PDA

View Full Version : Pemburu asal Indonesia di Afrika



serendipity
15-08-2013, 03:28 PM
http://img.antaranews.com/new/2013/07/small/20130705pemburu-singa.jpg

Nairobi, Kenya, (ANTARA News) - Berburu babi atau rusa bisa dilakukan semua orang di tanah air. Tapi berburu bison, zebra, dan singa sampai ke Afrika hanya bisa dilakukan oleh orang-orang Indonesia yang betul-betul punya hobi ekstrem alias gila!

"Mereka benar-benar orang yang punya nyali dan duitnya tidak berseri," kata Atase Pertahanan KBRI Pretoria Kolonel Erwin Suherman yang kerap menemani para pemburu singa asal Indonesia di Afrika Selatan.

Pada bulan Juni 2013, Erwin kedatangan tiga pemburu "gila" dari Indonesia, yaitu Riyadi, Yongki dan Swandono. Mereka adalah pengusaha dari Jawa Timur yang sudah bosan berburu babi dan ingin tantangan baru.

Mereka rela keluarkan kocek ratusan juta rupiah untuk memenuhi impian liar mereka: berburu singa di Afrika!

Satu paket berburu singa seharga antara Rp300 juta sampai Rp500 juta. Itu belum termasuk tiket dari Indonesia ke Afrika Selatan. Peralatan berburu seperti sepatu, jaket, rompi, kupluk, dan kacamata harus beli sendiri. Sementara jenis senjata yang dipakai berburu bisa disewa atau bisa juga dibeli.

"Paket yang Rp300 juta itu untuk singa tua yang mulai kurang kekuatannya. Paket yang Rp500 juta itu yang top. Singanya masih muda berusia lima sampai tujuh tahun. Sangat kuat, liar dan ganas," tutur Erwin.

Setua-tuanya singa, ya singa juga. Tetap saja binatang buas. Dalam satu detik, seekor singa tua masih bisa menerkam buruannya dalam jarak 30 meter. Intinya, singa tua tetap berbahaya.



Dilatih dulu

Oleh karena itu, kata Erwin, tidak begitu datang ke Pretoria langsung bisa berburu. Ada uji kompetensi menembak dan pelatihan dulu selama beberapa hari oleh pelatih profesional. Teknik-teknik menembak yang mematikan si buruan pun diajarkan.

Untuk bisa mematikan seekor singa, tembakan harus betul-betul jitu ke arah jantung dan paru-paru singa. Itu berati target peluru harus tepat 10 cm di bawah dagu kalau menembak dari arah depan. Kalau dari samping kira-kira 5 cm di atas bahu kaki singa.

Bisa juga mati di tembak di bagian kening yang mengarah ke otak. "Tapi itu tidak dianjurkan, karena kepalanya akan rusak," kata Erwin, seorang perwira asal Cicalengka, Jawa Barat, yang sudah malang melintang berdinas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Kongo.

Kenapa kepala singa tidak boleh rusak terkena peluru?

"Itu karena kenikmatan seorang pemburu singa adalah punya foto dengan hasil buruannya dengan kepala masih utuh. Itu trophi buat mereka," kata Erwin seraya menambahkan bahwa untuk trophi itulah seorang pemburu terbang ribuan mil ke Afrika dan mengeluarkan ratusan juta rupiah. :beliz2: -> manusia berhati setan

Setelah buruannya tertembak dan mati, maka petugas menyiapkan sesi foto-foto. Si singa didudukkan dalam posisi tertentu, lalu para pemburu berpose di belakangnya dengan memasang muka garang penuh kepuasan.

Tidak lupa senjata berburunya ditenteng atau diacungi-acungkan ke udara.

"Untuk foto dan rekaman videonya bayar lagi," tutur Erwin.


Wisata safari

Duta Besar RI untuk Kenya dan Uganda Sunu Soemarno mengatakan kawasan Afrika terkenal dengan wisata safarinya. Ada banyak tempat di Afrika untuk melihat binatang-binatang di alam hidupnya yang bebas.

"Di dekat kota Nairobi juga ada. Bahkan monyet-monyet sering datang ke halaman Wisma Duta untuk mencari makanan," kata Dubes saat jamuan makan dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

"Kadang-kadang ada monyet yang ketuk-ketuk kaca jendela untuk dilempar pisang," timpal isteri Duta Besar yang menginformasikan kawasan Wisma Duta terletak di kawasan hutan lindung pinggiran kota Nairobi.

Namun, kawasan untuk berburu singa yang paling banyak terdapat di Afrika Selatan.

Menurut Erwin Suherman, ada ratusan perusahaan pengelola perburuan binatang untuk hobi dan wisata. Salah satunya De Klerk Farm yang dikelola oleh Hans De Klerk, adik mantan Presiden Afrika Selatan De Klerk.

Berburu singa dan binatang Afrika lain seperti zebra, bison, dan kijang adalah legal di Afrika Selatan. Bahkan wisata berburu dan safari merupakan pendapatan negara nomor dua di bekas negara apartheid itu setelah pertambangan.

