PDA

View Full Version : - Pray For Egypt - Tentara Mesir Serbu Kamp Pro-Mursi -



lily
15-08-2013, 02:36 PM
http://graphics8.nytimes.com/images/2013/08/15/world/middleeast/Egypt/Egypt-articleLarge.jpg



Kondisi keamanan Mesir kembali memburuk setelah pasukan polisi dan militer menyerbu titik-titik konsentrasi massa pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi kemarin. Operasi gabungan itu melibatkan tank, buldoser, dan ribuan pasukan di darat serta puluhan penembak jitu dan helikopter di udara.

Sumber Al Jazeera di lapangan mengatakan, sedikitnya 50 orang tewas, sedangkan Ikhwanul Muslimin mengklaim 300 orang meninggal. Sampai berita ini diturunkan tadi malam, klaim itu belum bisa dikonfirmasi. Jumlah yang jauh lebih sedikit disampaikan Kementerian Kesehatan Mesir, yakni hanya 15 orang yang terbunuh -tiga di antaranya pasukan keamanan- dan 78 terluka.

Sebelumnya Kemendagri Mesir memperingatkan akan menindak tegas demonstran yang tidak juga hengkang. "Berdasar instruksi pemerintah untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk aksi di Rabiah Al Adawiyah dan Nahda serta untuk keamanan negara, pasukan keamanan akan membubarkan aksi tersebut pada Rabu pagi." Begitulah pernyataan Kemendagri Mesir sebagaimana dilansir Al Ahram.

Pasukan polisi dan militer Mesir mulai menyerbu kelompok-kelompok pengunjuk rasa pro-Mursi di seluruh Mesir saat hari mulai terang sekitar pukul 06.30 waktu setempat atau sekitar pukul 11.30 WIB. Bunyi tembakan terdengar saat pasukan bergerak masuk diiringi dengan kendaraan buldoser. Saat bersamaan, gas air mata ditembakkan dan helikopter terbang di sekitar dua lokasi yang dijadikan kamp pendukung, yakni kompleks sekitar Masjid Rabiah Al Adawiyah di kawasan timur Kairo dan Lapangan Nahda di dekat Universitas Kairo.

Dua tempat tersebut diduduki lebih dari sebulan sejak Mursi ditumbangkan dalam kudeta militer pada 3 Juli lalu. Sejak itu tercatat sedikitnya 250 orang meninggal lantaran pertikaian antara para pendukung dan penentang Mursi.

Saat pasukan gabungan pemerintah menyerbu, tidak ada perlawanan berarti dari pengunjuk rasa. Banyak perempuan dan anak menangis dan berlindung di dalam tenda-tenda di sisi Masjid Rabiah Al Adawiyah. Para pemuda pendukung Mursi yang semula terlihat menghalangi kewalahan melawan tentara yang didukung panser polisi. Sementara itu, aksi pembersihan pengunjuk rasa pro-Mursi dilakukan dengan bantuan buldoser serta alat berat lainnya. Buldoser menggusur semua yang ada di jalanan, mulai tenda, kantong-kantong pasir penghalang, hingga tembok buatan. Ambulans dan kendaraan beroda dua terus mengangkut korban ke Masjid Rabiah.

Wartawan Al Jazeera D. Parvaz mengaku tidak bisa memasuki lokasi bentrokan karena dihalangi. Reporter Al Jazeera lainnya, Rawya Rageh, mengatakan bahwa jumlah yang meninggal sangat banyak. "Ini adalah pertempuran untuk masa depan negara dan yang akan menentukan laju revolusi Mesir yang telah berjalan dua tahun," ujarnya.

Ikhwanul Muslimin menyeru seluruh rakyat Mesir untuk ikut turun ke jalan guna menghentikan pembantaian. "Ini bukanlah upaya pembubaran, tapi upaya berdarah untuk menghancurkan suara oposisi terhadap kudeta militer," kata Gehad Al Haddad, juru bicara Ikhwanul Muslimin, dalam akun Twitter-nya.

Sebelumnya massa Ikhwanul Muslimin menyatakan tetap akan menduduki Kairo sampai Mursi dibebaskan dan dikembalikan ke tampuk pimpinan. Mursi kini ditahan atas tuduhan membantu Hamas dalam sebuah pelarian di penjara. Tahanannya yang diperpanjang 15 hari membuat massa Ikhwanul Muslimin semakin geram.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus memonitor warga negara Indonesia (WNI) saat kerusuhan kembali pecah. "KBRI siaga penuh 24 jam untuk terus memantau keamanan WNI," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kairo Dahlia Kusuma Dewi di Kairo.

Dahlia mengatakan, WNI di wilayah rawan, terutama di Bundaran Rabiah Al Adawiyah, telah dievakuasi ke tempat aman. "WNI yang dievakuasi dari Bundaran Rabiah itu umumnya adalah mahasiswa dan mahasiswi," katanya. Jumlah WNI di Mesir sekitar 6.000 orang. Sebagian besar adalah mahasiswa di Universitas Al Azhar dan tersebar di Kairo, ibu kota Mesir, serta cabang Al Azhar di sejumlah provinsi. KBRI belum berencana mengevakuasi WNI ke tanah air.


Sumber : Jawa Pos

---------- Post Merged at 01:30 PM ----------

yang mo liat fotonya disini : http://www.bbc.co.uk/news/23693045

---------- Post Merged at 01:36 PM ----------

ini video nya : http://www.cbsnews.com/8301-202_162-57598425/egypt-forces-clear-out-pro-morsi-protest-camps-launch-bloody-crackdown/

ndugu
15-08-2013, 10:43 PM
tadi baca brita lagi, korban meningkat 500+ skarang
parah juga ya di mesir

et dah
15-08-2013, 10:47 PM
barusan terakhir udah sampai 525 orang.

lily
15-08-2013, 10:47 PM
Kacian ya gu...

Saya tadi diceritain ama Koko saya sih , makanya saya cari beritanya. Cuma saya masi ga ngerti kenapa harus diserang...

