Terminator, era robot pembunuh segera dimulai

[AsLan]

tak lama lagi peperangan akan berbeda, nantinya negara2 yg berperang akan saling mengirim robot pembunuh.



Penggunaan apa yang disebut dengan 'robot
pembunuh' akan dibahas dalam pertemuan Dewan HAM
PBB di Jenewa.
Sebuah laporan yang dipresentasikan dalam pertemuan
itu akan meminta moratorium penggunaan robot
pembunuh dan pertanyaan-pertanyaan etis terkait akan
diperdebatkan.
Robot tersebut adalah mesin yang diprogram untuk
merobohkan orang atau sasaran apa pun yang, tidak
seperti pesawat non-awak, beroperasi secara mandiri di
medan perang.
Negara-negara yang sudah mengembangkan teknologi
ini adalah Inggris, AS dan Israel.
Tanggung jawab moral
Para pendukung "robot mandiri mematikan" ini
mengatakan manfaat penggunaan robot sangat besar
dan bisa menyelamatkan banyak nyawa serta
mengurangi tingkat kematian prajurit di medan perang.
Akan tetapi kelompok-kelompok pegiat hak asasi
manusia menyatakan ada pertanyaan moral serius yang
muncul dari robot pembunuh, seperti dilaporkan
wartawan BBC Imogen Foulkes dari Jenewa.
Diantaranya: Siapa yang membuat keputusan akhir
untuk membunuh? Bisakah robot membedakan antara
sasaran militer dan sipil?
Jika ada korban sipil yang menjadi korban, siapa yang
harus bertanggung jawab? Robot tidak bisa didakwa
melakukan kejahatan perang.
"Pendekatan tradisional selama ini adalah ada prajurit
dan ada senjata," kata pakar PBB Christof Heyns. "Tapi
apa yang kita lihat sekarang adalah senjata telah
menjadi prajurit, senjata mengambil keputusan sendiri."

[kandalf]

Yang dimaksud itu drone ya?
Setahuku selama ini drone cuma buat mengintai doang termasuk untuk mencari sasaran tembak. Tapi yang menarik picunya tetap manusia.

[noodles maniac]

Drone itu mobile armor? kayak Patlabor? ::ungg::

Robot setau gw by remote ato automatic? :tanya:

[GiKu]

search engine robot

[kandalf]

Drone itu mobile armor? kayak Patlabor? ::ungg::

Robot setau gw by remote ato automatic? :tanya:
Nope.
Drone itu mesin tanpa awak.
Selama ini biasanya dalam perang yang dilakukan oleh Amrik, sebelum meluncurkan rudal atau tim infantri dan kavaleri, biasanya ada pesawat tanpa awak untuk mengintai.

Memang sih, drone bisa buat menyerang. Tapi memangnya sudah dipraktekkan? Yang kutahu, selama ini buat memberi target saja.

[sheva]

Nope.
Drone itu mesin tanpa awak.
Selama ini biasanya dalam perang yang dilakukan oleh Amrik, sebelum meluncurkan rudal atau tim infantri dan kavaleri, biasanya ada pesawat tanpa awak untuk mengintai.

Memang sih, drone bisa buat menyerang. Tapi memangnya sudah dipraktekkan? Yang kutahu, selama ini buat memberi target saja.

jadi inget film bourne ke 4. Diserang pake drone di pegunungan alaska.

[AsLan]

bisa berbentuk pesawat, mobil, tank atau robot berkaki.

yg lagi dibahas itu program auto kill.

misalnya program menembak semua mahluk hidup yg memancarkan infra red.

kalo yg lebih canggih bisa mengincar orang yg memegang logam dgn bentuk tertentu, diasumsikan memegang senjata.

atau di guide oleh satelit, nanti semua agen pihak teman membawa alat pemancar kode, org yg memancarkan kode ini tidak akan diserang robot.

gitu sih yg ada di game call of duty....

[Urzu 7]

keren juga yak. warna putih gitu biar ngeblend sama awan
http://previous.presstv.ir/photo/20121120/baghestani20121120094239840.jpg

[sheva]

wah, gila canggih banget berarti ya. udah pake infrared ato satelit gitu

---------- Post Merged at 06:26 PM ----------

itu drone kayanya gede banget yak. udah bawa rudal lagi. canggih banget

[AsLan]

Dĩ youtube ada tuh heli remote dipasangin senapan serbu, tapi ya masih dikendalikan oleh operator Ðárΐ jauh.