Mengelola taman berburu binatang sangat menguntungkan. Binatang-binatang yang diburu ada tarifnya sesuai dengan tingkat kesulitan dan jenisnya. Rusa Afrika dihargai sekitar Rp1,5 juga. Seekor zebra Rp6 juta sampai Rp9 juta. Bison sekitar Rp10 juta sampai Rp30 juta. Singa yang paling mahal antara Rp200 juta sampai Rp350 juta.

"Kalau sampai diawetkan dan dikirim ke Indonesia paket ya bisa sampai Rp500 jutaan," cerita Erwin.


Hasil penangkaran

Singa-singa yang jadi sasaran perburuan bukanlah singa-singa liar, melainkan hasil penangkaran. Setiap tahun ada kuota 80 sampai 90 singa yang boleh diburu dan dibunuh lewat wisata berburu.

"Tahun ini kuotanya 89 sudah habis dibooking. Ada pemburu Indonesia yang penasaran mau bayar berapa saja asal bisa dapat singa," tutur Erwin yang menambahkan sedikitnya sembilan pemburu singa dari Indonesia yang antri untuk dapat kuota. :belah:

"Saya minta jatah ke De Klerk dan dijanjikan akan mendatangkan singa dari Zimbabwe. Mudah-mudahan dapat," kata Erwin. :facepalm:

Pemburu dari Indonesia disukai di Afrika karena keroyalannya membuang duit. Sudah pesan singa, tapi kalau saat berburu ketemu kijang mereka tembak juga, ketemu zebra dihajar juga, ketemu bison juga disikat.

"Orang Afrikanya sampai geleng-geleng kepala, kaya benar orang Indonesia," kata Erwin Suherman.

Berburu singa di Afrika benar- benar hobi gila sejumlah orang Indonesia yang punya nyali dan punya duit tidak berseri. :iamdead:


sumberr (http://www.antaranews.com/berita/383557/gilanya-pemburu-asal-indonesia-di-afrika#.UgsatWIsBdU.facebook)

Punya duit banyak kok dipake buat berburu ya. ini manusia hatinya kemana ? banyak orang Indonesia kelaperan, mereka pura-pura gak liat ::takmungkin::

cherryerichan
15-08-2013, 03:52 PM
saking kaya nya..bangga membunuh singa.apalagi bunuh "orang miskin". g tahu duitnya dari mana kalo segitu entengnya buang buang. kalo saya sih..duit segitu, sudah pasti dapetnya susah g bakalan dihambur2 seenaknya. masih mikir buat masa depan or mo naek aji. kalo mereka , well who knows la.

serendipity
15-08-2013, 04:11 PM
misalnya pun mereka di Afrika ya, kaya gak punya malu. Banyak juga orang Afrika masih miskin gak punya duit buat makan. Beli makanan kek, itung-itung mengharumkan nama Indonesia

ini malah ngebunuhin hewan, okelah mereka kaya. Tapi gak usah norak, abis membunuh singa sempetin foto seakan-akan pengen bilang ke seluruh dunia & alam semesta
" gw bisa bunuh singa, lo harus waspada sama gw. Karna selain kaya materi, otak juga gak ada"...

cherryerichan
15-08-2013, 04:36 PM
mo diaplod pula potonya via ig,fb,dsb..

Kingform
15-08-2013, 04:53 PM
dari dulu ga pernah suka acara buru-berburu di tipi...
gw malah kasian hewan2 pada di buru ama manusia....ga tega liatnya

GiKu
15-08-2013, 04:57 PM
di sana kijang 1,5 juta - kalo di sini di atas 200 jutaan (kijang doyok pun masih di atas 10 juta)
jadi mending ke sana, bisa dapet banyak

serendipity
15-08-2013, 04:59 PM
Giku ::toeng2:: sekali kali gitu kasih koment yg bener napaaah :why:

GiKu
15-08-2013, 05:08 PM
:iamdead: digetokin

pesan yg ingin mereka (para pemburu) sampaikan sudah jelas (mau menunjukkan kalau mereka punya duit yg tidak berseri)

kejadian sudah selesai, kita cuma bisa was wes wos aja
kalau sudah keracunan hobi secara berjamaah, mau dikasih omongan yg model apapun susah

serendipity
15-08-2013, 05:11 PM
^ lebay ih ::ngakak2::

keracunan jemaah.. baru denger istilahnya :lololol::lololol::lololol:

kandalf
15-08-2013, 05:25 PM
dari dulu ga pernah suka acara buru-berburu di tipi...
gw malah kasian hewan2 pada di buru ama manusia....ga tega liatnya

Padahal yang pertama kali perduli pada pelestarian hewan dan alam justru para pemburu lho.
Soalnya mereka yang pertama menyadari kelangkaan hewan.