Btw saya liat fotonya sampe mo nangis. Kacian gu...

ndugu
15-08-2013, 10:54 PM
saya kalo ngebaca berita mengenai mesir ini, rasanya seperti ngeliat indo jaman reformasi dulu, tapi lebih parah ::elaugh::

lily
15-08-2013, 10:57 PM
Taon 97 itu ?

Serem ya...

Untung saya ga stay di Jakarta.

Yuki
16-08-2013, 01:16 AM
bakal menjurus ke skenario terburuk: seluruh muslim brotherhood dibantai habis, baru kekerasan akan selesai

BundaNa
16-08-2013, 06:36 AM
Ini negara aneh, bisa nangkep presidennya atas tuduhan yg tidak merugikan negara secara langsung. Membantu hamas akan mengganggu kedaulatan mesir kah? Eh be te we, amrik sbg polisi dunia ga bereaksi cepat ya? Beda gitu pas mau nyerang iraq, afganistan gitu -_-

porcupine
16-08-2013, 07:48 AM
US wil not take side
Itu yg gw baca denger di cnn kemarin

RAP
16-08-2013, 08:34 AM
UN calls for 'restraint' in Egypt

August 16, 2013 05:57
The UN Security Council has urged all parties in Egypt to exercise "maximum restraint", after an emergency meeting.This comes a day after least 638 people were killed when security forces broke up the camps of protesters allied to the Muslim Brotherhood.The protesters had been demanding the reinstatement of President Mohammed Morsi, overthrown by the army in July.
Meanwhile, Egypt's presidency said US President Obama's condemnation of the crackdown was "not based on facts".On Thursday angry members of the Muslim Brotherhood torched a government building in Giza"We deplore violence against civilians, " said Barack Obama, adding that joint military exercises with the Egyptian army were being cancelled.He said co-operation could not continue while civilians were being killed.
However, he stopped short of cutting the $1.3bn (£830m) in aid, which the US gives to Egypt.But Egypt's presidency said the US leader's reaction "may encourage violent armed groups".Egypt is currently in a state of emergency. The interior ministry has given police authorisation to use live ammunition in self-defence or when dealing with attacks on government buildings.Many areas are affected by night-time curfews.
The US has warned its citizens not to travel to Egypt, and says those already there should leave.Clashes"The view of council members is that it is important to end violence in Egypt and that the parties exercise maximum restraint," said Argentina's ambassador to the UN, Maria Cristina Perceval, after the security council met on Thursday evening."The members first of all expressed their sympathy to the victims and regretted the loss of lives," she said.
Earlier in the day, in the latest violence, hundreds of Brotherhood members set fire to a government building near Cairo.Local TV footage showed firefighters bringing employees out from the building - which housed the offices of the Giza local government.
State-run Nile News TV also reported clashes between Brotherhood members and residents in a suburb of Egypt's second city, Alexandria.
Seven Egyptian soldiers were shot dead by unknown gunmen near the city of El Arish in the Sinai region, according to security forces.
Death toll differencesThe government says 638 people died nationwide on Wednesday, but the final toll could be higher. Earlier on Thursday, there were heated disputes between bereaved relatives and officials entrusted with documenting the causes of death, because the official death toll only includes bodies which have passed through hospitals.
Many other bodies were laid in mosques or schools halls, like the 202 bodies which the BBC saw at the Eman mosque close to the main protest camp at Rabaa al-Adawiya Square. Most of these are unlikely to have been counted - at least initially - in the official death toll. The BBC's Middle East editor Jeremy Bowen says many of the bodies have been burned beyond recognition.
'Dangerous path'Speaking from his holiday home in Massachusetts, Mr Obama condemned the interim Egyptian government's actions in ordering security forces to break up the protest camps.Announcing the cancellation of joint military exercises scheduled for later this month, he said co-operation with Egypt could not continue as normal while civilians' rights were being rolled back. He said Egypt was on a dangerous path and urged the government to reject violence and adopt a process of national reconciliation. The protesters were prevented from getting into the building by police. Firefighters then tackled the blazeThe Rabaa al-Adawiya mosque in Cairo was gutted by fire on WednesdayClashes raged around the area between Brotherhood supporters and the security forcesThe clear-up operation is continuing around the Rabaa al-Adawiya mosqueThe Eman mosque is one of the places where relatives go to find the bodies of loved onesFunerals have been taking place for police officers killed in the violenceUS President Barack Obama has condemned the violence and cancelled joint military exercisesBut he added: "We don't take sides with any party or political figure."US Defence Secretary Chuck Hagel confirmed the US would retain its military ties with Egypt. But he said the violence was putting "important elements of our longstanding defence co-operation at risk".Other international figures have also condemned Wednesday's violence.
Navi Pillay, the UN High Commissioner for Human Rights, has demanded an independent, impartial inquiry into what happened."The number of people killed or injured, even according to the government's figures, point to an excessive, even extreme, use of force against demonstrators," Ms Pillay said in a statement.Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan described the events as a "very serious massacre".
French President Francois Hollande summoned Egypt's ambassador to France and said that "everything must be done to avoid a civil war".
Cairo bloodshedWednesday's violence began when armoured bulldozers moved into the two Cairo protest camps, occupied by pro-Morsi activists after he was ousted on 3 July. The smaller of the two protest camps, at Nahda Square, was cleared quickly but clashes raged for several hours in and around the main encampment at Rabaa al-Adawiya. The mosque of the same name was damaged by fire.
Mobs later carried out reprisal attacks on government buildings and police stations as well as churches belonging to the country's Coptic Christian minority.In a televised address on Wednesday evening, Egyptian interim Prime Minister Hazem Beblawi defended the operation, saying the authorities had to restore security. He declared a state of emergency, but said this would be lifted as soon as possible. A dawn-to-dusk curfew is in force in Cairo and much of the rest of the country.
Mr Morsi, Egypt's first democratically elected president, is now in custody, charged with murder over a 2011 jailbreak. His period of detention was extended by 30 days on Thursday, state media said.BBC © 2013

Ini betita terbarunya.... sayang foto2nya ngak bisa ke copy.....