[tsu]

well... predator is sure large, anggep aja remote control pesawat with guns.... real guns, and missile

tampaknya, sampai kapanpun tentara amerika (dan hampir di seluruh dunia) juga sangat berhati2 dengan AI Military Robot
mereka masih lebih percaya drones, robot, with human trigger

anw, me fancies more.... to these lil guys
http://www.fibo.kmutt.ac.th/fiboweb07/thai/images/stories/djarticle/article177-6.jpg

SWORDS TALON, future soldier of US Army

[Kingform]

jadi inget ama drone2 di gundam oo season 2 yang membasmi musuh tanpa pandang bulu

[AsLan]

asal kontrolnya jangan di hack musuh...
jadi senjata makan tuan.

yg dibahas oleh PBB saat ini adalah robot dengan ai independent.

mungkin israel punya rencana melepas beberapa robot pembunuh ke wilayah musuh...

[Joyko]

keren juga yak. warna putih gitu biar ngeblend sama awan
http://previous.presstv.ir/photo/20121120/baghestani20121120094239840.jpg

ini kan yang waktu iru nyerang anak2 palestina, mereka akan trauma kalau dikasih liat gambar ini

[TheCursed]

jadi inget ama drone2 di gundam oo season 2 yang membasmi musuh tanpa pandang bulu

Yes. idenya kaya gitu. Dan, nggak heran, karena drone Gundam00 itu di bikin berdasarkan prediksi progress teknologi drone yang ada sekarang. Sebab Gundam 00 itu di bangun berdasarkan pergolakan dunia, terutama antara US dan sekutunya dengan negara2 Timur Tengah, pasca 9/11. Baik dari segi ekonomi sosial politik maupun teknologi.
Makanya di seri itu kita juga dapet cameo 'Obama' dan 'Hillary' look-a-like, serta ada misi di mana Gundam pilot kelayapan di tengah gurun menyelamatkan Imam Masjid. Dan jadi salah satu anime yang gue sangat respek, karena ke-aware-an penulis2nya.

Dan sejujurnya bikin drone dengan desain "kill all human" itu gampang banget. Yang susah cuma nyari nurani yang bisa "berdamai" dengan desain kayak gitu.
Bukannya misil macam Tomahawk dan Hellfire gitu prinsip kerjanya adalah drone ? Tapi di set otomatik dengan command 'ratakan area radius sekian meter' ?

[tsu]

no......mesin yg di 00 itu bukan drone, tapi automaton, kill on sight, tidak perlu human decision
itulah kenapa saat nyerang di koloni, anggota A Laws tidak pernah turun dari Mobile Suit nya

anw, konsep AI Based military robot, kayanya masih jauh, pihak militer masih suka sama konsep drones, human trigger, bayangin klo ada mutiny ala SkyNet atau B166ER, bisa ancur peradaban #blindedbymovie

[noodles maniac]

well... predator is sure large, anggep aja remote control pesawat with guns.... real guns, and missile

tampaknya, sampai kapanpun tentara amerika (dan hampir di seluruh dunia) juga sangat berhati2 dengan AI Military Robot
mereka masih lebih percaya drones, robot, with human trigger

Hmmm... apa bisa disimpulkan kalo tentara-tentara ini takut mati? gak punya nyali? ato terlalu berhati-hati? :mikir:


anw, me fancies more.... to these lil guys
http://www.fibo.kmutt.ac.th/fiboweb07/thai/images/stories/djarticle/article177-6.jpg

SWORDS TALON, future soldier of US Army

Robot penjinak bom ini ngingetin gw sama pilem apa yah... argh lupa... ::doh:: Menang Oscar, tahun 2004 kesal:

[Yuki]

^
the hurt locker


Hmmm... apa bisa disimpulkan kalo tentara-tentara ini takut mati? gak punya nyali? ato terlalu berhati-hati?
aturan tak tertulis: semakin sedikit korban jiwa di pihak sendiri (kalau bisa nol) = win

[tsu]

no.... bukan masalah death toll, tapi justru kalo non-human, bisa di push semaksimal mungkin

suatu saat, apabila Predators sudah punya jet engines..... maka maksimum G-tolerance, bisa naik dari 9G, menjadi.... unlimited, karena tidak ada human pilot didalam pesawat yang membatasi...