Seperti Theodore Roosevelt
http://www.nps.gov/thro/historyculture/theodore-roosevelt-and-conservation.htm

Atau suku-suku yang punya kearifan lokal tentang pelestarian alam kan rata-rata suku-suku yang masih berburu seperti Dayak, Anak Rimba, atau Badui. Koreksi bila aku salah ingat.

mbok jamu
15-08-2013, 05:46 PM
Apa itu kijang doyok?

kandalf
15-08-2013, 05:50 PM
doyok - angkutan yang dari Lebak Bulus ke Pamulang, bukan?

GiKu
15-08-2013, 05:51 PM
Apa itu kijang doyok?

kijang tua
sudah langka
bisanya dimodif jadi odong-odong kereta thomas
setorannya 200rb perhari

thin.king
15-08-2013, 05:55 PM
om giku sampe tau setoran hariannya ;D

porcupine
15-08-2013, 06:07 PM
kijang tua
sudah langka
bisanya dimodif jadi odong-odong kereta thomas
setorannya 200rb perhari

Kalo kijang kapsul setoran nya berapa om?

Fere
15-08-2013, 06:17 PM
..Atau suku-suku yang punya kearifan lokal tentang pelestarian alam kan rata-rata suku-suku yang masih berburu seperti Dayak, Anak Rimba, atau Badui. Koreksi bila aku salah ingat...
Setauku suku2 itu berburu sebagian besar buat dikonsumsi, dan seperti yang kamu bilang di atas
mereka punya kearifan lokal, nggak asal berburu cuman buat hura2, apalagi menghambur2kan duit
seperti orang2 yang pergi ke afrika itu..


@mbok j:
Kijang doyok = kijang lawas yang bentuknya kotak..

---------- Post Merged at 05:17 PM ----------

versi pick-up

http://farm6.static.flickr.com/5149/5645781259_426ef60c50.jpg

GiKu
15-08-2013, 06:18 PM
^
tumben fere bener (lama gak disuntik ya)

sepakat dengan Fere, tujuan berburu-nya beda
yang 1 untuk kebutuhan hidup, yang lain untuk gaya hidup

Ronggolawe
15-08-2013, 07:22 PM
Padahal yang pertama kali perduli pada pelestarian hewan dan alam justru para pemburu lho.
Soalnya mereka yang pertama menyadari kelangkaan hewan.

Seperti Theodore Roosevelt
http://www.nps.gov/thro/historyculture/theodore-roosevelt-and-conservation.htm

Atau suku-suku yang punya kearifan lokal tentang pelestarian alam kan rata-rata suku-suku yang masih berburu seperti Dayak, Anak Rimba, atau Badui. Koreksi bila aku salah ingat.

dan kalau pun berburu di alam liar, mereka hanya me
nembak mati alpha male yang masih berkuasa, namun
sudah tidak produktif lagi sebagai pejantan sehingga
menghalangi pejantan-pejantan produktif.

TheCursed
15-08-2013, 07:59 PM
ya know, buat gue yang juga di negeri seberang, tapi dengan kondisi tiap bulan ketar - ketir mikirin ini duit beasiswa bakalan cukup apa nggak ... Baca berita kayak gini... F**k You, Man ! Just F**k You. ::grrr::

Ronggolawe
15-08-2013, 08:06 PM
kekeke...
uangnya uang dia, biarin sajalah dia mau habisin
buat apa pun :)

AsLan
15-08-2013, 10:21 PM
Halah cuma singa penangkaran.

Parameswara Li
15-08-2013, 10:35 PM
Apa itu kijang doyok?

http://1.bp.blogspot.com/-TwzO9E9bn-M/US-cjKmuhKI/AAAAAAAAAJM/6vT0g1k55ro/s320/kijang-doyok-klasik.jpg

Porcelain Doll
15-08-2013, 11:54 PM
Halah cuma singa penangkaran.

kalo om aslan ditangkar juga dan diburu gimana, om? ::ungg::
lily pasti seneng banget nanti ::hihi::

choodee
15-08-2013, 11:59 PM
LoL, ini kan macem berburu level novice, medium lah, ibarat main game dikasi handicap, mana ada manly nya.

Gw sih ga peduli ya seberapa mahal, emang itu hak mreka duitnya maw diapain, cuman ngebunuh hewan cuman buat dipamer foto mayatnya di fb is just lame. LAME!!

ndableg
16-08-2013, 04:38 AM
Berburu itu biasa. Jaman dulu ya cuman dua profesi, kalo ga bertani ya berburu. Hanya saja essensi berburu itu utk apa. Kalo berburu menjangan atau burung atau bahkan babi, untuk dimakan. Lah berburu singa bakal apaan yak?

BundaNa
16-08-2013, 06:49 AM
Berburu itu biasa.
Jaman dulu ya cuman dua profesi, kalo ga bertani ya berburu. Hanya saja
essensi berburu itu utk apa. Kalo berburu menjangan atau burung atau
bahkan babi, untuk dimakan. Lah berburu singa bakal apaan yak?

kulitnya bisa dibawa pulang ke indonesi trus dirapiin jadi permadani trus jadi bahan pameran di rumah -_- ya emang duit2 mereka ini, hak mereka mau diapain juga. macam sosialita indonesia yg lebih suka berburu tas yg harganya jutaan, baju yg harganya puluhan juta ato kosmetik yg harganya jutaan brand luar negeri, itu duit dia ya hak dia mau diapain juga hak dia

ndableg
16-08-2013, 07:08 AM
Legalkah itu?