AsLan
16-08-2013, 10:21 AM
Gw sih gak terlalu heran kalau amerika ada dibelakang militer mesir.
Soalnya mursi itu katanya agak ekstrim dan mungkin condong memusuhi barat.
Sebelum digulingkan, mursi punya rencana membawa mesir ke konflik suriah.

BundaNa
16-08-2013, 10:28 AM
US wil not take side
Itu yg gw baca denger di cnn kemarin

di depan umum gak ikut2, tapi masak ga bisa nebak siapa di belakang militer mesir? hamas dilabeli teroris internasional emang siapa yg mensponsori? -_-

Ronggolawe
16-08-2013, 10:33 AM
Seekstrim nya Mursi dia ngga nembakin mati ratusan warganya :)
Tentu beda dengan militer dukungan AS yang biasa nembakin sipil
ngga di Afghan, Mesir dan Indonesia (Densus 88).

---------- Post Merged at 09:33 AM ----------


di depan umum gak ikut2, tapi masak ga bisa nebak siapa di belakang militer mesir? hamas dilabeli teroris internasional emang siapa yg mensponsori? -_-

Tadi di newsticker TV, US tetap memberikan bantuan militer untuk Mesir :)

surjadi05
16-08-2013, 11:10 AM
Ini negara aneh, bisa nangkep presidennya atas tuduhan yg tidak merugikan negara secara langsung. Membantu hamas akan mengganggu kedaulatan mesir kah? Eh be te we, amrik sbg polisi dunia ga bereaksi cepat ya? Beda gitu pas mau nyerang iraq, afganistan gitu -_-

jangan lupain yg di myamar bund::arg!::::arg!::

et dah
16-08-2013, 09:53 PM
Jenderal Abdel Fatah al-Sissi ini luar biasa banget, militer tugasnya menjaga rakyat, ini malah membunuh rakyat sendiri.
imo, militer harusnya netral & ngejaga biar ngga ada pertumpahan darah , ngga usah ikut-ikutan politik.

AsLan
17-08-2013, 02:35 AM
Jenderal Abdel Fatah al-Sissi ini luar biasa banget, militer tugasnya menjaga rakyat, ini malah membunuh rakyat sendiri.
imo, militer harusnya netral & ngejaga biar ngga ada pertumpahan darah , ngga usah ikut-ikutan politik.

Mengandangi militer kedalam barak itu gak gampang,hanya segelintir negara maju yg mampu.

Rata2 militer, punya senjata, ya menindas.

---------- Post Merged at 01:35 AM ----------

Kejadian mesir ini mirip tiananmen, demonstran dibante militer.

ndableg
17-08-2013, 03:30 AM
Mesir dikudeta junta militer yg didukung amrik... same old song..
Kebetulan ada jendral gendeng di mesir..

Amerika tidak di pihak ke pemerintah yg sah yg dipilih secara demokratik.

http://www.youtube.com/watch?v=qcKpVXCbIXU

hajime_saitoh
17-08-2013, 04:36 AM
lama2 pihak oposisi bisa angkat senjata.. kalo ini sampe terjadi bisa bahaya....

BundaNa
17-08-2013, 04:49 AM
Saya abis dicaci maki sama mantan anggota barikade berani matinya gus dur, gara2 saya protes isi status salah seorang dari mereka yg mendewakan gus dur lbh negarawan dibanding mursi yg mrk anggap membawa rakyat mesir dibantai. Padahal beda kasus, diterangin bolak balik, mentok mulu

TheCursed
17-08-2013, 06:15 AM
Saya abis dicaci maki sama mantan anggota barikade berani matinya gus dur, gara2 saya protes isi status salah seorang dari mereka yg mendewakan gus dur lbh negarawan dibanding mursi yg mrk anggap membawa rakyat mesir dibantai. Padahal beda kasus, diterangin bolak balik, mentok mulu

It's the danger of "kultus individu" Bunda.

Yuki
17-08-2013, 06:51 AM
lama2 pihak oposisi bisa angkat senjata.. kalo ini sampe terjadi bisa bahaya....
oposisinya ya sekarang muslim brotherhood, mereka punya senjata apa? Lha wong dibantai gitu, kalo punya senjata, udah perang saudara kaya suriah, bukan pembantaian seperti sekarang ini

AsLan
17-08-2013, 10:12 AM
Saya abis dicaci maki sama mantan anggota barikade berani matinya gus dur, gara2 saya protes isi status salah seorang dari mereka yg mendewakan gus dur lbh negarawan dibanding mursi yg mrk anggap membawa rakyat mesir dibantai. Padahal beda kasus, diterangin bolak balik, mentok mulu


Gak perlu ikut campurlah dengan kelompok fanatik.
Saya pribadi kagum pada gus dur, tapi tidak sampai mendewakan manusia.
Fanatisme itu membutakan orang, mending menghindar.

ndableg
17-08-2013, 03:39 PM
oposisinya ya sekarang muslim brotherhood, mereka punya senjata apa? Lha wong dibantai gitu, kalo punya senjata, udah perang saudara kaya suriah, bukan pembantaian seperti sekarang ini

1. Mereka punya semangat jihad..
2. Ada orang2 yg melihat peperangan sbg profit.

tuscany
18-08-2013, 06:09 PM
Dahlia Kusuma Dewi sekarang ada di Kairo...wew...

Indonesia 1998 nggak sampe separah ini karena militer tidak kudeta. Separah-parahnya kondisi negara, kudeta militer adalah opsi terburuk buat rakyat sendiri atau pencitraan internasional.

AsLan
18-08-2013, 06:52 PM
Thailand ƙªη sering kudeta militer.

tuscany
18-08-2013, 07:07 PM
Tapi atas restu sang raja toh...

AsLan
18-08-2013, 09:54 PM
Btw arab saudi memihak militer mesir loh kyaknya tadi denger di radio.

lily
18-08-2013, 10:02 PM
Ketika banyak pihak mengecam aksi pemerintahan interim mesir, tak demikian dengan Arab Saudi. Raja Abdullah

bin Abdul Aziz malah menunjukkan dukungannya pada militer Mesir untuk memberantas aksi, yang disebutnya sebagai aksi terorisme, yang terjadi di Negara Piramida tersebut.

