ya, masakan bukan objek #HakCipta kecuali buku resep, dan masak bdsrkan buku resep bukan pelanggaran

@VikaMumpuni jadinya film itu kan dasarnya skenario...jd logikanya aneh kalau penulis skenario protes kalau filmnya beda

@VikaMumpuni biasanya yg protes itu pemilik ide/karya yg diadaptasi jd film, bukan penulis skenarionya.

Wah kalau itu saya tdk tahu. Realita yg sesungguhnya sperti apa pun saya yakin tdk ada yg benar2 tahu 100% kecuali ybs RT @andrian_irawan

Cuma bg saya #FilmSukarno harus disikapi sbg bentuk sharing interpretasi pembuatnya thdp sosok Sukarno, lwt media film @andrian_irawan

@andrian_irawan #FilmSukarno jadikan bahan diskusi, kalau perlu respon dgn karya jg, jgn dianggap sbg sumber primer ttg kebenaran

@andrian_irawan bgmnpun #FilmSukarno feature film, bkn dokumenter, spt biopic2 lain, pasti ada unsur fiksi sbg kreasi artistik si pembuat

@andrian_irawan jgn dikira Gandhi, Lincoln, Braveheart, Iron Lady, King's Speech, Last Emperor dll itu akurat. #FilmSukarno

noodles maniac
17-12-2013, 06:59 PM
6 Hari Tayang Film "soekarno" Mendapat 4 Serangan Hukum (http://life.viva.co.id/news/read/467066-enam-hari-tayang--film--soekarno--dapat-empat-serangan-hukum)

http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/12/08/232312_film-soekarno--disutradarai-hanung-bramantyo-dan-diperankan-oleh-ario-bayu_663_382.jpg


VIVAlife - Film 'Soekarno' garapan Hanung Bramantyo masih saja menjadi masalah bahkan ketika resmi diputar di seluruh bioskop Indonesia. Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri yang tidak terima dengan cerita Bung Karno yang diangkat ke layar lebar, menuntut agar film tersebut ditarik dari peredaran di bioskop.

Tim kuasa hukumnya bahkan sudah mengajukan laporan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 93/Pdt.SUS-HakCipta/2013/PN. Menurut Rachamwati, beberapa cerita yang diangkat Hanung melenceng dari sejarah

Saat melakukan klarifikasi, pihak rumah produksi, Multivision Plus (MVP) bersama Hanung dan kuasa hukum menjelaskan mengenai kisruh yang sedang terjadi di film tersebut.

"Saya tidak melihat Ram dan Hanung kebal hukum. Kami sudah mendapat 4 serangan hukum. Dari Polda, hak cipta, permohonan sementara, dan PN pusat. Pada intinya kami akan melanjutkan proses hukum yang ada," ujar kuasa hukum MVP, Rivai Kusumanegara, saat jumpa pers di Citywalk, Sudirman, Jakarta, Selasa 17 Desember 2013.

"Pengadilan niaga meminta master film dan skenario. Atas penetapan itupun kami taat hukum," lanjutnya.

Berdasarkan penetapan yang diterima Pengadilan Niaga, pihak Rachmawati meminta untuk menghentikan penyiaran film terkait dengan salah satu adegan seperti yang tertulis dalam skenario.

"Untuk menghentikan penayangan film, ada adegan 'tangan polisi militer itu menampar Soekarno keras sekali sampai akhirnya jatuh ke lantai'. Yang kedua 'popor senapan sang Polisi sudah menghajar wajah Soekarno'," jelasnya.

"Setelah kita teliti ulang tidak ada kedua adegan itu. Tadinya kalau ada tayangan itu emang pengen kami tarik untuk diedit lagi," lanjut Rivai.

Kuasa hukum MVP yang lain, David Abraham mengatakan kalaupun nanti Hanung terbukti salah, maka mereka akan tetap mengikuti proses hukum secara baik.

"Point kedua, kita ini negara hukum. Segala sesuatu diselesaikan dengan negara hukum. Kalau nanti terbukti klien kami salah, ya pasti akan memutuskan begitu. Ini semua proses. Tidak bisa secara sepihak. Penetapan keadilan sendiri khusus pada 2 adegan itu," tambah David Abraham, S.H. (sj)

Bakal rame inihhhh.... http://emoticoner.com/files/emoticons/onion-head/not-listening-onion-head-emoticon.gif?1292862514

kandalf
17-12-2013, 07:26 PM
noodles maniac : coba login ke FB dan lihat tautan tentang dua demo anti film Soekarno
https://www.facebook.com/kunderemp/posts/10151876930349226

https://www.facebook.com/kunderemp/posts/10151876927374226


Kocaaaaak!

noodles maniac
17-12-2013, 08:19 PM
Tadi sempet baca di twitter kalo FPI ikut-ikutan demo soal pilem ini, maksudnya tuh apaaaa???? :why:

spawnist
18-12-2013, 12:44 AM
FPI ikut demo film ini karena mereka merasa Soekarno tidak digambarkan sbg seorang yg religus. *tepok jidat*

BundaNa
18-12-2013, 12:47 AM
emang sukarno gak religius kan? please deh

noodles maniac
18-12-2013, 08:34 AM
noodles maniac : coba login ke FB dan lihat tautan tentang dua demo anti film Soekarno
https://www.facebook.com/kunderemp/posts/10151876930349226

https://www.facebook.com/kunderemp/posts/10151876927374226


Kocaaaaak!