BundaNa
16-08-2013, 10:13 AM
Legalkah itu?

ga tahu ya ;D cuma suka liat di tipi rumah2 orang super kaya ada kepala singa dan kulit macan di rumahnya

lily
16-08-2013, 10:31 AM
kacian ya singanya...

saya ga tega kalo liat binatang dibunuh.

Papa saya jago menembak sih , tapi perasaan ga pernah bunuh binatang , perasaan lo ya :D

bukan masalah uangnya sih , tapi lebi ke masalah perikemanusiaan.

kasian kan binatang dikejar - kejar , trus ditembak sampe meninggal.

serendipity
16-08-2013, 11:03 AM
Uang sih emang uang mereka, cuma ngapain coba kaya orang jaman jahiliyah berburu buat hoby doank. Jaman udah modern, kalo mau tembak tembakan ya bisa kan nembak benda mati aja
Lama kelamaan hewan kalo gak dilestarikan juga punah kalee.
Orang jaman jahiliyah pan gak ngerti kalo hewan bisa punah, dia kira tuh hewan akan selalu exist.

Lah ini udah berpendidikan tinggi, kelakuan masih kaya orang bar bar

second_life
16-08-2013, 11:27 AM
kulitnya bisa dibawa pulang ke indonesi trus dirapiin jadi permadani trus jadi bahan pameran di rumah -_- ya emang duit2 mereka ini, hak mereka mau diapain juga. macam sosialita indonesia yg lebih suka berburu tas yg harganya jutaan, baju yg harganya puluhan juta ato kosmetik yg harganya jutaan brand luar negeri, itu duit dia ya hak dia mau diapain juga hak dia
bener sih bun, duit emang duit mereka. berarti hak mereka mau diapain juga.
tp somehow, berburu kan menghilangkan hak hidup makhluk lain, rasanya kok gimana gitu ya.... kayak belanja nyawa ::doh::
sama kayak mancing. kita (pemancing) bersenang2 diatas penderitaan si ikan.

BundaNa
16-08-2013, 11:38 AM
bener sih bun, duit emang duit mereka. berarti hak mereka mau diapain juga.
tp somehow, berburu kan menghilangkan hak hidup makhluk lain, rasanya kok gimana gitu ya.... kayak belanja nyawa ::doh::
sama kayak mancing. kita (pemancing) bersenang2 diatas penderitaan si ikan.

itulah anehnya hidup, ketika manusia yg dibantai manusia lain, spt di myanmar, thailand, mesir, suriah, palestina, dll sikap manusia mendua, antara kasian dan ga mau terlibat utk iba ato merasa simpati. tapi untuk urusan hewan yg dibunuh (ikan, ayam, sapi yg emang buat konsumsi manusia ato singa, ular dan binatang lain yg kulitnya dipake buat baju n aksesoris) kita langsung jatuh kasihan. binatang masih bisa dibudidayakan ato ditangkar. manusia korban pembantaian genosida gimana?

second_life
16-08-2013, 11:47 AM
^ lho, kok belok jadi ke pembantaian manusia tho? %?
perasaan daku ndak pernah bilang ga peduli soal itu

serendipity
16-08-2013, 11:53 AM
Pembahasan hanya seputar singa yang diburu aja, kenapa jadi ngebahas manusia dan manusia? :cengir:
Kita kan udah sering liat manusia membunuh hewan sampai hewan tsb punah, gak mau kan terulang lagi kejadian hewan punah, hanya gara-gara ulah manusia yg kaya raya

danalingga
16-08-2013, 11:59 AM
Kalo emang kasian ama hewan, harusnya pada jadi vegetarian nih.

lily
16-08-2013, 12:12 PM
Kalo makan telor , itu termasuk kasian ama hewan ga :D

BundaNa
16-08-2013, 12:48 PM
Kalo makan telor , itu termasuk kasian ama hewan ga :D

itu kan bakal calon hewan juga -_-

maksud gw begini, ga usah b'lebihan lah, mereka masuk ke afrika legal, masuk ke taman satwa yg emang dikhususkan utk wisata berburu. hewan2nya ditangkar utk tujuan wisata alam liar. lalu salah mereka pemburu itu dimana? yg mrk lakukan legal kog. kalo pemburu liar, nah itu yg b'bahaya, krn byk merusak habitat alam. knp saya bawa2 pembantaian manusia? cuma jadi bahan perbandingan

serendipity
16-08-2013, 12:56 PM
Capek deh, pantesan makin banyak hewan punah di indonesia. Berburu dianggap biasa ya udahlah. ::managuetahu::

AsLan
16-08-2013, 02:13 PM
Pernah ada seorang pendeta yg dengan bangga dan ketawa2 cerita pernah bunuh sebangsa orang utan...
Katanya orang utan itu ditakut2i supaya lari, dan karena takut dia lari kearah manusia minta perlindungan, nah saat si orang utan minta perlindungan dari orang2, trrmasuk si pendeta itu, orang2 ini keluarin parang dan membacok si orang utan.
Dia cerita ini seperti lucu, gw dengernya empet banget pengen bacok palanya.