Raja Abdullah mengatakan, negaranya mendukung penuh terhadap pemerintahan militer Mesir untuk menciptakan stabilitas di dalam negara. Karena itu, gerakan yang dilakukan kelompok Ikhwanul Muslimin harus diberantas.

“Stabilitas Mesir menjadi target oleh kelompok yang memiliki kebencian. Karena itu, kami mendukung pemerintahan Mesir untuk berjuang membasmi terorisme di negara tersebut,” ujar Raja Abdullah seperti dilansir laman Al Arabiya.

Raja Abdullah mengatakan, dukungan terhadap pemerintahan Mesir tak lepas dari hubungan erat yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Ketika itu, Mesir masih dikuasai dictator Hosni Mobarak.

Selain itu, Arab Saudi memang dikenal memiliki hubungan buruk dengan kelompok Ikhwanul Muslimin. Tak heran, ketika negara lain mengecam tindakan pemerintahan militer, Raja Abdullah berani maju untuk memberikan dukungannya.

“Arab Saudi tidak akan meninggalkan militer Mesir sendirian. Situasi di Mesir sangat kritis. Arab Saudi sudah menempatkan posisinya di tempat yang tepat terkait dengan sejarah,” ujar politikus Saleh Al Qallab.


Sumber : Jawa Pos

BundaNa
18-08-2013, 11:18 PM
Lho tuan raja, kemarin sebelum ditangkap junta militer kan mursi pemerintah SAH mesir. Ente dukung junta militer kali, bukan pemerintah sah -_-

sedgedjenar
18-08-2013, 11:22 PM
Mursi terpilih secara demokratis. Digulingkan oleh militer.

Menurut ustadz abu bakar ba'asyir demokrasi adalah sistem pemerintahan thagut.

Kira2 ustadz abu Bakar ini sikapnya thd krisis mesir seperti apa ya?

::hihi::

Yuki
18-08-2013, 11:47 PM
1. Mereka punya semangat jihad..
2. Ada orang2 yg melihat peperangan sbg profit.
1. Sudah selayaknya dalam hal ini yg waras seharusnya yg ngalah, yg namanya jihad pun bukan asal maju lalu mati konyol, IM harusnya jangan terlarut emosi, yg namanya berjuang itu harus step by step, mengalah saja dulu seharusnya, untuk pertama kali ikutin cara permainan mereka, terima saja dulu posisi menteri atau apalah, bukan seperti ini.....
2. Militer?

BundaNa
18-08-2013, 11:56 PM
^yg nomor 1. Ya repot, ketika bicara tentang keyakinan
2. Yg profit, pedagang senjata. Siapa dan negara mana yg paling bermain di sektor ini?

Yuki
19-08-2013, 12:16 AM
ini bukan masalah keyakinan, ini masalah ego, masalah gengsi

mereka hanya membela kelompok mereka masing-masing, bukan membela negara

BundaNa
19-08-2013, 01:01 AM
ini bukan masalah keyakinan, ini masalah ego, masalah gengsi

mereka hanya membela kelompok mereka masing-masing, bukan membela negara

nah itu, menurut IM ini sudah melewati batas negara, trans nasional. Mesir, bagi IM adalah batu loncatan utk mimpi mereka tentang khilafiyah. Itu kenapa banyak negara IM buka cabang. Karena niatnya emang ke sana *pernah kena doktrinannya...itu kenapa junta militer, israel dan amrik juga kalangan sekuler mesir melihat berbahayanya mursi

tuscany
19-08-2013, 04:22 AM
“Stabilitas Mesir menjadi target oleh kelompok yang memiliki kebencian. Karena itu, kami mendukung pemerintahan Mesir untuk berjuang membasmi terorisme di negara tersebut,” ujar Raja Abdullah seperti dilansir laman Al Arabiya.


Ngakunya mendukung pemerintah Mesir, tapi yang didukung beneran kudeta militernya. Raja kok nggak konsisten antara omongan dan perbuatan -_-

cha_n
19-08-2013, 01:37 PM
sangat bersyukur indonesia pemimpinnya ga pada egois. mereka negarawan sejati.
meski mampu, soeharto memilih lengser, begitu juga gus dur yang menenangkan pendukungnya supaya ga anarkis. megawati pun sangat negarawan.
demokrasi di indonesia ternyata jauh lebih "mature"

BundaNa
19-08-2013, 01:42 PM
sangat bersyukur
indonesia pemimpinnya ga pada egois. mereka negarawan sejati.
meski mampu, soeharto memilih lengser, begitu juga gus dur yang
menenangkan pendukungnya supaya ga anarkis. megawati pun sangat
negarawan.
demokrasi di indonesia ternyata jauh lebih "mature"

hosni mubarak juga memilih mundur kan? eer isunya suharto tahu, dia ga didukung amrik lagi dan ketika ngotot bertahan, ternyata ada tragedi trisakti, sbg yg tau strategi, dia tau kalo sudah habis

AsLan
19-08-2013, 02:00 PM
Politikus harus tahu, tak ada yg namanya kedaulatan negara, semua berhubungan dengan negara lain, terutama amerika, china dan soviet.

Tiga negara besar ini gak akan malu2 intervensi negara lain kecuali negara yg dilindungi negara besar lainnya.

ndableg
19-08-2013, 04:50 PM
sangat bersyukur indonesia pemimpinnya ga pada egois. mereka negarawan sejati.
meski mampu, soeharto memilih lengser, begitu juga gus dur yang menenangkan pendukungnya supaya ga anarkis. megawati pun sangat negarawan.
demokrasi di indonesia ternyata jauh lebih "mature"

Gw rasa sih orang waras pasti akan turun kalo tidak diinginkan lagi. Morsi terbukti terpilih melalui pemilu yg demokratis. Spt SBY. Berita yg kita dengar dari mesir skrg mgk jg ud jadi olahan media2 yg dimiliki orang2 berkepentingan. Mgk jendral2 kita aja yg masih lebih nasionalis. Maklum, ideologinya kan dulu TKR berjuang utk kemerdekaan rakyat. Beda dgn mesir.. dan negara2 timteng kebanyakan.. bentukan barat.

et dah
19-08-2013, 06:40 PM
pokoknya pray for egypt trus !!!