Iya gw udah baca kandalf , sumpah gak jelas banget maksudnya apa mahasiswa-mahasiswa UBK sama FPI ini, yang jelas-jelas akurat malah dipermasalahin ::doh:: :kesal:

opera
18-12-2013, 09:26 AM
mungkin mereka dibayar oleh rachmawati....

king lampas
18-12-2013, 12:32 PM
mungkin mereka dibayar oleh rachmawati....

eh iya, si rachmawati kan yg punya UBK yah?

serendipity
18-12-2013, 12:37 PM
gw liat sekilas ini film emang persiapannya gak matang. Terlihat dari figurannya
Nyokap bilang mana ada jaman dulu lelaki bisa pakai sarung bagus gitu. Jaman belom merdeka kan susah nyari pakaian apalagi sarung :))

o iya di film ini Rachmawati ngotot gak ada adegan penamparan antara Maudy dan Ario bayu, (Inggit dan Soekarno)... pertanyaannya emang Rachmawati tau darimana? :cengir:
pas Soekarno mau poligami, jelas Rachma dan ade plus kakaknya belom lahir kan :))

noodles maniac
18-12-2013, 02:29 PM
eh iya, si rachmawati kan yg punya UBK yah?

Bisa dibilang begitu :ngopi:


o iya di film ini Rachmawati ngotot gak ada adegan penamparan antara Maudy dan Ario bayu, (Inggit dan Soekarno)... pertanyaannya emang Rachmawati tau darimana? :cengir:
pas Soekarno mau poligami, jelas Rachma dan ade plus kakaknya belom lahir kan :))

Katanya si anu... katanya si itu... pokoknya yang paling cocok meranin Soekarno adalah si Cecep eh Anjasmara, ***** eh titik :cengir:

Dedek serendipity nonton sama mama? ::ungg::

serendipity
19-12-2013, 10:53 AM
^ gak del, belom sempet dan belom mau nonton soekarno.. :mrgreen:

kan ada thrillernya di tipi.. pigurannya pada pakai sarung ;D

king lampas
26-12-2013, 12:58 PM
mungkin mereka dibayar oleh rachmawati....

TERNYATA BENERAN!!!!



'SOEKARNO' Dihujat Pendemo Bayaran, Rachmawati Tuduh Multivision?

KAPANLAGI.COM - Demonstrasi terkait penentangan tayangnya film Soekarno masih terus terjadi. Namun, belakangan ada beberapa demonstran yang mengaku dibayar untuk mendukung diturunkannya film yang juga ditentang oleh Rachmawati Soekarnoputri itu dari bioskop.

Seperti kita ketahui sebelumnya, beberapa demonstran yang di antaranya ibu-ibu mengaku dibayar sebesar 20-50 ribu. Mereka diminta ikut dalam demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat di depan XXI Planet Hollywood.

Terkait hal tersebut, pihak Rachmawati mengklarifikasi bahwa tak semua demo menguntungkan mereka terkait perseteruan dengan Hanung Bramantyo selaku sutradara dan Multivision sebagai rumah produksi. Muanas Alaidid, salah satu tim kuasa hukum Rachmawati mengatakan bahwa pendemo yang ada belakangan ini memiliki banyak kepentingan.

"Pendemo tersebut bisa saja dibayar oleh pihak lawan," kata Muanas kepada wartawan (24/12) malam.

Pihak Rachmawati pun menghimbau agar masyarakat juga tidak terpancing untuk dimanfaatkan terkait perseteruan ini. Karena demonstrasi, biar bagaimanapun adalah sebuah apresiasi yang seharusnya tak ditunggangi.

"Demo-demo sebelumnya juga ga ada tuh, yang teriak-teriak dibayar, baru kali ini aja ada teriak pendemo dibayar. Kita harus bisa membedakan, mana unjuk rasa murni dan mana unjuk rasa sisipan," katanya.

(kpl/ato/ris)


SOURCE: http://id.omg.yahoo.com/news/soekarno-dihujat-pendemo-bayaran-rachmawati-tuduh-multivision-120100987.html