Ronggolawe
16-08-2013, 02:15 PM
Pembahasan hanya seputar singa yang diburu aja, kenapa jadi ngebahas manusia dan manusia? :cengir:
Kita kan udah sering liat manusia membunuh hewan sampai hewan tsb punah, gak mau kan terulang lagi kejadian hewan punah, hanya gara-gara ulah manusia yg kaya raya
pemburu berlisensi itu tunduk pada aturan perburuan
yang salah satunya hanya membunuh alphamale yang
sudah tidak produktif lagi.

GiKu
16-08-2013, 02:20 PM
berburu binatang jompo

second_life
16-08-2013, 02:38 PM
yah, memang, yg berlisensi dan mengikuti aturan itu legal. karena hewanny pun memang sengaja dibiakkan untuk tujuan itu. cuma aja, klo g sih, tetep kasian sama hewan2nya.
klo g jadi org2-yg-duitny-ndak-berseri itu, rasany kok g melakukan sesuatu yg salah ya, kalo refreshing dengan cara berburu/mancing (baca: bunuh makhluk lain). ndak sreg di hati gitu.....

well, tp it's just me sih. ndak tau orang lain. ::maap::


kalu yg illegal mah ndak usah di bahas panjang2, sudah pasti salah secara hukum (dan juga hati nurani, kalu punya) = sudah pasti salah

lily
16-08-2013, 02:38 PM
Pernah ada seorang pendeta yg dengan bangga dan ketawa2 cerita pernah bunuh sebangsa orang utan...
Katanya orang utan itu ditakut2i supaya lari, dan karena takut dia lari kearah manusia minta perlindungan, nah saat si orang utan minta perlindungan dari orang2, trrmasuk si pendeta itu, orang2 ini keluarin parang dan membacok si orang utan.
Dia cerita ini seperti lucu, gw dengernya empet banget pengen bacok palanya.

Tega banget...

Membunuh binatang kok bangga.

Poor orang utan...

second_life
16-08-2013, 02:45 PM
baca comment lily

Tega banget...

Membunuh binatang kok bangga.

Poor orang utan...

tiba2 mikir....

kalu bunuh singa yg ditangkar karena hobby, g merasa kasian.
kenapa g ga kasian bunuh kecoa yg g nemu ndak sengaja di WC/dapur ya?

dan alasanny adalah: karena g takut ama ntu kecoak. jd pembunuhan terhadapnya adalah tindakan 'pembelaan diri', tidak bisa digolongkan sebagai 'refreshing', sehingga kasus bunuh kecoak vs bunuh singa tidak bisa dicompare

dengan demikian, g bisa cerita dengan bangga dan puas, klo tadi pagi berhasil bunuh kecoak pake aer sabun segayung, dengan hasil si kecoak langsung tiwas telentang seketika...


*erm, tampakny otak g rada2 siang ini. gomen..... ::maap::

serendipity
16-08-2013, 02:52 PM
pemburu berlisensi itu tunduk pada aturan perburuan
yang salah satunya hanya membunuh alphamale yang
sudah tidak produktif lagi.

Satu paket berburu singa seharga antara Rp300 juta sampai Rp500 juta. Itu belum termasuk tiket dari Indonesia ke Afrika Selatan. Peralatan berburu seperti sepatu, jaket, rompi, kupluk, dan kacamata harus beli sendiri. Sementara jenis senjata yang dipakai berburu bisa disewa atau bisa juga dibeli.

"Paket yang Rp300 juta itu untuk singa tua yang mulai kurang kekuatannya. Paket yang Rp500 juta itu yang top. Singanya masih muda berusia lima sampai tujuh tahun. Sangat kuat, liar dan ganas," tutur Erwin.

dari post #1

Ronggolawe
16-08-2013, 03:03 PM
itu singa penangkaran, bukan singa buas :)

artinya sudah ada perhitungan dari pihak penyeleng
gara, makanya ada kuota, berapa maksimal yang bo
leh dibunuh dalam setahun.

ndableg
16-08-2013, 03:08 PM
penangkaran itu maksudnya apa sih? Ud dikebiri gitu?
Berburu singa itu dari kedengarannya aja udah kayak membelot dari hukum alam. Entah kalo ternyata daging singa ada manpaatnya/enak.

serendipity
16-08-2013, 03:10 PM
jadi kalo menurut post 1 singanya masih muda, kuat & buas gimana? masih produktif kan :)

masalah kuota, emang udah jelas diterima ama org afrika sana.

mereka masih gak tau kalo akan selalu ada kemungkinan hewan punah, gak belajar dr kesalahan masa lalu :)

Ronggolawe
16-08-2013, 03:16 PM
Singa-singa yang jadi sasaran perburuan bukanlah singa-singa liar, melainkan hasil penangkaran. Setiap tahun ada kuota 80 sampai 90 singa yang boleh diburu dan dibunuh lewat wisata berburu.