AsLan
22-08-2013, 12:38 AM
Sebetulnya mayoritas rakyat Mesir mendukung Mursi apa gak sih?

tuscany
22-08-2013, 12:44 AM
mestinya mayoritas mendukung karena dia terpilih secara demokratis.
yang enggak puas sebagian kecil saja, tapi sukses dengan kompor dari asing.

BundaNa
22-08-2013, 01:12 AM
mestinya mayoritas mendukung karena dia terpilih secara demokratis.
yang enggak puas sebagian kecil saja, tapi sukses dengan kompor dari asing.

katanya seorang kawan netters. mursi cuma menang 52% suara yg ikut pilpres. dan yg ikut pilpres datanya cuma separo dari jumlah warga yg bisa ikut pemilu. jadi logikanya mursi cuma didukung 35% rakyat mesir. bukannya sby juga gitu ya kalo golput diitung?

cha_n
22-08-2013, 01:39 AM
iya, logikanya mursi memang didukung sekitar 35% total rakyat mesir, nah ketika mursi mengeluarkan kebijakan2 radikal, swing voter dari total 35% ini juga bahkan ga suka, ditambah emang 65% yang udah jelas2 kontra ama dia. akhirnya militer merasa dapat angin buat kudeta.
gitu yang saya tahu.
cmiiw

ndableg
22-08-2013, 02:10 AM
Ternyata sistem demokrasi bisa memecah belah ye..

AsLan
22-08-2013, 02:38 AM
Bukan sistimnya kalo gw liat.

Mursi melakukan kesalahan, dia merasa menang pemilu lalu bisa otomatis jadi absolut.
Nyatanya gak bisa begitu, semua pemimpin baru harus lihat dan hitung kekuatan sendiri.

Militer kan gak langsung kudeta, dulu2 kalo mursi mau merangkul militer mungkin bisa, dan jangan buru2 bikin kebijakan yg gak populer dimata rakyat.

Contoh ahok lagi, biar udah kepilih toh tetap kemarin dia butuh dukungan prabowo dan pdip.

Di sejarah, raja baru harus merangkul oposisi, atau sebaliknya melibas oposisi dengan cepat, kalo mampu.
Raja baru harus memperkokoh kekuasaannya dulu pelan2.

Kalo gw jadi mursi, gw minta pendukung gw mundur dulu, tank jangan dilawan tangan kosong, sia2.

tuscany
22-08-2013, 02:42 AM
iya kayaknya mursi mainnya kurang cantik. padahal bermodal besar sebagai pimpinan terpilih.

BundaNa
22-08-2013, 06:43 AM
iya kayaknya mursi mainnya kurang cantik. padahal bermodal besar sebagai pimpinan terpilih.

yg dikomentari pengamat politik online indonesia memang begitu, trus dibandingin sama gus dur yg mau mundur saat itu, meski menurut gw gus dur mundur krn dia tahu udah habis. nah mursi dan IM mikirnya kalo mrk mundur, pasti udah ga punya posisi tawar lagi yg mereka idam2kan sejak lama

danalingga
22-08-2013, 07:32 AM
Kalo lihat ini gue jadi sadar kenapa SBY jadi hati-hati (kalo nggak mau dibilang ragu-ragu)
dalam menjalankan pemerintahannya. Walau banyak yang ngompori kenapa takut
toh dipilih mayoritas rakyat pas pemilu.

AsLan
22-08-2013, 10:21 AM
Iya, PKS ngeyel kayak gitu toh gak ditendang juga dari koalisi.

BundaNa
22-08-2013, 01:26 PM
Plus militer dan polisi disayang2 sama SBY

TheCursed
22-08-2013, 09:20 PM
katanya seorang kawan netters. mursi cuma menang 52% suara yg ikut pilpres. dan yg ikut pilpres datanya cuma separo dari jumlah warga yg bisa ikut pemilu. jadi logikanya mursi cuma didukung 35% rakyat mesir. bukannya sby juga gitu ya kalo golput diitung?

Mirip sama kemenangan Bush Jr. dulu kalo gitu.

AsLan
22-08-2013, 10:02 PM
Di film Game of Throne, season 3 episode terakhir ada adegan meeting keluarga Lannister.
Disitu digambarkan bahwa Raja tidak identik dengan pemegang kekuasaan real.
Yg menguasai militer itulah penguasa yg sesungguhnya, tapi itupun tidak boleh takabur karena ia bisa dikalahkan oleh militer lain yg lebih kuat.

Sayang Mursi gak nonton ini.

Sebaliknya, jendral mesir lah yg bertindak dengan cerdas.
Pertama dia lihat mayoritas rakyat mesir membenci Mursi, lalu barat juga tak menyukai Mursi...
Mursi pun tak mau diajak kompromi, ya sudah langsung dihajar.

Seandainya mursi dekat dengan kekuatan real, misalnya Rusia atau China, mungkin militer juga bakal mikir2 ganggu dia.

tuscany
22-08-2013, 10:19 PM
Kalo lihat ini gue jadi sadar kenapa SBY jadi hati-hati (kalo nggak mau dibilang ragu-ragu)
dalam menjalankan pemerintahannya. Walau banyak yang ngompori kenapa takut
toh dipilih mayoritas rakyat yang bukan golput pas pemilu.

fixed.

Dunia politik Indonesia semoga semakin dewasa.

et dah
22-08-2013, 10:29 PM
hussain mubarak dulu juga sempet diadilin gara-gara ngebunuh pedemo di mesir
jendral yang ini bakalan disidang juga ngga ya
lagian jumlah korbannya lebih banyak gitu

AsLan
22-08-2013, 11:57 PM
Hosni mubarak ?

Dia kan sudah dipenjara di era mursi, lalu sekarang dibebaskan oleh pihak militer.

BundaNa
23-08-2013, 03:44 AM
Hosni mubarak ?