dan sama kaya future army, klo pernah liat pelem The Surrogates, nah mungkin seperti itulah harapan dari hampir semua jenderal di dunia, a robot duplicate of themselves, a stronger, faster, bravier and no nonsense.... dan yang lebih penting.... expendable armies, klo rusak tinggal gantiin aja parts nya

[noodles maniac]

Ehm wait.... bukannya orang-orang USA juga ada yang punya jiwa patriotik tinggi (kaum pendukung partai republik), maunya bertempur langsung membela negara tanpa mau percaya sama drone, robot ato apapun itu. Mati sebagai pahlawan negara dan terukir di wall of DC? :-/

[Yuki]

saya sih lebih menyukai senjata pemusnah massal ketimbang drone/robot pembunuh/apalah namanya

[AsLan]

piye toh :))

jaman makin maju harusnya senjata juga makin pintar... kalo bisa besok2 pelurunya polisi bisa belok2 ngejar penjahat... jangan main pukul rata

[TheCursed]

no......mesin yg di 00 itu bukan drone, tapi automaton, kill on sight, tidak perlu human decision
itulah kenapa saat nyerang di koloni, anggota A Laws tidak pernah turun dari Mobile Suit nya

Makanya gue bilang progress dari teknology drone(dan menggaris bawahi betapa heartless bastard-nya commander A Laws)
BTW, yang kayak gini, teknologi-nya sekarang udah ada. Dan nggak susah. Teknologi ini, beberapa udah di implementasi.
Tinggal ganti beberapa line command dan periferal. Done.
here's and example: autonomously to seek and eliminate fire.
Yang di garis bawah, dengan sensor dan periferal yang di modifikasi, bisa di ganti jadi human.
Yang masih menghambat produksinya cuma regulasi.

AI kayak Skynet masih kejauhan. Tapi betul juga bahwa resiko sinyal di bajak lawan emang gede.

---------- Post Merged at 12:30 AM ----------


Ehm wait.... bukannya orang-orang USA juga ada yang punya jiwa patriotik tinggi (kaum pendukung partai republik), maunya bertempur langsung membela negara tanpa mau percaya sama drone, robot ato apapun itu. Mati sebagai pahlawan negara dan terukir di wall of DC? :-/

Ada. Tapi itu jumlahnya dikit BUANGET. Dan sifat 'Death/Glory Seeker' gitu sebetulnya di anggap 'penyakit', yang sifatnya detrimental terhadap strategi di medan perang.

Rasa takut itu adalah sebutan untuk mekanisme natural makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya(heck, hewan predator aja tau apa artinya takut).
Dan kayak kata yang lain, in combat, the one left standing wins.

[AsLan]

kayaknya kalo bicara strategi perang, yg namanya sikap gagah, gentle, heroik dll itu gak punya tempat selain sebuah politik untuk menaikkan moral pasukan.

[tsu]

well.... udah ga jamannya memang perang ala samurai yang one on one dengan katana

sekarang misil aja berteknologi fire and forget, jadi bahkan BVR (beyond visual range) seseorang bisa bunuh lawan

[TheCursed]

well.... udah ga jamannya memang perang ala samurai yang one on one dengan katana
Dan di gambarkan dengan 'indah' sekali dalam "The Last Samurai".
Itu sebabnya main characters-nya jadi 'last', karena setelah itu, Mass Destruction is the way to go.
War is no longer a 'personal affair'.
somehow, diskusi ini jadi bikin gue ngebayangin Harry Potter dengan AS-50... sorry OOT. ::hohoho::

[AsLan]

kalo urusan strategi dan penyelesaian misi, sebaiknya lihat Ninja daripada Samurai.

[TheCursed]

kalo urusan strategi dan penyelesaian misi, sebaiknya lihat Ninja daripada Samurai.

Indeed. Dan jaman sekarang, bukannya punah, mereka malah berevolusi jadi Spec-Ops, Operatives dan Assets. :ngopi:

[noodles maniac]

saya sih lebih menyukai senjata pemusnah massal ketimbang drone/robot pembunuh/apalah namanya

Nah kalo ini alasannya apa? bukannya senjata pemusnah massal malah cenderung makan banyak korban kalo udah dieksekusi? dan gak bisa dicancel kalo udah dilaunch? ::ungg::


Rasa takut itu adalah sebutan untuk mekanisme natural makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya(heck, hewan predator aja tau apa artinya takut).
Dan kayak kata yang lain, in combat, the one left standing wins.


aturan tak tertulis: semakin sedikit korban jiwa di pihak sendiri (kalau bisa nol) = win

Nah kesimpulan dari perang era digital kayak sekarang emang...