"Tahun ini kuotanya 89 sudah habis dibooking. Ada pemburu Indonesia yang penasaran mau bayar berapa saja asal bisa dapat singa," tutur Erwin yang menambahkan sedikitnya sembilan pemburu singa dari Indonesia yang antri untuk dapat kuota.

Sedangkan untuk berburu di alam liar, ada batasan
usia hewan yang diburu, yaitu yang sudah tua dan
tidak produktif.

jadi ngga ada urusannya Pemburu Berlisensi dengan
bencana kepunahan.

---------- Post Merged at 02:16 PM ----------

kalau di penangkaran, ada perbandingan jumlah pe
jantan dengan betinanya, bisa 1:7 kalau untuk si
nga...

nah, kalau betinanya cuma ada 200, masa Jantan
nya dibiarkan lebih dari 30 ekor? bisa-bisa dimakan
tuh anak-anak yang lahir dari pejantan lain.

serendipity
16-08-2013, 03:24 PM
Berburu singa itu dari kedengarannya aja udah kayak membelot dari hukum alam. Entah kalo ternyata daging singa ada manpaatnya/enak.

iya ngapain juga membelot alam. mending nyari hoby laen ;D

tuscany
16-08-2013, 07:20 PM
Saya juga rada ambigu tuh dengan urusan pemburu berlisensi. Kalo memang targetnya cuma alpha male tua, kok segala kijang nemu di jalan juga disikat? Kijang alpha male dari mana?

Fere
16-08-2013, 07:25 PM
^
mungkin kijangnya ditanyain dulu,
ato diliat KTP-nya.. ;D

Ronggolawe
16-08-2013, 07:26 PM
http://nunungnuraida.wordpress.com/2013/03/07/berburu-itu-menyelamatkan-spesies-hewan-langka/



Berburu Itu Menyelamatkan Spesies Hewan Langka

Siapa bilang berburu itu dilarang? Buktinya ada orang Indonesia loh yang dianugrahkan sebagai Pemburu Profesional Dunia. Beliau bernama Pak Rahmat Shah. Asli Sumatera Utara, Pak Rahmat telah berburu ke hampir seluruh belahan dunia. Bahkan ia sering pula mengajak keluarganya berburu ke Afrika. Salaha satu anaknya, Raline Shah, yang memesona penikmat film dengan aktingnya di film ’5 cm’, juga ternyata penyayang hewan karena seringnya bergelut dengan satwa.

Sementara orang akan sangat menghujat para pemburu hewan, pak Rahmat Shah ini malah dinobatkan sebagai satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pemburu internasional dunia. Lalu apa yang membedakan beliau dengan para pemburu di Indonesia yang lebih banyaka meresahkan warga dan negara ketimbang mendapat pujian.

Menurut beliau, perburuan yang ia lakukan adalah perburuan dengan konsep “conservation by utilization”. Kalau ditrejemahkan menjadi konservasi dengan pemanfaatan. Apa yang dimaksud dengan “Konservasi dengan Pemanfaatan” ini?

Jadi dalam berburu itu ada pakem-pakem khusus yang harus dipatuhi. Pakem itu diantaranya adalah persyaratan terhadap hewan apa dan yang bagaimana yang boleh dan bahkan wajib diburu. Ia mencontohkan rusa. Rusa jantan yang sudah tua bercirikan tanduk yang bercabang tiga. Biasanya ia akan dikelilingi oleh sekitar enam rusa betina. Sayangnya, karena usia, rusa tua ini sudah tidak lagi produktif. Tetapi, ia pun tidak akan mau melepaskan rusa-rusa betinanya. Bahkan jika ada rusa muda yang akan mendekati rusa betina tersebut, tidak segan akan ditantang berduel oleh si rusa tua yang seringnya menang dalam setiap duel. Nah, karena tidak produktif itulah, dan lebih banyak rusa muda yang mati karenanya, rusa tua ini wajib diburu. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para rusa betina dan rusa jantan muda untuk berkembang biak. Pada akhirnya, spesies langka itu pun akan bertahan dan tidak punah.

Tidak hanya rusa, masih banyak hewan-hewan yang sudah sepatutnya untuk diburu. Untuk gajah, syarat yang ditentukan oleh ketentuan perburuan internasional adalah gajah dengan ukuran gading sepanjang 1,5 meter. Sementara hipopotemus tua memiliki karakter yang sangat beringas dan bisa sering memangsa manusia. Bahkan di Afrika sana, hipopotemus lah yang terbanyak membunuh manusia, bukannya singa atau harimau.