Dia kan sudah dipenjara di era mursi, lalu sekarang dibebaskan oleh pihak militer.

hosni mubarak udah dibebaskan? brarti dia ikut terlibat

et dah
23-08-2013, 04:15 AM
ie ditahanan, bebasnya baru banget kok sebelumnya jadi tahanan rumah
dulu salah satu kasusnya gara-gara ngebunuh yang ngedemo


sekarang si jendral yang mimpin militer ini ngebantai banyak orang kok ngga disidang ya

ndableg
23-08-2013, 06:02 AM
Musti dikudeta dulu, baru bisa diadili.

ndableg
23-08-2013, 06:31 AM
Sebaliknya, jendral mesir lah yg bertindak dengan cerdas.
Pertama dia lihat mayoritas rakyat mesir membenci Mursi, lalu barat juga tak menyukai Mursi...

Tindakan kek preman kok dianggap cerdas. Kek orang jadul aja luh.

Pertama2 Morsi itu dari partai islam, muslim brotherhood. Otomatis, amrik... you know lah.
Kemudian, jajaran pemerintahan diluar exekutip dari militer, mahkamah agung, dan aparat2 negara lainnya masih merupakan bagian dari rezim 30 taunnya hosen mubarak. Dan menurut gw morsi ga bisa mengubah sistem ini sendirian dan cepat.
Lalu karena morsi tidak didukung barat, sedangkan ekonomi mesir jaman mubarak tergantung dari barat (amrik), shg perekonomian bukannya makin makmur, malah terpuruk. Otomatis orang menyalahkan pemerintah.

Ada jendral ambil kesempatan (dan mungkin jg dipanas2in CIA) dibilang cerdas? Nggak ada yg lebih cerdas dari ini?

BundaNa
23-08-2013, 06:41 AM
Mungkin lebih tepatnya, sissi bertindak cepat dan ternyata direstui amrik, yahudi juga arab. Klop. 3 negara ini emang ga pengen mursi dan IM berkuasa, para petinggi negara plus militer diluar kabinet mursi juga merasa mursi ini ancaman

AsLan
23-08-2013, 11:08 AM
Gaya preman? Iya.

Merebut kekuasaan dari pemerintahan sah itu premanisme.

Tapi militer gak langsung bergerak saat Mursi terpilih, mereka liat2 situasi.
Militer baru berani bergerak saat liat demo anti mursi sangat besar.

Amerika mungkin tidak berperan sebagai inisiator, buktinya Mursi sempat naik jadi presiden. Artinya mursi sempat punya kesempatan berkuasa dan sebenarnya bisa pelan2 mendesak kepentingan barat seperti Ahmadinejad di Iran.

Tapi Mursi gagal.

cha_n
23-08-2013, 11:26 AM
bener banget aslan, mursi sebenarnya diberi kesempatan. tapi sayang ga bisa memanfaatkan dengan baik. terburu2 banget

AsLan
23-08-2013, 02:42 PM
Masalahnya Mursi tidak mau menghentikan pengikutnya, walau pembantaian terus berlangsung.

Ronggolawe
23-08-2013, 02:47 PM
lha yang salah itu Junta Militer, kok malah Mursi yang
disalahkan? Emangnya posisi Mursi sekarang dimana?
Lagi bebas berkeliaran memanas-manasi pendukung?

Susah banget mau mengakui kalau militer MESIR sudah
melakukan Kejahatan Kemanusiaan dengan menembaki
warganya sendiri?

BundaNa
23-08-2013, 02:58 PM
Masalahnya Mursi tidak mau menghentikan pengikutnya, walau pembantaian terus berlangsung.

Ini yg kemarin gw debat sama fans clubnya Gus Dur. Mursi ditangkap, DITAHAN sama militer. Belum sempet mangap koordinasi sama yg pro sama dia, eh ditangkap. Sekarang udah ditahan, gemana cara ngemengnya? DAN junta militer yg nguber2 pro mursi dgn alasan keamanan. Padahal mrk demo tanpa kekuatan senjata

et dah
23-08-2013, 03:00 PM
sebenarnya salahnya mursi apa sih
dibandingkan jendral yang memberikan perintah
kepada tentaranya untuk ngebantai rakyatnya sendiri yang tidak bersenjata

Ronggolawe
23-08-2013, 03:06 PM
kekeke....
jangankan Mursi yang dari IM, Al Baradei yang mo
derat pun sekarang ditahan Militer dengan tuduhan
Pengkhianat Negara kok...

ngomongin Mursi yang ngga tahu diri menang pemi
lu lalu mau berkuasa mutlak/absolute... padahal se
jarah modern membuktikan Militer lah biang kerok
dictatorship :)

---------- Post Merged at 02:06 PM ----------

http://www.eramuslim.com/berita/kini-giliran-kelompok-liberal-dan-sekuler-mesir-tertipu-oleh-militer-dan-antek-rezim-mubarak.htm#.UhcJfX_bPs0



Kini Giliran Kelompok Liberal Dan Sekuler Mesir Tertipu Oleh Militer Dan Antek Rezim Mubarak

Dikutip oleh kantor berita Reuters, dalam wawancara dengan Khaled Daud mantan juru bicara Front Penyelamat Nasional Mesir, ia mengatakan: ” Aku bisa merasakan dan mencium bahwa antek rezim Mubarak telah kembali untuk membalas dendam kepada Ikhwanul Muslimin.”

Daud melanjutkan, “ini terlihat dari keberadaan para pendukung Mubarak di televisi-televisi Mesir, mereka bahkan tidak menganggap adanya revolusi 25 Januari, dan mengatakan bahwa 30 Juni merupakan satu-satunya revolusi di Mesir”.

Peta politik di Mesir berubah pasca kudeta militer terhadap mantan Presiden Muhammad Mursi.

Antek rezim Husni Mubarak yang berkuasa, kini menghianati tokoh-tokoh politik Front Penyelamat Nasional, mereka menangkapi satu persatu tokoh yang pernah bekerja sama dengan mereka menggulingkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi.