"the one left standing = wins,
semakin sedikit korban jiwa di pihak sendiri (kalau bisa nol) = win"

Belom lagi sistem operasi intel yang udah berpengalaman, dilengkapi gadget keren, canggih banget

Apa bisa ngalahin negara super yang punya kelebihan-kelebihan kayak gitu? ::doh::

[AsLan]

dulu waktu perang vietnam, senjata amrik jauh lebih canggih dari vietcong, kalah juga tuh.

trus ada juga faktor ekonomi, kemerosotan ekonomi equal to kelemahan militer, seperti uni soviet.

kebobrokan moral juga bisa meruntuhkan negara yg militernya kuat seperti Rome.

banyak faktor selain militer.

[TheCursed]

dulu waktu perang vietnam, senjata amrik jauh lebih canggih dari vietcong, kalah juga tuh.
Moral tentara Amerika yang buruk juga mempengaruhi di perang Vietnam.
VC(Viet Cong) bertempur untuk membela negara.
Tentara Amerika, udah conscript, nggak jelas pula tujuannya nongkrongin Vieatnam. War without a cause. Itu yang gue maksud 'moral buruk'.

Dan bener kayak kata Aslan, perang jaman sekarang nggak cuma di medan tempur pake bedil.
Sering di mulai dari perang informasi dan disinformasi dulu, main di bursa dulu, diplomatik dst... senjata baru keluar sebagai solusi akhir.
Dan sering kali juga semuanya secara bersamaan.

Dan setau gue nggak ada negara yang 'kemampuan perang'nya perfect tanpa bolong.
i.e. US kayaknya punya arsenal yang lengkap dan buanyak. Tapi tau nggak kalo sebagian besar tentaranya itu cuman anak2 yang nyari dana tambahan buat kuliah ? Setelah dana itu kumpul, mereka out dari militer. Dan sebagian besar juga adalah kaum pendatang(kalo nggak salah buat dapet green card ya ?). Belum lagi masalah geng kriminal yang menyusup masuk ke dalam militer... so bottom line, sebagian besar personelnya, loyalitas mereka terhadap pekerjaan sangat di pertanyakan.
Mungkin ini sebabnya US jadi pengen mengembangkan teknologi drone. Dengan lebih sedikit pekerja, yang memiliki loyalitas tinggi, tapi dengan jumlah fire power di lapangan yang tetap sama. Daripada 6 bedil di tangan 6 orang yang loyalitasnya nggak jelas, mendingan 6 bedil di bawah kendali 1 orang yang udah jelas loyalitasnya.

[Yuki]

Nah kalo ini alasannya apa? bukannya senjata pemusnah massal malah cenderung makan banyak korban kalo udah dieksekusi? dan gak bisa dicancel kalo udah dilaunch?
lebih praktis

walaupun memang ini namanya bukan perang lagi melainkan pemusnahan

[AsLan]

pada dasarnya gak ada perang yg gentle, perang pasti penuh kebencian.

kalo gak dikontrol oleh oleh masyarakat dunia, israel pasti ingin membasmi semua orang palestine, arab ingin membunuh semua orang israel.

tapi karena masing2 masi butuh dukungan maka masih jaim, masi sok ikut konvensi genewa yg hanya boleh membunuh militer.

perang saudara di suriah sudah mulai brutal, di youtube ada video tentara memakan daging musuh atau tawanan yg digergaji.

[noodles maniac]

Moral tentara Amerika yang buruk juga mempengaruhi di perang Vietnam.
VC(Viet Cong) bertempur untuk membela negara.
Tentara Amerika, udah conscript, nggak jelas pula tujuannya nongkrongin Vieatnam. War without a cause. Itu yang gue maksud 'moral buruk'.

Dan bener kayak kata Aslan, perang jaman sekarang nggak cuma di medan tempur pake bedil.
Sering di mulai dari perang informasi dan disinformasi dulu, main di bursa dulu, diplomatik dst... senjata baru keluar sebagai solusi akhir.
Dan sering kali juga semuanya secara bersamaan.

