PERMANDYAN
16-04-2011, 03:36 PM
Oedin, asisten kepertjajaan Goebernoer, telah meninggal doenia. Goebernoer sangat sajang dan bergantoeng kepada Oedin. Oedin adalah tempat meminta nasihat oentoek segala oeroesan permasalahannja, moelai dari soal menghadapi para demonstran sampai soal memilih badjoe. Dapat dikatakan bahwa Oedin adalah sahabat terdekat goebernoer. Karena itoe, dapat dipahami mengapa Goebernoer tidak terlaloe menanggapi ambisi dari para pekerdja di kantornja jang ingin menggantikan posisi Oedin.
"Dasar tak tahoe diri. Mereka bahkan tidak poenja kesabaran menoenggoe sampai djenasah Oedin dikoeboerkan," geroetoe Goebernoer. Dipemakaman, salah seorang pekerdja Goebernoer jang sangat radjin berdjalan mendampinginja.
"Bapak Goebernoer" Kata pria itu memboeka pertjcakapan oentoek memanfaatkan kesempatan jang ada, "Apakah ada kesempatan bagi sahaja oentoek menggantikan posisi Oedin?"
"Tentoe sahadja" Djawab Goebernoer itu.
"Tetapi kamoe sebaiknja tjepat tjepat pergi ke sana, akoe lihat sebentar lagi petoegas pemakaman akan menoeroenkan petinja."
"Dasar tak tahoe diri. Mereka bahkan tidak poenja kesabaran menoenggoe sampai djenasah Oedin dikoeboerkan," geroetoe Goebernoer. Dipemakaman, salah seorang pekerdja Goebernoer jang sangat radjin berdjalan mendampinginja.
"Bapak Goebernoer" Kata pria itu memboeka pertjcakapan oentoek memanfaatkan kesempatan jang ada, "Apakah ada kesempatan bagi sahaja oentoek menggantikan posisi Oedin?"
"Tentoe sahadja" Djawab Goebernoer itu.
"Tetapi kamoe sebaiknja tjepat tjepat pergi ke sana, akoe lihat sebentar lagi petoegas pemakaman akan menoeroenkan petinja."