Menurutnya, tuduhanya tersebut dibuktikan dengan surat penangkapan pihak militer Mesir kepada Muhamad El Baradei, dengan tuduhan sebagai penghianat negara. Sebelumnya, Baradei mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden sebagai protes terhadap pembantaian yang dilakukan militer kepada warga sipil di Medan Rab’ah dan Nahdah Square.

David menambahkan ” gerakan Tamarrud telah berakhir, Militer telah mengeluarkan pernyataan tentara untuk berbuat lebih banyak menangkap tokoh politik yang menentang kudeta, beberapa partai liberal dan nasionalis dipertahankan sebagai pencitraan adanya demokrasi di Mesir.

Kini Mesir telah kembali ke zaman rezim Husni Mubarak, personel polisi berpakaian sipil kembali di jalan-jalan Kairo menangkapi pemimpin dan tokoh Ikhwanul Muslimin serta kelompok anti kudeta lainnya.

danalingga
23-08-2013, 03:26 PM
Jadi gini,


Salahnya mursi adalah alasan politis. Tidak mau ngambil jalan moderat terhadap kekuatan lainnya.

Salahnya militer, politis dan pidana. Menggulingkan pemerintahan yg sah, dan juga membunuhi demonstran.

Itu kesimpulan sementara gue sih.

Ronggolawe
23-08-2013, 03:28 PM
kekeke...
masih mencoba membangun opini yang bertentang
an dengan fakta :)

AsLan
23-08-2013, 04:00 PM
Militer memang salah, mereka merebut kekuasaan secara paksa.

Mursi memang ditahan, tapi gw yakin kalau dia mau kasi instruksi agar pengikutnya mundur, pasti militer mengijinkan dia masuk tv sebentar.

Mayoritas masalah mesir, mursi banyak benarnya, militer yg salah.

Cuma dia gak memberi instruksi agar pengikutnya mundur, sudah jelas kalah tenaga.

Kalo mursi benar2 ditahan sampe gak bisa bicara atau memberi pesan apapun keluar, ya itu kasusnya lain lagi.

Jadi inget Amien Rais pernah membatalkan demo besar di monas karena ancaman militer, ancaman dari syafi sarifudin dan wiranto kalo gak salah...

---------- Post Merged at 03:00 PM ----------

Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak dukungan.

Ronggolawe
23-08-2013, 04:02 PM
wakaka.... dah lah..
semakin banyak omong, opini yang loe coba bangun
semakin kelihatan bolongnya :)

AsLan
23-08-2013, 04:12 PM
Apa tuh bolongnya ?

et dah
23-08-2013, 04:14 PM
donat kali bolong

AsLan
23-08-2013, 04:15 PM
O ya gw ngerti...

Di indonesia banyak yg seneng liat IM adu keras lawan militer, toh yg mati orang sono...
Yg penting disini bisa koar2.

Ronggolawe
23-08-2013, 04:16 PM
kekeke...
sayang nya loe barista... jadi ngga bisa gw ignore, Lan :)

Ronggolawe
23-08-2013, 07:15 PM
https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/q71/s720x720/1176197_398579440264136_258947467_n.jpg

BundaNa
23-08-2013, 07:31 PM
Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat
diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak
dukungan.

IM itu buat militer antek mubarak dan negara2 barat adalah setara dgn Hamas, dicap organisasi teroris, Slan. Kemaren gw sempet heran IM diijinkan ikut pemilu dan mursi dibiarkan menang. Sekarang gw mikirnya malah gini: IM dan mursi sengaja dibuai untuk dibabat seperti ini

---------- Post Merged at 06:30 PM ----------



Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat
diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak
dukungan.

IM itu buat militer antek mubarak dan negara2 barat adalah setara dgn Hamas, dicap organisasi teroris, Slan. Kemaren gw sempet heran IM diijinkan ikut pemilu dan mursi dibiarkan menang. Sekarang gw mikirnya malah gini: IM dan mursi sengaja dibuai untuk dibabat seperti ini

---------- Post Merged at 06:30 PM ----------



Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat
diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak
dukungan.

IM itu buat militer antek mubarak dan negara2 barat adalah setara dgn Hamas, dicap organisasi teroris, Slan. Kemaren gw sempet heran IM diijinkan ikut pemilu dan mursi dibiarkan menang. Sekarang gw mikirnya malah gini: IM dan mursi sengaja dibuai untuk dibabat seperti ini

---------- Post Merged at 06:31 PM ----------



Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat
diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak
dukungan.

IM itu buat militer antek mubarak dan negara2 barat adalah setara dgn Hamas, dicap organisasi teroris, Slan. Kemaren gw sempet heran IM diijinkan ikut pemilu dan mursi dibiarkan menang. Sekarang gw mikirnya malah gini: IM dan mursi sengaja dibuai untuk dibabat seperti ini

ndableg
23-08-2013, 08:55 PM
Gaya preman? Iya.

Merebut kekuasaan dari pemerintahan sah itu premanisme.

Amerika mungkin tidak berperan sebagai inisiator, buktinya Mursi sempat naik jadi presiden. Artinya mursi sempat punya kesempatan berkuasa dan sebenarnya bisa pelan2 mendesak kepentingan barat seperti Ahmadinejad di Iran.

Tapi Mursi gagal.

Pointnya sih bukan di Mursi. Mursi mungkin memang gagal spt layaknya megawati ato gus dur. Ga bisa menjaga bokongnya, walaupun itu bukan kesalahan melainkan kelemahan.

Pointnya itu adalah politik barat/amrik yg belagak menegakan demokrasi, dan terbukti paling tidak menurut gw dua kali ud kecolongan. Pertama pemilu di palestina, dan belakangan di mesir kemaren. "Mereka" pikir muslim banyakan yg ignorant, dan ga akan memenangkan partai muslim, walaupun "mereka" telah mati2an membunuhi karakter muslim. Ternyata dibuktikan bahwa partai2 muslim lebih banyak dapet simpati daripada orang2 yg didukung "mereka". "Mereka" jelas shock, dan melancarkan plan B.