Dalam ketentuan perburuan internasional juga dinyatakab bahwa pemburu harus membayar ijin berburu hingga ribuan dollar, yang uangnya ini masuk ke konservasi perlindungan hewan juga. Bahkan ketika berburu dan salah tembak, yang ada malah kena denda. Untuk itu, perburuan wajib dilakukan di siang hari untuk menghindari salah sasaran.

Kalau mendengar penuturan beliau, rasanya wajar kalau ia disebut sebagai pemburu internasional. Tentu beda dengan pemburu di Indonesia yang umumnya pemburu liar yang mengancam kepunahan hewan langka karena mereka membunuh tanpa mengikuti aturan dan bahkan memanfaatkan hasil buruannya untuk kepentingan pribadi. Kalau istilah pohon, pak Rahmat melakukan perburuan sistem tebang pilih. Tidak asal menembak hewan yang pada akhirnya malah mengancam keberadaan hewan langka di Indonesia. Bahkan spesies harimau sumatera kini sudah tinggal satu saja.

Sebagai ketua himpunan kebun binatang se-Indonesia, pak Rahmat merasa tugas inilah yang paling menyenangkan hatinya karena kebun binatang bisa menjadi pusat belajar bagi banyak masyarakat di Indonesia, khususnya pelajar.

Jika saja semua pemburu di Indonesia khususnya dan di dunia umumnya bisa melaksankan konsep “Konservasi dengan Pemanfaatan”, maka besar kemungkinan spesies hewan langka yang ada di dunia akan bisa terselamatkan dan hewan sebagai salah satu penyeimbang lingkungan hidup akana kembali berperan besar bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di dunia.

TheCursed
16-08-2013, 07:30 PM
kacian ya singanya...

saya ga tega kalo liat binatang dibunuh.

Papa saya jago menembak sih , tapi perasaan ga pernah bunuh binatang , perasaan lo ya :D

bukan masalah uangnya sih , tapi lebi ke masalah perikemanusiaan.

kasian kan binatang dikejar - kejar , trus ditembak sampe meninggal.

And it's not really a real fight.
Hewan, bahkan predator terbesar pun cuman bertopang pada insting dan senjata, cakar, taring, stamina , yang dia punyai sejak lahir.
Humans, or modern-money-loaded-entitlement-hunger hunter to be precise, on the other hand... cakar dan taring ? Bring a huge Chainsaw(if you go that way... ). Chainswords just for being awesome. Bring guns... Heck, Bring LOTS of Elephant Guns. If All fails, bring "The Rain".
Instinct ? We got NVG, GPS, Laser-scopes and long range spotter for that.
Stamina ? Bawa Range Rover(really, berapa besar sih kesempatan singa atau bahkan cheetah berhadapan dengan stamina ATV ?). Heck, bawa Hummer. nggak cukup ? Bawa APT(yang cuma selangkah dari Tank).

It's like playing games with God Mode cheat codes.

Ini orang2, kalo mau jujur, nggak ada motif lain dalam perburuan ini selain membuat pernyataan besar2: "GUE TAJIR".
Dan buat gue yang berasal dari negara yang terkategori 'lapar', tindakan orang2 ini... sama sekali nggak 'peka lingkungan'.

Wanna be a real hunter ? Hunt like the natives. With nothing but spear, bone knives, arrows and loin cloth.
And the real deals DO NOT hunt so they can look cool.
They hunt so they can live another day.

Ehh.. ya know what, ... kalo di kasi kesempatan kayak gini... mendingan gue berburu orang2 ini aja. Way Cooler.
Coba pikir, Singa di buru orang2 ini, Gue memburu orang2 ini... so, gue berada di paling atas rantai perburuan kan ? Me Ultimate Hunter. It's mathematically sound. :P

Fere
16-08-2013, 07:47 PM
..Sementara orang akan sangat menghujat para pemburu hewan, pak Rahmat Shah ini malah dinobatkan sebagai satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pemburu internasional dunia. Lalu apa yang membedakan beliau dengan para pemburu di Indonesia yang lebih banyaka meresahkan warga dan negara ketimbang mendapat pujian...



Artikel ini justru semakin menegaskan bahwa selain Pak Rahmat ini, orang2
indo yg pergi ke afrika itu tujuannya cuman pengen ngebunuh binatang..

BundaNa
16-08-2013, 07:52 PM
Capek deh,
pantesan makin banyak hewan punah di indonesia. Berburu dianggap biasa
ya udahlah. ::managuetahu::

gimana sih? kayaknya udah gw bilang, kalo pemburu liar yg berburu hewan2 langka demi DUIT itu sih layak dipenjara. Kalo yg pada pergi ke afrika itu kan pake travel agent, legal, ya jatuhnya kayak hobby. Orang kaya yg mau buang2 duit spt pemburu item langka punya desainer. Cuma mikir kepuasaan, ga yg lain

---------- Post Merged at 06:52 PM ----------


Artikel ini justru semakin menegaskan bahwa selain Pak Rahmat ini, orang2
indo yg pergi ke afrika itu tujuannya cuman pengen ngebunuh binatang..

ya akhirnya jatuhnya begitu. mau lo ngomel juga gak ngepek, itu duit mereka dan kegiatannya legal. mirip sama pemburu brand mahal yg harganya puluhan bahkan ratusan juta. intinya cuma menghambur2kan duit dan biar dipandang tajir dan berkelas

choodee
16-08-2013, 08:56 PM
Kasian ya hewan, kalian dibunuh dan dianggap legal cuman untuk kesenangan semata.