Dan setau gue nggak ada negara yang 'kemampuan perang'nya perfect tanpa bolong.
i.e. US kayaknya punya arsenal yang lengkap dan buanyak. Tapi tau nggak kalo sebagian besar tentaranya itu cuman anak2 yang nyari dana tambahan buat kuliah ? Setelah dana itu kumpul, mereka out dari militer. Dan sebagian besar juga adalah kaum pendatang(kalo nggak salah buat dapet green card ya ?). Belum lagi masalah geng kriminal yang menyusup masuk ke dalam militer... so bottom line, sebagian besar personelnya, loyalitas mereka terhadap pekerjaan sangat di pertanyakan.
Mungkin ini sebabnya US jadi pengen mengembangkan teknologi drone. Dengan lebih sedikit pekerja, yang memiliki loyalitas tinggi, tapi dengan jumlah fire power di lapangan yang tetap sama. Daripada 6 bedil di tangan 6 orang yang loyalitasnya nggak jelas, mendingan 6 bedil di bawah kendali 1 orang yang udah jelas loyalitasnya.

Lucunya, negara sebesar USA aja begitu ada 1 aja warga ato tentara nya mati, paniknya udah bukan main ya? ;D trus program revenge nya sering terkesan maksa, gak masup akal yang penting menang dengan mengatasnamakan demokrasi dan keamanan dunia. Udah gak peduli lagi kalo menangnya gak secara fair and square ::doh::


lebih praktis

walaupun memang ini namanya bukan perang lagi melainkan pemusnahan

Mengerikan ya tatanan dunia kayak gini, ketika tombol launch nuklir cuma pencet jempol aja. Bisa beneran kejadian kayak The Judgment Day di pilem Terminator deh :((

---------- Post Merged at 09:58 AM ----------


pada dasarnya gak ada perang yg gentle, perang pasti penuh kebencian.

kalo gak dikontrol oleh oleh masyarakat dunia, israel pasti ingin membasmi semua orang palestine, arab ingin membunuh semua orang israel.

tapi karena masing2 masi butuh dukungan maka masih jaim, masi sok ikut konvensi genewa yg hanya boleh membunuh militer.

perang saudara di suriah sudah mulai brutal, di youtube ada video tentara memakan daging musuh atau tawanan yg digergaji.

Kalo udah dalam kondisi perang kayaknya norma-norma dan kode etik perang aka Konvensi Jenewa udah gak dipeduliin deh. Berapa kali tentara UN ato bantuan kemanusiaan buat korban konflik perang juga ikutan diserang? bahkan jurnalisme pun waktu perang USA vs Irak dulu terbagi dua antara CNN dan Al Jazeera/Al Arabiya. Alm Rosihan Anwar, reporter senior negeri ini mengatakan bahwa dalam kondisi perang bahwa netralitas jurnalisme itu t*i kucing. Ini pas kejadian perang Indonesia vs Tentara Separatis GAM dulu -_-

[AsLan]

yg gw kuatirkan adalah senjata yg makin canggih dan murah.

jaman dulu orang sulit mendapat bom, sekarang tinggal buka internet dan rakit sendiri.

dimasa depan kalau robot sudah menjadi hal jamak, bisa ada orang yg melepas robot bersenjata ke tengah kota.

belum lagi ditambah dengan senjata massal seperti gas sarin, atau senjata biologi dll mungkin hal itu akan semakin mudah dilakukan dimasa depan.

[noodles maniac]

Senjata canggih dan murah aka Made in China?

Trus gw juga ngeri tuh kalo drone, robot ato serdadu digital kayak gitu bisa jatuh ke tangan sipil dan dipake buat aksi biadab macem tragedi Colorado ato di sekolah-sekolah di USA :gemetar:

[TheCursed]

Lucunya, negara sebesar USA aja begitu ada 1 aja warga ato tentara nya mati, paniknya udah bukan main ya? ;D trus program revenge nya sering terkesan maksa, gak masup akal yang penting menang dengan mengatasnamakan demokrasi dan keamanan dunia. Udah gak peduli lagi kalo menangnya gak secara fair and square ::doh::

Kan 'perang untuk demokrasi' itu cuma sh1tnetron. Aslinya sih mereka itu perang untuk, biasanya, resource atau, paling jelek, kepentingan perusahaan orang yang saat ini megang kepemimpinan negara( *cough* Bush *cough* ).
Plus lagi salah satu income terbesar Amerika itu ya dari jualan senjata. So, kalo nggak ada perang .....
Paling bagus, IMHO, kritik buat situasi ini di gambarin di Guerilla Radio-nya RATM.