Akhirnya, spt Hamas terpojok, Mursi pun jatuh. Simpel, lagi2 menggunakan orang lokal. Dipecah belah. Alon2 tapi klakon. Tinggal memutus proyek2 yg dirintis rejim mubarak aja, ud nambah2in pengangguran. Ekonomi anjlok, dukungan perlahan2 menurun.

Sekarang kalo gw bilang militer mesir distir amerika lu setuju gak? Dari mana memang senjata2 militer Mesir? Kalo amerika tidak dipihak militer, ud ribut2 mereka pengadilan buat si jenderal.

Ahmadinejad itu yg back up pemilik negara, beda kasus.


Tapi militer gak langsung bergerak saat Mursi terpilih, mereka liat2 situasi.
Militer baru berani bergerak saat liat demo anti mursi sangat besar.

Dengan membantai orang demo?

ndableg
23-08-2013, 08:59 PM
Coba pendukung mursi mundur, lalu berjuang lewat pengadilan, lewat diplomasi, baik itu nasional atau internasional.
Mursi sebagai pihak yg dizolimi pasti bisa meraih banyak dukungan.

Kenapa ga militer/oposisi aja yg lewat diplomasi, pengadilan, dlsbnya itu? Apa bante dulu baru tanya?
Bukannya yg kuat dulu mustinya yg ngalah?

alfaromeo
23-08-2013, 10:01 PM
sebenarnya salahnya mursi apa sih
dibandingkan jendral yang memberikan perintah
kepada tentaranya untuk ngebantai rakyatnya sendiri yang tidak bersenjata

“Salah satu hal yang menyebabkan kegaduhan di Mesir adalah tindakan bekas presidennya yang kurang cakap membina hubungan dengan kelompok-kelompok yang tidak memilihnya,” kata Dahlan, ketika menerima gelar kehormatan dari masyarakat Dayak di Kalimantan Timur, Rabu 21 Agustus 2013.

“Karena Mursi dipilih oleh 51 persen (suara), maka sebenarnya ada 49 persen yang tidak setuju. Seharusnya kelompok ini juga diayomi,” kata Dahlan seperti disampaikan Juru Bicara Kementerian Faisal Halimi kepada wartawan.

Lebih jauh, Dahlan menegaskan bahwa Indonesia beruntung punya presiden yang bisa mengayomi semua pihak.”SBY sangat sabar dalam mengayomi semua kelompok termasuk semua partai politik,” katanya.

Dia mengakui, sikap SBY itu menimbulkan kesan bahwa Presiden lemah dan lamban mengambil keputusan. “Tapi itu perlu untuk menjaga keutuhan dan mengawal perubahan dengan baik. Kalau kita tidak mau seperti Mesir,” katanya

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nasional/dahlan-iskan-bersyukur-bangsa-indonesia-tidak-dipimpin-mursi.htm#.UhdqoazNsfc

AsLan
23-08-2013, 10:02 PM
Kita mau bicara yg ideal apa yg nyata nih ?

Idealnya yg kuat membela yg lemah, yg benar selalu menang dsb...

Tapi di dunia nyata, yg kuat berkuasa.

Lihat kasus sisca yofie, mungkin dia dibunuh orang kuat. Masa kita menyoraki keluarganya agar menyerang polisi untuk membalas dendam? Ya makin banyak yg jadi korban.

Yg lemah harus pake cara lain, jangan adu kepala.

Berjuang lewat pengadilan, minta dukungan massa, dukungan2 pihak lain dsb.

BundaNa
23-08-2013, 10:43 PM
Lu
sama ama fans clubnya gus dur slan, membandingkan 2 kasus yg
backgroundnya beda. Sisca itu begitu tewas langsung dapet simpati dari
media dan masyarakat, bahkan sebelum keluarganya muncul. Jadi dari awal
polisi mangap pun orang dan media tidak tertarik mengamininya. Plus
ditambah masyarakat emang tidak terlalu percaya ama polisi. Mau itu cuma
kasus jambret biasa, sisca tetap menang di mata masyarakat

Lain dgn Mursi dan IM, IM itu sejak rejim gamal abdul nasser itu udah dianggap musuh negara. Seperti hamas bagi israel, pimpinan IM saat rezim terdahulu udah sering ditangkap dan ditahan tanpa diadili. Dan barat pun menganggap IM pro teroris karena membela hamas

Ronggolawe
23-08-2013, 11:04 PM
“Salah satu hal yang menyebabkan kegaduhan di Mesir adalah tindakan bekas presidennya yang kurang cakap membina hubungan dengan kelompok-kelompok yang tidak memilihnya,” kata Dahlan, ketika menerima gelar kehormatan dari masyarakat Dayak di Kalimantan Timur, Rabu 21 Agustus 2013.

“Karena Mursi dipilih oleh 51 persen (suara), maka sebenarnya ada 49 persen yang tidak setuju. Seharusnya kelompok ini juga diayomi,” kata Dahlan seperti disampaikan Juru Bicara Kementerian Faisal Halimi kepada wartawan.

Lebih jauh, Dahlan menegaskan bahwa Indonesia beruntung punya presiden yang bisa mengayomi semua pihak.”SBY sangat sabar dalam mengayomi semua kelompok termasuk semua partai politik,” katanya.

Dia mengakui, sikap SBY itu menimbulkan kesan bahwa Presiden lemah dan lamban mengambil keputusan. “Tapi itu perlu untuk menjaga keutuhan dan mengawal perubahan dengan baik. Kalau kita tidak mau seperti Mesir,” katanya

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nasional/dahlan-iskan-bersyukur-bangsa-indonesia-tidak-dipimpin-mursi.htm#.UhdqoazNsfc
jadi jelas Mursi yang salah, begitu kata Hakim Penga
dilan Perang Yang Mulia Dahlan De Iskan :)

kapasitasnya apa, segala Dahlan Iskan ikut bersuara,
wong ngurusin Pertamina ama Petral saja kagak becus.

ndableg
28-08-2013, 05:38 AM
Tapi di dunia nyata, yg kuat berkuasa.

Ya. Lalu kalo yg berkuasa sewenang2 lu berada dipihak mana.