Kalau berburu untuk dimanfaatkan hewannya atau hewan tersebut mengancam sih ga papa, tapi kalau demi semata2 dipamerin mayatnya di fb still %cry

AsLan
16-08-2013, 08:57 PM
Nonton di film apa ya... Orang afrika nyebut singa itu Aslan, pemburu yg pεrηαђ membunuh singa juga disebut Aslan.

AsLan

Ronggolawe
16-08-2013, 09:08 PM
Aslan itu Singa di Narnia yang suka ngambek :)

lily
16-08-2013, 09:19 PM
Duh belom pernah liat Narnia saya.

TheCursed
16-08-2013, 11:12 PM
Aslan itu Singa di Narnia yang suka ngambek :)

Bukan. Aslan itu dewa singa KG yang suka ngambek... ::hihi::

tuscany
16-08-2013, 11:23 PM
Ah...modus banget ini, pemindahan topik -_-

lily
17-08-2013, 12:17 AM
Ehh.. ya know what, ... kalo di kasi kesempatan kayak gini... mendingan gue berburu orang2 ini aja. Way Cooler.
Coba pikir, Singa di buru orang2 ini, Gue memburu orang2 ini... so, gue berada di paling atas rantai perburuan kan ? Me Ultimate Hunter. It's mathematically sound. :P

Ya kalo memburu orang mah sebelas dua belas om ama yang di atas :D

Saya sih cuma kasian aja ama singanya.

Ya singa kan juga makhluk hidup , punya keluarga.

Apa anak singa ga nangis kalo Papa singa ato Mama singa dibunuh sia - sia.

Saya bisa menembak , tapi saya bisa pastikan saya ga bakal membunuh binatang. Kasian lah.

Ga ada kebanggan lah dalam diri saya kalo saya pake uang 500 juta buat berburu singa.

Menurut saya , kita sebagai manusia , makhluk tertinggi , ga pantas lah bantai binatang berbulu :D ya kalo kecoak , cicak , nyamuk mah silahkan aja - walopun saya juga ga berani ama yang kecil - kecil -

Kasian untuk binatang berbulu.

Fere
17-08-2013, 12:25 AM
ya akhirnya jatuhnya begitu. mau lo ngomel juga gak ngepek, itu duit mereka dan kegiatannya legal. mirip sama pemburu brand mahal yg harganya puluhan bahkan ratusan juta. intinya cuma menghambur2kan duit dan biar dipandang tajir dan berkelas
nggak ngomel, sekedar nyeletuk aja.. :ngopi:

TheCursed
17-08-2013, 02:14 AM
....

Apa anak singa ga nangis kalo Papa singa ato Mama singa dibunuh sia - sia....


Nggak, lah.
Pola berfikirnya hewan, kebutuhan dan norma mereka berbeda dengan manusia.

Sebagai contoh sederhana, manusia butuh berpakaian. Buat hewan, that's just downright illogical.
Dan khususnya buat singa, dalam norma mereka, adalah sangat wajar dan perlu untuk setiap singa jantan punya buanyak betina. Yang diantaranya kemungkinan anaknya sendiri.
Dan sangat wajar dan perlu juga, jika terjadi pengambil alihan kekuasaan, biasanya melalui prosesi perang tanding sampai mati jika perlu, dari singa jantan tua kepada singa jantan muda, bagi pemenangnya untuk mengusir yang kalah dan, jika yang menang adalah yang muda, untuk membunuhi semua anak dari si singa jantan tua, dan meniduri semua betina yang tadinya di bawa kekuasaan singa jantan tua.

So, Lily, sekali lagi, jangan terjebak untuk 'memanusiakan' hewan. Kebutuhan dan peran mereka di dunia ini beda dengan manusia. And we should respect nature for that.

Namun, balik ke topik diskusi kita, yang namanya mubadzir, wastefull things, ... tetep aja wastefull things. :ngopi:

AsLan
17-08-2013, 02:46 AM
Duh belom pernah liat Narnia saya.

Filmnya pake bahasa inggris loh li, mending nonton film lain aja...

lily
17-08-2013, 07:42 AM
etcaaaaaaaaaaaaaaa http://emoticoner.com/files/emoticons/crazy-monkey/crazy-monkey-emoticon-002.gif?1292792378

om Aslan nakal http://emoticoner.com/files/emoticons/crazy-monkey/crazy-monkey-emoticon-002.gif?1292792378