Fair and Square ? Bro, nggak ada orang yang mau memulai perang kalo mereka nggak tau mereka punya kemungkinan besar buat menang. That, atau megalomaniac-with-a-delusion-of-grandeur.
Mindset ini bahkan tercermin sampe level teknik bertarung CQC militer, macam kravmaga atau sambo, yang nggak kaya beladiri sport. Perfectly ok dalam teknik mereka untuk ngehajar lawan yang udah jatuh, nusuk orang dari belakang, nendang di selangkangan, dst.
And, bro, it's not called unfair. It's called pragmatic.

Tapi lagi, perang ini jadi fair, saat semua orang berfikir untuk bertempur secara unfair, oder ? :D




Kalo udah dalam kondisi perang kayaknya norma-norma dan kode etik perang aka Konvensi Jenewa udah gak dipeduliin deh. Berapa kali tentara UN ato bantuan kemanusiaan buat korban konflik perang juga ikutan diserang? bahkan jurnalisme pun waktu perang USA vs Irak dulu terbagi dua antara CNN dan Al Jazeera/Al Arabiya. Alm Rosihan Anwar, reporter senior negeri ini mengatakan bahwa dalam kondisi perang bahwa netralitas jurnalisme itu t*i kucing. Ini pas kejadian perang Indonesia vs Tentara Separatis GAM dulu -_-

Yes, di lapangan bakalan susah banget mengontrol penegakan peraturan Jenewa.
Tapi ada penetap kebijakan yang, dengan berbagai alasan, walaupun susah tetap berusaha menjaga penegakan peraturan tersebut(dengan mengadakan MP, Military tribunal, etc).
Dan ada penetap kebijakan yang downright ngentutin itu peraturan(dengan mengadakan systematic genocide, mendirikan torture camp, slave camp, rape camp, deployment of illegal weaponry...). These are the real bastards.

[noodles maniac]

Kan 'perang untuk demokrasi' itu cuma sh1tnetron. Aslinya sih mereka itu perang untuk, biasanya, resource atau, paling jelek, kepentingan perusahaan orang yang saat ini megang kepemimpinan negara( *cough* Bush *cough* ).
Plus lagi salah satu income terbesar Amerika itu ya dari jualan senjata. So, kalo nggak ada perang .....
Paling bagus, IMHO, kritik buat situasi ini di gambarin di Guerilla Radio-nya RATM.

Gak merhatiin detail lirik Guerilla Radio nya, bro ;D

Ketika lu posting ini malah gw keinget sama lirik lagu Civil War nya GNR :ngopi:

[ndableg]

Yes.. si bush family itu.. the real bastards.. yah.. lolos..

[TheCursed]

Senjata canggih dan murah aka Made in China?

Trus gw juga ngeri tuh kalo drone, robot ato serdadu digital kayak gitu bisa jatuh ke tangan sipil dan dipake buat aksi biadab macem tragedi Colorado ato di sekolah-sekolah di USA :gemetar:

Here's the thing, temen gue seangkatan di Indo bahkan sukses bikin suveilance drone buat materi tugas akhir semester. Bukan buat thesis atau skripsi, sekedar cuma tugas akhir semester. Just because he can. And when he show his work to the class, the how to knowledge spread like wild fire.

so, kalo di antara kami, entah gimana ceritanya, jadi bejad dan nambah load drone itu dengan explosive racikan dari internet. ..
yang serunya lagi pas gue tanya itu bocah source drone-nya dari mana, dia jawab dari internet. Dan gue confirm emang iya.

[TheCursed]

^
Daaa...n. Update news, barusan gue nonton di tipi lokal sini, pemerintah Irak menangkap beberapa orang yang di klaim sebagai anggota Al Qaeda(yeah, whatevs) yang brencana untuk menyebar gas beracun(sarin ?) di tempat umum menggunakan drone berbasis helikopter RC.

congrats, the nightmare is here. :ngopi:

[AsLan]

nah kan baru aja kita ngomongin...

btw sarin butuh tabung besar kan ? musti pake heli RC yg gede...
kalo mau gampangnya sih taro tabung di tong sampah lalu dibuka pake remote.

[TheCursed]

^
nggak ngerti juga. Kayaknya bukan sarin, soalnya tabungnya nggak gede.

[retrostock]

wow bisa perang robot nih, tinggal menunggu manusia Mutan aja ::ngakak2::